Sunda Kelapa !! Ingatan kita langsung tertuju pada pelabuhan yang ada di utara kota Jakarta, pelabuhan terbaik yang pernah ada di ranah batavia ini memang sekarang tak seramai masa lalu.



Bahkan kapal-kapal pinisi yang terbuat dari kayu terbaik dari negeri ini pun mulai tersingkirkan oleh kapal yang berbahan dari besi. Pinisi yang pernah menyandarkan dirinya di Sunda Kelapa kini mulai di tinggalkan dan hanya cerita usang dari para tetua dahulu yang masih hidup.

Walau masih ada Pinisi yang bersandar hanya untuk tujuan wisata di pelabuhan ini, namun sayang padahal di masa lalu pelabuhan ini dikenal banyak orang hingga ke mancanegara.



Pelabuhan yang sudah ada sejak abad ke 5 dibawah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara. Tapi di abad ke-12 berpindah tangan menjadi milik Kerajaan Sunda. Di tangan kerajaan sunda inilah pelabuhan sunda kelapa pun menjadi besar dan sibuk hingga banyak para pedagang dari Tiongkok, Arab, India, Inggris dan Portugis yang berlabuh.

Bahkan kerajaan Sunda pun mendapatkan bantuan dari Portugis, hingga membuat kerajaan Demak meradang. Hingga akhirnya terjadi penyerangan pada tahun 22 Juni 1527 dimana Demak dan Cirebon berhasil mengalahkan kerajaan Sunda di pimpin oleh Fatahillah, hingga Sunda Kelapa pun berganti nama menjadi Jayakarta. Dan saat ini di peringati sebagai hari ulang tahun kota Jakarta.



Kemudian Belanda pun mengekspansi Jayakarta hingga menggantinya dengan nama Batavia, Sunda kelapa pun di renovasi hingga akhirnya bisa masuk kapal-kapal berukuran besar. Banyak kapal besar dari berbagai negara datang baik itu Tiongkok, India, Tiongkok, Jepang, Timur Tengah dan lainnya. Bahkan kapal-kapal lokal yang dari dulu sudah ada disebut Pinisi pun membuat ramai pelabuhan ini. Namun berjalannya waktu terjadi pendangkalan air di pelabuhan ini ketika memasuki abad 19, hingga kapal-kapal besar sulit untuk berlabuh di pelabuhan Sunda Kelapa.



Belanda pun beralih membuka pelabuhan baru di kawasan Tanjung Priok, dan berakhirlah masa kejayaan pelabuhan Sunda Kelapa dengan berbagai macam kapal besar termasuk pinisi yang melakukan bongkar muat di pelabuhan tertua di Indonesia saat ini.

Kini Sunda Kelapa menawarkan keindahannya menjadi pelabuhan wisata dan kapal-kapal kecil dari kayu walau lebih modern dari jenis pinisi dimasa lalu, inilah kejayaan pinisi yang masih ada di pelabuhan tertua di Jakarta. Banyak sampan yang bisa disewa untuk mengelilingi pelabuhan, bahkan agan bisa melihat mercusuar atau memasuki salah satu kapal pinisi yang tengah bersandar.



Tapi setidaknya Sunda Kelapa masih ingin menunjukkan dirinya bahwa ia adalah pelabuhan yang eksotis yang tak lekang oleh waktu.

:nyantai:nyantai:nyantai

Serupuutt dolo...





Tulisan, created by c4punk@2019

referensi tulisan

Gambar, Milik Om Google