- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
WAKTU KITA HANYA MENUNGGU YAITU MENUNGGU WAKTU SHOLAT DAN DISHOLATKAN


TS
icopmedia
WAKTU KITA HANYA MENUNGGU YAITU MENUNGGU WAKTU SHOLAT DAN DISHOLATKAN

Sungguh akan menjadi manusia yang sangat mulia kedudukannya yaitu mereka yang diantara kesibukan dunianya senantiasa berharap dan selalu merindukan datangnya waktu sholat.
Kesibukan urusan dunia dianggap sebagai hiasan semata dalam menunaikan kewajiban makhluk yaitu mencari kehidupan, mereka tau benar tugas utamanya sebagai seorang hamba yang wajib yaitu hanya mengabdi dan beribadah kepada Allah Ta'ala.
Hari demi hari usia seakan dihabisi oleh cepatnya putaran waktu, tanpa terasa rambut yang hitam kemudian beruban, badan yang tegap lagi tampan berangsur keriput tinggal tulang.
Lemah tak berdaya menunggu sang kematian datang menghampiri, semua yang ada tak berdaya membantunya, hanya amal sholih yang setia menemani sampai kapan pun jua...ingat itu sebuah kepastian yang manusia tak mampu menghindar dan lari darinya.
Waktu telah usai, ternyata hidup hanya menunggu waktu sholat dan waktu disholatkan..
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَحَدُكُمْ مَا قَعَدَ يَنْتَظِرُ الصلاَةَ فِيْ صَلاَةٍ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَدْعُوْ لَهُ الْمَلاَئِكَةُ :اَللهُم اغْفِرْ لَهُ اَللهُم ارْحَمْهُ.”
“Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu sholat, selama ia berada dalam keadaan suci, melainkan para Malaikat akan mendo’akannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia.’” (HR. Muslim)
Sungguh sebuah amal yang sangat mudah dilakukan, tetapi pahalanya sangatlah besar. Seseorang duduk dalam keadaan berwudhu’ untuk menunggu datangnya waktu sholat, maka seakan-akan ia berada dalam sholat dan para Malaikat mendo’akannya agar ia mendapatkan ampunan dari Allah Ta’ala dan kasih sayangNya..
Para ulama Salaf sangat gigih melakukan amal yang sangat mulia ini, dan di antara yang menunjukkan hal tersebut adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ibnul Mubarak, dari ‘Atha’ bin as-Sa-ib, beliau berkata: “Kami datang kepada Abu ‘Abdirrahman as-Sulami ia adalah ‘Abdullah bin Hubaib yang menunggu wafatnya di masjid. Lalu kami berkata: ‘Alangkah baiknya jika engkau pindah ke tempat tidur, karena di sana autsar (lebih nyaman).’”
Al-Husain -salah satu perawi- berkata, “Autsar maknanya adalah lebih nyaman.”
Beliau berkata: “Fulan meriwayatkan kepadaku, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِيْ صَلاَةٍ مَا دَامَ فِيْ مُصَلاهُ يَنْتَظِرُ الصلاَةَ.
‘Senantiasa salah seorang di antara kalian mendapatkan pahala sholat selama ia berada di masjid tempat ia sholat untuk menunggu sholat.’”
Di dalam riwayat Ibnu Sa’ad disebutkan: “Para Malaikat berkata: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia.’”
Beliau (Abu ‘Abdirrahman as-Sulami) berkata: “Aku ingin mati ketika aku berada di dalam masjid.”
(Ath-Thabaqaatul Kubra (VI/174-175).
Begitulah kemuliaan seseorang yang akan mendapatkan ke ridhoan dari Allah Ta'ala yang selalu menanti dari waktu ke waktu untuk menunggu waktu sholat, sampai pada akhirnya Allah pun mematikannya dalam keadaan baik diantara penantian waktu sholat maupun ketika sedang sholat di rumah Allah Ta'ala yaitu masjid..
Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يُبْعَثُ كُل عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيْهِ
“Setiap hamba akan dibangkitkan berdasarkan kondisi meninggalnya” (HR Muslim no 2878)
Berkata Al-Munaawi, أَيْ يَمُوْتُ عَلَى مَا عَاشَ عَلَيْهِ وَيُبْعَثُ عَلَى ذَلِكَ “Yaitu ia meninggal di atas kehidupan yang biasa ia jalani dan ia dibangkitkan di atas hal itu” (At-Taisiir bi Syarh Al-Jaami’ As-Shogiir 2/859)
Lalu bagaimana mungkin seseorang meninggal dalam kondisi husnul Khotimah sementara hari-harinya ia penuhi dengan bermaksiat kepada Allah Ta'ala hari-harinya ia penuhi tanpa menjaga pendengarannya, pandangannya ia umbar, hatinya dipenuhi dengan beragam penyakit hati, lisannya jauh dari berdzikir dan mengingat Allah Ta'ala.
Kita selalu bermohon kepada Allah Ta'ala agar dimatikan dalam keadaan sedang dalam ketaatan diantaranya saat menanti waktu antara sholat dan sedang dalam keadaan sholat..
Wallahu a'lam
#HasmiBandung


anasabila memberi reputasi
1
5.9K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan