

TS
User telah dihapus
[LOVE LETTER 3] Nien
Assalammualaikum
Nien, gimana kabarnya? Rasanya sudah lama sekali ya sejak terakhir kali kamu telepon waktu itu. Sebenarnya aku sudah sering menghubungi kamu lagi, namun entah itu kamu atau orang lain sehingga aku tidak bisa lagi mendengar suara kamu. Iya aku mengerti, kamu sudah menjadi seseorang yang tidak boleh di ‘ganggu’ oleh orang yang tidak berkepentingan. Aku disini cuma menumpahkan perasaanku untuk yang terakhir kalinya, apakah nanti surat ini akan sampai ke kamu atau tidak, biar Allah yang memutuskan.
Semasa SMP dulu kamu adalah teman yang luar biasa, dengan usia yang masih sangat muda kamu sudah berpedoman pada prinsipmu, sebagai wakil ketua kamu adalah wanita yang tegas, bahkan ketua kelas kita kalah tegas dibanding kamu yang dengan galaknya bisa menenangkan kami kami yang nakal saat itu. Kita selalu bersaing dalam mencari nilai terbaik, tertawa, dan bergurau bersama, bahagia sekali rasanya.
Semasa SMA aku selalu mengecek di bagian depan ruang tata usaha sekolah, banyak surat yang terpampang didepan kaca, berharap selalu ada suratmu setiap harinya. Semangat mencintaimu tidaklah luntur hingga aku lulus.
Semasa kuliah aku selalu menunggu telepon dari kamu, berbicara hal-hal yang hanya dimengerti oleh kita berdua. Apapun kesulitan yang saat itu kualami karena berbagai kesibukan di kampus, kamu sembuhkan dengan suara kamu, kamu bangkitkan lagi senyumku mendengar tawamu.
Sudah lebih 7 tahun aku mengenalmu. Aku ingat saat aku mengantarmu terakhir kalinya setelah acara itu, rasanya aku yakin kamu adalah bagian dari tulang rusukku yang hilang. Aku sudah berdoa dan niat tulus, setelah lulus kuliah aku akan melamarmu segera.
Aku sadar, kita berdua hidup di kondisi yang berbeda, kamu dilingkungan pesantren yang setiap jam mempelajari kitab, sedangkan aku berada di hiruk pikuk moderenisasi yang kacau akan kultur dan kesewenang - wenangan.
Aku….
terlalu rapuh akan egoku, aku menyesali semua perbuatan yang telah aku lakukan kepada kamu saat itu, aku benar-benar menyakiti perasaanmu.
sudah terlalu lama memang, tapi permintaan maafku tetap tidaklah cukup untuk wanita sepertimu. wanita yang saat ini telah menjadi panutan oleh santri-santrinya, wanita yang saat ini menjadi motifator terhadap anak-anaknya, wanita yang saat ini menjadi kebanggaan suaminya.
Wanita yang dulu pernah kucintai, dan tetap kucintai hingga saat ini. Naif memang
Nien,
Terimakasih atas semua kehadiranmu yang telah menorehkan kenangan dalam hidup aku, Sapuan kuas yang melukiskan indahnya pelangi di mata kita tetap tidak akah pernah hilang dari benakku. Semoga takdir ini adalah hal terbaik yang telah digariskan Allah untuk kita jalani.
Wassalamualaikum
![[LOVE LETTER 3] Nien](https://s.kaskus.id/images/2019/02/10/1157248_20190210115216.jpg)
Nien, gimana kabarnya? Rasanya sudah lama sekali ya sejak terakhir kali kamu telepon waktu itu. Sebenarnya aku sudah sering menghubungi kamu lagi, namun entah itu kamu atau orang lain sehingga aku tidak bisa lagi mendengar suara kamu. Iya aku mengerti, kamu sudah menjadi seseorang yang tidak boleh di ‘ganggu’ oleh orang yang tidak berkepentingan. Aku disini cuma menumpahkan perasaanku untuk yang terakhir kalinya, apakah nanti surat ini akan sampai ke kamu atau tidak, biar Allah yang memutuskan.
Semasa SMP dulu kamu adalah teman yang luar biasa, dengan usia yang masih sangat muda kamu sudah berpedoman pada prinsipmu, sebagai wakil ketua kamu adalah wanita yang tegas, bahkan ketua kelas kita kalah tegas dibanding kamu yang dengan galaknya bisa menenangkan kami kami yang nakal saat itu. Kita selalu bersaing dalam mencari nilai terbaik, tertawa, dan bergurau bersama, bahagia sekali rasanya.
Semasa SMA aku selalu mengecek di bagian depan ruang tata usaha sekolah, banyak surat yang terpampang didepan kaca, berharap selalu ada suratmu setiap harinya. Semangat mencintaimu tidaklah luntur hingga aku lulus.
Semasa kuliah aku selalu menunggu telepon dari kamu, berbicara hal-hal yang hanya dimengerti oleh kita berdua. Apapun kesulitan yang saat itu kualami karena berbagai kesibukan di kampus, kamu sembuhkan dengan suara kamu, kamu bangkitkan lagi senyumku mendengar tawamu.
Sudah lebih 7 tahun aku mengenalmu. Aku ingat saat aku mengantarmu terakhir kalinya setelah acara itu, rasanya aku yakin kamu adalah bagian dari tulang rusukku yang hilang. Aku sudah berdoa dan niat tulus, setelah lulus kuliah aku akan melamarmu segera.
Aku sadar, kita berdua hidup di kondisi yang berbeda, kamu dilingkungan pesantren yang setiap jam mempelajari kitab, sedangkan aku berada di hiruk pikuk moderenisasi yang kacau akan kultur dan kesewenang - wenangan.
Aku….
terlalu rapuh akan egoku, aku menyesali semua perbuatan yang telah aku lakukan kepada kamu saat itu, aku benar-benar menyakiti perasaanmu.
sudah terlalu lama memang, tapi permintaan maafku tetap tidaklah cukup untuk wanita sepertimu. wanita yang saat ini telah menjadi panutan oleh santri-santrinya, wanita yang saat ini menjadi motifator terhadap anak-anaknya, wanita yang saat ini menjadi kebanggaan suaminya.
Wanita yang dulu pernah kucintai, dan tetap kucintai hingga saat ini. Naif memang
Nien,
Terimakasih atas semua kehadiranmu yang telah menorehkan kenangan dalam hidup aku, Sapuan kuas yang melukiskan indahnya pelangi di mata kita tetap tidak akah pernah hilang dari benakku. Semoga takdir ini adalah hal terbaik yang telah digariskan Allah untuk kita jalani.
Wassalamualaikum

![[LOVE LETTER 3] Nien](https://s.kaskus.id/images/2019/02/10/1157248_20190210115216.jpg)
Diubah oleh User telah dihapus 10-02-2019 16:52






goatsinting dan 4 lainnya memberi reputasi
-1
617
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan