Tim Gabungan Subdit III/Jahtanras Polda Sumut dan Satres Polres Binjai berhasil mengungkap kasus pembunuhan dan perampokan terhadap warga Tionghoa bernama Lina (57) di kawasan Jalan Mesjid Gang Belimbing, No. 22, Lingkungan III, Kelurahan Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, Minggu (10/2/2019) kemarin.

Tersangka adalah Ridwan Wingso yang ditangkap di Lingkungan VIII, Kelurahan Pekan Dolok Masihul, Kecamatan Dolok Masihul, Deliserdang. Di hadapan awak media, tersangka mengaku korban dihabisi ketika sedang nonton TV di ruang tamu.

"Saya tebas leher korban saat korban sedang nonton TV, kemudian saya tikam tubuh korban beberapa kali. Setelah tewas, saya seret jasad korban ke kamar mandi, saya melakukannya seorang diri," aku Ridwan Wingso sembari menahan saki sakit luka tembakan di kakinya ketika dipaparkan di depan gedung Ditreskrimum Polda Sumut, Senin (11/2/2019).

Ridwan Wingso pun menyebut, aksi perampokan dan pembunuhan itu nekat dilakukannya lantaran ia kesal dengan korban yang tidak kunjung membayar hutangnya. Kalap, akhirnya ia memutuskan untuk membunuh dan menguasai harta benda korban.

"Nyesal, saya nyesal. Sakit, Pak, sakit, sakit kali," ucap tersangka.

https://www.hetanews.com/article/149...dang-nonton-tv
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah, berita harian biasa nan wajar dari sumut, propinsi yang selalu aman, nyaman dan kondusif

Ingat, jangan biarkan manula tionghoa tinggal sendirian/berdua saja di sumut, karena mereka selalu target favorit untuk rampok dan jambret pemuda makpetak ngangkang sumut (keluarga ane yang manula dari jakarta dan bandung juga sudah kena)

Dan ingat semboyan warga medan, hilang ayam, lapor poltak (polisi kitak), jadi hilang sapi

Insya 4LL, presiden Jokowi tergerak hatinya mendirikan kepolisian sumut, untuk menggantikan kehansipan tangkap lepas sumut, di penghujung genapnya 5 tahun pemerintahan NKRI

Dan untuk menyelamatkan martabat bangsa dan negara Indonesia, ada baiknya sebelum era perdagangan bebas 2020, yang sudah kurang dari 2 tahun, Pemerintahan Indonesia bisa mengganti status sumut dari "Propinsi" menjadi "suakapetaksatwa/cagar alam/national park" maupun menendang sumut keluar dari NKRI, supaya cemoohan viral di jagat medsos asing aseng tidak menjadi jauh lebih hebat (sekarang juga sudah si, sdh banyak bule yang posting gambar kali deli medan maimun,beserta kera2 petak penghuninya,kampanye untuk boikot minyak sawit aka crude palm oil sumatera utara,dan travel warning untuk turis asing aseng)

Maklum petakngangkang sumut tiada lelah "mengharumkan" nama negara Indonesia dengan aroma lobang mamak nya di negara2 jiran selama ini juga

Nama POLRI dan TNI juga paling banyak tercoreng oleh oknum mukapetak di berbagai propinsi, dalam sejarah panjang bangsa dan negara ini

Yah begitulah situasi Medan tahun 2019, sama seperti tahun2 sebelumnya, tercermin dari berbagai medsos warga medan (kota lain tidak jauh beda, malah lebih parah, petakngangkang sumut epriwer):

1. Di jalan lebong, jalan yoserizal, jalan sun yat sen, makin banyak mukapetak parkir menjelang sore, palak suka2, diluar jam parkir resmi soale

2. Di jalan merbabu, jalan cirebon, jalan bogor, trend begal siang hari makin ngetop, walaupun korban MATI tidak bakal masuk berita media medan, hanya viral di medsos, ditambah semua mobil pickup, box, truk di palak preman PP



