Polisi menangkap dua dari tiga kawanan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di Kota Medan, Sumatera Utara. Aksi mereka terekam kamera CCTV saat membawa kabur sepeda motor milik korbannya.

Tersangka utama yang juga otak aksi curanmor tersebut, Lambok Silaban (22) mengajak dua orang rekannya yang masih di bawah umur. Satu tersangka yang ikut diamankan kira-kira seusia pelajar tingkat SMP, dan satu orang lagi tampak baru duduk di bangku SD.



"Untuk satu tersangka (bocah), masih kami kembangkan," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, di Maporestabes Medan, Sumut, Selasa (12/2/2019).

Meski dua orang tersangka ini masih di bawah umur, bukan berarti tidak ada upaya hukum terhadap mereka. Polisi akan tetap memprosesnya, sebagaimana diatur dalam undang-undang.

Kasus ini terungkap, kata dia, saat dua dari tiga aksi mereka terekam kamera CCTV. Dari sanalah petugas menyelidikinya dan berhasil meringkus dua orang tersangka saat hendak menjual motor hasil curian mereka.


"Mereka memang komplotan pelaku curanmor yang beroperasi di Kota Medan," kata dia.

Para pelaku curanmor ini beranggotakan tiga orang. Mereka punya peranan masing-masing, seperti membongkar kontak kunci, dan mengawasi situasi. Mirisnya, seorang remaja tingkat SMP ini malah diberi tugas sebagai eksekutor, yakni membongkar kunci dan membawa kabur motor korban.

https://www.inews.id/daerah/sumut/te...beraksi/456957
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lah, memang sudah dari zaman baheula bocah2 kecil hasil brojol makpetak ngangkang sumut itu diajarin kearifan lokal mencuri, manjat rumah, begal motor, congkel spion, ngutil, ini wartawan macam ga hidup di medan saja, kek ga tahu tradisi turun temurun adat istiadat bangso mukapetak sumut yang sudah terkenal di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Ermasoe sampai malaysia, philippina, australia

Lihat saja bocah2 kampung Badur di medan maimun, yang rutin lemparin rumah warga tiap hari buat ngecek rumah kosong atau tidak, kemudian mereka manjat curi barang di halaman sambil ketawa riang gembira, kemudian pulang ke bapak mamak nya di kampung Badur sei taik deli buat laporan, dan sang bapak beserta mamak, selepas malak di sekitaran medan kota, jalan katamso, jalan pemuda, jalan wajir, jalan juanda, jalan pegadaian, jalan palangkaraya, jalan teratai, dan sekitarnya,nyetor ke bos ranting ormas okp, kemudian malamnya jam 2 an pagi, jalan2 "shopping" ke rumah2 yang dilaporin bocah2 mereka, tradisi produktif khas keluarga sakinah petak sumut yang sudah berjalan mulus lancar bebas hambatan berkat dukungan HANSIP SEKTOR MEDAN KOTA

Semoga saja gubsu yang mantan pangdam, juara kaum mukmin mampu melibas kampung badur dan kampung aur yang sudah bergenerasi jadi MABES rampok, preman, banjir,narkoba, maling, begal, jambret,pembunuh (sudah ada 3 personil polisi anti narkoba medan yang tewas diganyang preman kampung Badur)...............tapi ane ga yakin.............beliau mampu seperti Ahok

Petisi Mari bung,rebut kembali Negara kita dari Bani Fuckter Sumut