Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sekelumitxAvatar border
TS
sekelumitx
Berbagi Mengenai Sastra Dan Kehidupan
Berbagi Mengenai Sastra Dan Kehidupan
Apa yang akan saya tuliskan disini bukanlah mengenai kisah hidup maupun kisah asmara penulis. Akan tetapi melihat forum stroies from heart berisikan tentang kisah-kisah yang fiksi dan ada juga yang nyata, maka boleh dibilang saya menganggap kebanyakan tulisan di forum stfh ini merupakan karya sastra.

Sebagaimana karya sastra lainnya, dalam bentuk lain seperti novel mungkin, menyimpan sebuah hiburan ataupun pencerahan terhadap berbagai kalangan. Oleh karena itu seperti yang tadi penulis katakan, thread ini bukanlah berisi kisah penulis akan tetapi mungkin bisa dikata penulis disini ingin membagikan sebuah pandangan atau insight mengenai kesastraan itu sendiri, melihat banyaknya karya di sfth menurut penulis, forum ini tempat yang tepat.

"Adakah yang pernah mendengar sebuah genre sastra bersebut realisme atau realisme sosial?"

Realisme adalah sebuah karya sastra yang berlandaskan keadaan hidup sehari-hari, lingkaran kehidupan sehari-hari, diceritakan dengan begitu mendetail dan berbagai aspek yang melingkupinya. Lalu apakah thread-thread sfth disini merupakan realisme? Yaaaa, mungkin adalah benar, tetapi bahkan penulis sendiri tidak terlalu yakin untuk menggeneralisir semua tulisan sfth disni merupakan genre realisme, mungkin lebih ke romantis atau drama sosial.

Berbagi Mengenai Sastra Dan Kehidupan

Faktor lain yang biasanya melekat dalam sebuah karya realisme merupakan aspek yang tidak melulu mengenai hubungan individu, akan tetapi lebih luas, karena realisme dari kata real, kenyataan. Apakah setiap hidup anda para pembaca bersinggungan dengan beberapa orang saja?, karena aspek yang melingkupi dalam kehidupan sungguhlah sangat luas, tidak hanya pengaruh keluarga, kelompok maupun golongan. Akan tetapi ada lagi, yaitu aspek mengenai politik, kehidupan sejarah panjang sebelujm diri saya maupun anda, pergolakan panjang yang membentuk keadaan di sekitar anda menjadi anda.

Tidak hanya berbalut mengenai kesejarahan dan masa lalu, karena tentu genre lain pun juga kadang bernafas hal yang sama, yang sangat-sangatlah mencolok dari sebuah teks realisme adalah, biasanya hal tersebut membahas hal-hal yang benar-benar kadang kala dipandang pun sudah tabu, dibcarakan jarang karena melanggar etika dan norma, yaa realisme kadang kala membahas hal-hal yang dianggap sebagai kegelapan dalam dunia oleh banyak pihak, padahal nyatanya dalam lingkar maupun lingkup kehidupan hal-hal tersebut nyata adanya dan mempengaruhi kehidupan. Sesuatu yang kadang kala tabu untuk dibahas itupun menemukan celah dalam sebuah kisah, karena sesuatu yang ada itu karena ada meminta sebuah kehadiran dalam bentuknya di hal yang di pikirkan dan diucapkan, agar tidak menjadi kegelisahan, kegelisahan yang dapa menjadi momok, penulis menganggap apa yang terlihat seorang manusia di kehidupan dan mencoba memalingkan karena batas-batas kenyataan yang membuatnya tak dibahas tadi tidaklah bisa terus-menerus untuk tidak dianggap, oleh karena itu sastra merupakan salah satu jalan untuk mengungkapkannya.

"Lantas apakah itu realisme sosial?"

Realisme sosial adalah sebuah juga bentuk dari realisme, lantas apakah yang membedakan antara realisme dan realisme sosial?.Kenapa tidak disamakan sekalian, karena ada sesuatu yang membedakan. Kemunculan realisme sosial tidak bisa dilepaskan dari Maxim Gorky(ulasan kecil mengenai dia dapat dibaca di tulisan saya mengenai sastra realis) karena dia adalah pencanangnya, sastra ralisme sosial memang juga bernuansa realis, tetapi ada sesuatu yang kental disana, yaitu dengan memasukkan berbagai aspek dalam teks, tidak ketinggalan yaitu pesan ideologi disana. Tentang pesan perjuangan, bahwa apa yang terjadi di "real" dapat diubah, dan itu termaktub dalam tulisan realisme sosial. Lewat perjalanan seorang tokoh yang menemukan sebuah struggle dan menemukan perkawanan, kesatuan dan romantisme indah dalam perjuangannya. Sebuah arah dimana realisme sosial memberikan makna, memberikan kekuatan dan kepercayaan pembacanya, bawha sesuatu itu tidaklah berhenti disitu tetapi akan bisa diubah dengan kemauan.

