Guncangan gempa dirasakan di Donomulyo, Selopuro, Wlingi, Kota Blitar dan Bantur dengan intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity).

Artinya masyarakat terdampak bisa melihat lampu atau benda yang digantung bergoyang hingga merasakan getaran seperti truk yang sedang lewat.

Gempa bumi itu menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut. Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada informasi terkait kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini.

Sementara pukul 06.41 WIB gempa dengan magnitudo 5,2 mengguncang bagian selatan Jawa Barat tepatnya Pandeglang.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Triyono pusat gempa terjadi di Samudra Hindia 84 kilometer selatan Kota Pandeglang dengan kedalaman 56 kilometer.

Gempa itu dirasakan di daerah Malingping, Cijaku, Panggarangan, Bayah, Ciptagelar, dan Wanasalam hingga Palabuhan Ratu. Namun di daerah terakhir tersebut guncangan gempa dirasakan lebih kecil. Hingga kini belum ada laporan tentang kerusakan akibat gempa.