Cukur rambut di negeri yang kita tinggali saat ini identik dengan kota Garut, tapi sebenarnya cukur rambut itu sudah dari dulu ada loh, bisa dibilang dari peradaban purba cukur rambut itu sudah ada walau tidak menggunakan gunting. Karena gunting baru di temukan oleh Robert Hincliffe pria asal Inggris ditahun 1761.



Namun di thread ini ane akan membahas sejarah pangkas rambut yang ada di Indonesia, ada beberapa spekulasi awal datangnya pangkas rambut di Indonesia.

Yang pertama datang dari para pedagang India, Tiongkok, dan juga dari Arab terakhir dari peradaban eropa baik itu Belanda maupun Portugis. Namun yang menarik di era zaman pangkas rambut modern bukan Asgar atau Asli Garut yang mendominasi dunia pangkas rambut di Indonesia namun dari Madura dan etnis Tiongkok.

Hal itu bisa kita lihat di foto-foto yang ada di KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde) yang berada di Leiden, Belanda. Dimana disana terdapat aktivitas para pencukur rambut yang berasal dari Madura di Surabaya tepatnya pada tahun 1911 kemudian ada juga aktivitas para tukang cukur rambut asal Tiongkok di Medan pada tahun 1931. Memang banyak foto di masa dahulu mengenai sejarah bangsa ini tersimpan rapih di Belanda, mungkin saja sebenarnya mereka merasa ingin bernostalgia dengan keindahan yang ada di negara tropis ini.



Kembali lagi mengapa Madura menjadi raksasa di dunia bisnis ?, hal ini tak lepas dari peran masa lalu dimana terjadi konflik antara Trunojoyo dan Amangkurat II pada 1677. Yang membuat para pengikut dari Trunojoyo enggan kembali ke kota asalnya. Ditambah lagi dengan alam Madura yang gersang dan tandus membuat mereka migrasi menjadi para pedagang baik soto maupun sate, dan juga tukang cukur yang handal di daerah jawa.

Mengapa daerah Sunda terutama Garut bisa menghasilkan tukang cukur handal dan terkenal saat ini ? Peran ini tak lepas dari pemangkas rambut asal Tiongkok yang keahliannya di atas rata-rata, bahkan tak hanya memangkas mereka pun menservice pelanggan hingga sampai mengkorek telinga dengan alat yang disebut "kili-kili". Dari zaman Belanda hingga Jepang daerah sunda tepatnya kota Bandung memang di dominasi para pencukur rambut dari Tiongkok, sudah pasti ilmu dari mereka pun tertular ke warga sekitar sunda.



Hingga terjadilah pemberontakan DI/TII yang di mulai dari Garut yang di pimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, tepatnya pada tahun 1949 hingga 1950. Karena konflik tersebut banyak penduduk Garut yang migrasi keluar dari daerahnya hingga akhirnya berprofesi sebagai tukang cukur di tanah rantau dari ilmu yang didapat turun menurun dari nenek moyang mereka yang berguru pada tukang cukur asal Tiongkok.



Ternyata sebagai tukang cukur membuat mereka hidup layak, hingga profesi ini ditiru oleh warga garut lainnya. Dan profesi cukur Asgar pun hingga saat ini menjadi fenomenal di dunia tukang cukur di Indonesia, bahkan alat cukurpun sudah berubah dari yang manual hingga elektrik. Service yang dihadirkan biasanya pijatan terakhir sesudah rambut kita beres di cukur.

Bagaimana, kamu berminat menjadi tukang cukur ? Hasilnya lumayan loh

:nyantai:nyantai:nyantai

Serupuutt dolo...





Tulisan, created by c4punk@2019

referensi tulisan

Gambar, Milik Om Google