Quote:
https://pilpres.tempo.co/read/117411...us-salah-paham
TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Pusat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga sempat dikabarkan dibobol pencuri yang menggasak satu unit televisi. Namun, pemilik kantor itu membantahnya dan menyebutnya sebagai salah paham.
"Kejadiannya beberapa hari setelah nonton bareng debat putaran pertama," kata Kepala Kantor BPN Prabowo-Sandiaga Solo, Agus Sahid, Ahad 10 Februari 2019. Usai nonton bareng, televisi itu hanya diletakkan di ruang depan kantor yang berada di kawasan Sumber itu.
Agus lantas berinisiatif untuk menyimpan televisi itu ke salah satu ruangan di kantor itu."Saya simpan di ruang kerja Pak Djoko Santoso," katanya. Menurutnya, Djoko Santoso yang merupakan Ketua Umum BPN Prabowo-Sandiaga memiliki ruangan khusus di tempat itu.
Hanya saja,
dia tidak memberi tahu penjaga yang bertugas di kantor itu. Alhasil, televisi itu sempat dikira dicuri. "Semua orang kantor mencari tapi tidak ketemu," kata Agus.
Menurutnya, para penjaga memang telah mencari di semua ruangan, kecuali ruang kerja Djoko Santoso. "Sebab memang tidak ada yang pegang kuncinya kecuali saya dan Pak Djoko Santoso," katanya.
Agus menyebut
persoalan itu sudah selesai saat para penjaga kantor telah menghubunginya. "Memang salah paham saja, untungnya saat itu teman-teman belum lapor polisi," katanya sembari tertawa.
Meski demikian,
kabar hilangnya televisi itu lantas didengar oleh para petinggi BPN di Jakarta. "Jadi ramai lagi," katanya. Dia memastikan kantor yang berada di dekat kediaman Presiden Joko Widodo itu aman karena selalu dijaga dan ada kegiatan. "Setiap hari banyak relawan yang berkantor di sini," katanya.
Agus Sahid merupakan salah satu pengusaha yang mencalonkan diri sebagai legislator dari Partai Gerindra. Dia merupakan pemilik beberapa properti yang digunakan untuk posko pemenangan Prabowo - Sandiaga di Solo dan sekitarnya.
Komeng TS =
Sesuai SOP kampret
1. Bikin masalah sendiri
2. Diberitakan sendiri
3. Diblowup sendiri
4. Dijadikan bahan nyerang Jokowi