3. Di jalan melur, jalan dahlia, jalan teratai, jalan multatuli, bocah2 kampung Badur bantaran kali taik deli, selain ekstrakurikuler lemparin rumah warga dengan batu, mereka juga ada kegiatan main bola di perumahan kampung orang lain tiap jam 10 an malam hingga jam 12 an malam, sambil ngintai rumah2 warga yang kosong dan isi mobil2 warga yang parkir di depan rumah, tapi ane yakin, warga hanya paranoid saja, berhubung sangatlah "normal dan wajar" bagi bocah2 makpetak umur 8 hingga 12 tahunan untuk bermain bola di kampung orang lain pada jam segitu (kalau ada yg terasa kurang logis di tulisan ane, tandanya daya nalar ente belum setinggi lobang ngangkang mamak sumut)

4. Juga kegiatan maen bola malam hari oleh bocah2 kampung badur ini secara "kebetulan" diiringi dengan peningkatan frekuensi teriakan para pemuda siskamling yang mengejar becak barang yang masuk ke pemukiman warga jam 2 an pagi, dimana secara "kebetulan" lagi, adalah becak barang kampung Badur, dimana kalau ditelusuri lebih lanjut, kemungkinan besar pengendara becak barang setan malam hari ini pasti orang tua bocah2 kampung yang sama (diaminin beberapa kepling dari 2 kelurahan di medan kota, termasuk kepling kampung Aur yg bersebelahan dengan kampung Badur, katanya bandar narkoba kampung Aur pada pindah ke kampung Badur yg jarang digrebek)



5. Di daerah jalan asia, sekitaran kompleks asia megamas, pungli PP meningkat dan jambret nya juga meningkat, baik cowo maupun cewe menjadi korban jambret 3-5 kali per hari

6. Di jalan wahidin, depan kodim dan kodam (bersebelahan), juga merupakan area favorit petakjambret, mulai dari hape, tas, kantong kresek isi tahu goreng pun diembat (asal yang megang chinese)

7. Begal motor juga semarak di jalan sutrisno, jln asia, jln aksara, dan sekitarnya

8. Pencongkelan rumah,pemalakan ormas PP, jambret, rampok lagi trend di medan marelan, dan medan percut (apalagi), rumah sama dicongkel di siang hari dua kali dalam sebulan

https://news.metro24jam.com/read/201...2-kali-dibobol

9. Dan tentu saja, sepert biasa, rahasia umum basi, preman parkir dan palak mobil/truk barang di semua jalanan di kota medan, mulai dari jalan di sebelah tembok luar mapolsek/mapolres hingga merata ke seluruh jalan di medan kota oleh petugas parkir bau air busuk kali deli, mulai dari jalan wajir, jalan juanda, jalan kesawan,jalan katamso, jalan bogor, teruuuuusssss ke medan kesawan, lapangan merdeka, teruuuuusssss sampai pulo brayan, yang dilakonin oleh wajah baru maupun para "cover preman" yg selfie bersama polisi di media online beberapa waktu silam

10.ormas okp ps petakngangkang sumut sudah menyiapkan parkir hiburan tarif 50k saat imlek, dan cap go meh dengan lokasi depan rumah warga seperti biyasah, dan parkir kuburan cimed 120k, alias hiburan liat nisan

https://www.jurnalasia.com/medan/are...r-sesuka-hati/

11. Tim spesialis petakjambret cengbeng juga sudah mulai gladi resik di jelang imlek, walau masih agak lama jadwal nya

http://www.jurnalasia.com/medan/band...tangkap-basah/

12. Hansip medan siap siaga dengan SOP TSTL (Tangkap Selfie Teken Lepas)

13. Last but not the least, warga seputaran jalan imam bonjol, coret pakai pylox dinding semen seberang rumah dinas wakapoldasu, dengan tulisan "BECAK MOGOK NIAT CURI" yang kemungkinan besar yah becak setan kampung Badur lagi,wong itu yang paling deket
Semalam via WA, ada yang ngemeng bocah kampung Badur ramai2 manjat rumah warga di jalan Dahlia, dikira mereka rumah kosong, pemilik lapor ke kepling


Ingat MukaPetak Around, Never Safe

Siapapun presidennya, makpetak sumut punglinya