Keputusan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) bergabung dengan PDIP mendapat respon kurang mengenakkan dari sesama parpol koalisi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Saat itu, Sekjen PSI, Raja Juli Antoni berharap pria yang juga akrab disapa Ahok itu bisa menularkan spirit bersih, transparan, dan profesional ke partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Pernyataan terebut sepertinya membuat partai berlambang banteng moncong putih itu cukup tersinggung.

Salah satunya dari politisi PDIP, Masinton Pasaribu yang menyarankan agar PSI lebih bisa menjaga tutur kata dan fokus lolos masuk Senayan.

“Itu kan pendapat dia,” cetus Masinton, Selasa (12/1/2019).

Lebih lanjut, ia juga menyarankan agar partai besutan Grace Natalie itu tak usah terlalu mencapuri urusan internal partai lain.

“Suruh saja belajar cara meraih suara, bagaimana lolos parlemen, dan tahu bagaimana cara mengelola partai,” semprotnya.

Sementara, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP lainnya, Alex Indra Lukman menegaskan, Ahok berhak menentukan pilihan politiknya secara independen tanpa campur tangan siapapun.

“Sebagai warga negara, pak Basuki berhak bergabung dengan partai mana saja,” tegas Alex.

Alex pun menyayangkan ketika masuknya Ahok ke PDIP direspons tidak terlalu baik oleh PSI.

Karena itu, pria yang juga Ketua DPD PDIP Sumatera Barat itu mengingatkan PSI yang berisi politisi muda untuk lebih santun dalam memberikan pernyataan.

“Jangan terjerumus dalam kemunafikan doa yang tidak tulus ikhlas serta sibuk mencari sensasi murahan dengan menyinggung kanan kiri demi meningkatkan elektabilitas,” jelasnya.

Terlebih, kata dia, PDIP khususnya di Sumbar, sudah terbukti mendapatkan empat kali penghargaan sebagai partai politik paling transparan.

“Perlu diketahui juga bahwa PDIP Sumatera Barat sudah empat kali berturut-turut menerima penghargaan partai politik paling transparan,” pungkas Alex.

Di sisi lain, pengamat politik Ujang Komarudin menilai pernyataan yang dibuat Raja Juli Antoni itu tidak pantas dan bisa menyinggung perasaan Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDIP.

Pasalnya, pernyataan tersebut secara tidak langsung menyatakan kalau PDIP tidak bersih, transparan dan profesional.

“Tak baik menyinggung-menyinggung partai lain. Lebih baik urus partai sendiri. PDIP partai besar, mereka sudah paham apa yang harus mereka lakukan,” ujarnya.

Ia juga menyarankan agar para petinggi partai baru itu sebaiknya tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang kontroversial.

Sebab jika itu dilanjutkan, maka diyakininya partai itu tidak akan mampu mencapai parliementary tresshold (PT) sebesar 4 persen.

“Berdasarkan beberapa lembaga survei, PSI sulit lolos ke Senayan. Bahkan pengurus dan calegnya di daerah ada yang ramai-ramai mundur,” tutup Ujang Komarudin.

https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2019/02/13/tanggapi-ahok-psi-ngajak-pdip-berantem-belajar-dulu-cara-meraih-suara/

Nastaik civil war