Beberapa bulan berlalu namun rasa itu belum juga berkurang aku masih saja memikirkannya sampai pada saat pergi jalan-jalanpun rasanya hambar,pada saat itu kakak mengajakku pergi ke gunung kelud untuk sekedar berfoto dan melepas penat,namun disanapun perasaanku masih tak bisa melepasnya,kenangan pada saat itu kita nonton film annabelle dibioskop,dan saat jalan bareng di monumen simpang lima gumul aku sama sekali belum bisa move on,entah kenapa dia sangat mempengaruhi hidupku.
Desember 2017
Tepat pada hari sabtu pagi itu hapeku berbunyi tanda notif watshap masuk,kulihat pesannya tak ada nama dikontak watshapku isinya "berapa? Lokasinya di kediri/dijombang?"
Lalu aku balas "ini siapa?"
Diapun membalas "saya Hari,ini yg jual PS3 di OL* kan?"
Aku pikir dia adalah mantanku yang berpura-pura mengirim pesan kepadaku dan sempat pada saat itu aku memaki-makinya,tapi akupun ingat bahwa aku pernah menyimpan kontaknya di hapeku tapi sempat aku hapus.
Ternyata dia adalah orang yg sama yang pernah mengajakku berkenalan melalui aplikasi jodoh AN,iseng karna akupun sedang dilanda kegalauan karna belum move on aku mengajaknya bertemu.
Sabtu berikutnya akupun meminta ijin kepada kakakku untuk pergi ke kota Kediri jalan-jalan dengan temanku.
Ohya temanku yg ini juga mengikuti langkahku mencari pasangan melalui aplikasi jodoh AN pada saat itu.Ya aku terpaksa berbohong kepada kakakku karna aku malu bilang dengan sejujurnya kalau aku menemukan teman jalan di suatu aplikasi jodoh.
Pada saat itu kita ketemu di depan komplek rumah kakakku tapi aku mencari tempat parkir sepeda motorku karna kami akan berangkat naik mobilnya,acara kita siang itu nonton di bioskop.Karna aku suka film bergenre horor jadi kami putuskan untuk nonton film "keluarga tak kasat mata" salah satu film yang diangkat dari kisah nyata di forum kaskus SFTH karya kak genta.
Saat itu aku belum terlalu cocok karna akupun masih belum bisa move on,apalagi dengan rentang umur kami yang lumayan jauh kira-kira umur kami berbeda 19tahun.Sebelum pulang kami sempat ngobrol disuatu tempat makan dekat bioskop,ternyata dia tinggal tak jauh dari rumah oma di Sidoarjo,saat itu karna umurnya sudah tak lagi muda dia langsung mengajakku untuk berhubungan lebih serius menuju jenjang pernikahan,perasaanku masih campur aduk tanpa bisa memutuskan,aku hanya menjawab "kita jalani saja dulu"
Hari-haripun berlalu,kira-kira pada saat itu libur natal tiba.Aku mengambil ijin cuti untuk pulang ke kampung halamanku diKendal,lalu diapun mengantarku sampai ke terminal malam itu.Malam itu aku benar-benar merasa terjaga dan mungkin aku mulai berpikir kalau aku mulai tertarik padanya karna berbagai pertimbangan juga.Usianya memang terlampau jauh dariku namun dia begitu dewasa dengan segala sikapnya kepadaku,berbeda jauh dengan mantanku.Kariernya pun sudah bisa dibilang mapan,dia adalah seorang Spv engineering disebuah perusahaan swasta di Surabaya,dia juga sudah punya rumah sendiri dan mobil.Bukan aku seorang cewek yang matre tapi tak bisa dipungkiri bahwa cewek juga butuh materi.
Hubungan kamipun berlanjut hingga berbulan-bulan lamanya kami sering pergi bersama,setiap sabtu kita habiskan untuk jalan-jalan entah hanya ke taman kota,makan bareng atau pergi ke mall.Seperti sesuatu yang pernah aku bayangkan sebelumnya,kalau hal yang kita inginkan akhirnya terwujud tentunya kita akan bahagia bagitupun aku pada saat itu,bahagia yang tak terkira dan rasa syukur yang full aku rasakan pada saat itu.Karna pekerjaanku yang lancar dan pasanganku yang setia,gak neko-neko bahkan dia tidak merokok.Aku merasa hidupku sangat perfect saat itu.



NB: gak disangka sebelum kita nonton kita jalan2 dulu di mall dan tanpa sengaja ketemu sama temenku yg juga lagi jalan sama gebetan barunya dari aplikasi jodoh itu,dan mereka sudah menikah 2018 lalu


Mungkin banyak cerita ane yang kurang detail,kalo agan dan aganwati ada yang ingin ditanyakan mohon tinggalkan jejak dikolom komentar pasti akan saya balas