Berbagi Mengenai Sastra Dan Kehidupan


Buku Max Havelarr yang ditulis Multatuli( dapat dibaca di tulisan saya tentang sejarah ham indonesia untuk pembahasan berlebihnya) berasal dari kegelisahan Multatuli yang tidak dapat lagi untuk memalingkan muka dari penindasan Pemerintah Hindia Belanda terhadap rakyat Jawa saat itu, dan menemukan celah di sastra untuk mengungkapkannya karena tertutup oleh sistem dimana pemerintah Hindia Belanda saat itu sangat represif. Tulisannya menjadi laris di Eropa sana dan membuat beberapa kalangan Eropa sadar bahwa yang mereka jajah dan tindas disana merupakan manusia juga. Kecaman bermunculan di Belanda sendiri membuat Belanda menjadi tidak terlalu represif di wilayah jajahannya. dan membangun pendidikan di Hindia Belanda sebagai balas budi, setelah itu membuat bangsa Indonesia lahir kalangan terdidik dan menjadi pembangun bangsa Indonesia itu sendiri.

Apa yang saya tunjukkan di paragraf sebelumnya merupakan juga salah satu peran sastra, dimana tulisan Max Havelar turut membantu membangun kesaran bahwa penindasan itu ada, Dan hal itu ditulis Multatuli karena kegelisahannya yang mendesak dan tidak dapat memalingkan muka lagi. 

Pramoedya Ananta Toer, juga turut mengenang kelahiran penulis, sejarawan, sastrawan besar Indonesia kemarin ini. Sumbangsihnya termasuk besar dalam kancah sejarah dan sastra Indonesia. Mengusung tema juga realisme sosial, Pram senantiasa memasukkan unsur-unsur perjuangan akan penindasan disana. Seperti kisah para pahlawan dalam perjuangannya untuk memerdekakan bangsa Indonesia. Tidak hanya itu, konflik yang Pram tampilkan adalah juga mengenai yang terjadi dalam batin si tokoh, terjadi di lingkungan tokoh akan pilihan perjuangannya. Seperti sosok Minke dalam tetralogi pulau burunya. Yang mana ketika usahanya banyak pertentangan terjadi, tetapi tidak hanya disana, dia menemukan sebuah arti perjuangan yaitu bahwa dia akan terbantukan oleh kawan-kawan yang merasakan apa yang ia rasakan, bahwa perlu untuk bergerak bersama melawan penindasan. Berikut juga kisah asmara Minke, dimana di depan mata ia sendiri, kisah cintanya kandas tragis karena politik pemerintahan Belanda saat itu. Dia jatuh cinta terhadap peranakan Belanda, padahal ibunya adalah seorang Indonesia dan wanita tersebut menyukai Minke juga, tetapi ada halangan kekuatan besar yang membatasi mereka berdua yaitu pemerintahan Hindia Belanda. Banyak hal yang mewarnai kehidupan tokoh dalam buku tetralogi buku Pram,  kekandasan kehidupan asmara Minke malah membuat dendam kesumat terhadap Belanda menjadi-jadi dan dia tetap melanjutkan perjuangannya dengan nafas lebih panjang.

Itu adalah dua dari banyak penulis yang menulis tema-tema realisme dan realisme sosial. Bagi penulis selanjutnya adalah keberadaan tulisan ini dapat membuat pandangan baru kepada pembaca. Bahwa terdapat banyak aspek di dalam kehidupan. Dan juga dalam sebuah penulisan ada sebuah penelitian mendalam yang dilakukan oleh penulis. 

Cerita-ceita yang ada di SFTH merupakan karya sastra yang tentu perlu ada sebuah tanggapan dan juga apresiasi. Dan lewat thread ini penulis ingin memberikan hal tersebut lewat penuturan mengenai kisah penulis dalam genre yang sering penulis baca. Karena di jaman sekarang ini, di hari yang berbeda dari hari pemerintahan Belanda, dimana teknologi sedang jaya dan berkembangnya, mungkin sebuah kisah adalah yang harus membantu perkembangan tersebut.Sehingga dalam penulisan thread-thread lainnya tulisan ini dapat dijadikan sebuah bantuan untuk memandang dunia dan sekitarnya. Hmm, dan juga untuk keperluan sebuah riset di sekitar mungkin yang dapat dilakukan oleh para penulis di SFTH dapat juga mendapat insight lagi di tulisan mengenai penelitan kualitatif dan kuantitatif. Agar sesuatu yang anda-anda tulis dapat menjadi megah dan rapat, sehingga memberikan sebuah pegangan dan membantu para pembaca tulisan anda dengan mengetahui kegelisahan anda.

Atau jika ingin menambahkan dan mengetahui berlebih mengenai politik apalagi yang mendasari realisme sosial ada dapat membaca mengenai, teori kelas masyarakat.  Karena bisa jadi ada penulis thread SFTH yang asmaranya kandas karena perbedaan kelas hehe. Karena.... saya coba contohkan lain dengan film, yaitu bahwa ada perkataan kisah cinta paling terlarang adalah kisah cinta berbeda kelas. Dapat dilihat contohnya di film Titanic, seorang wanita kalangan atas jatuh cinta terhadap laki-laki dari kelas pekerja yang memiliki semangat tinggi, akibatnya oleh narasi film dibuatlah gagal cerita tersebut yaitu dengan menabrakkan kapal dengan sebuah gunung es. Atau dari film terbaru yaitu Crazy Rich Asian, dimana kala ini cinta beda kelas terjadi, hanya saja sang laki-lakilah yang benar-benar jatuh hati dengan wanita yang membuat dia rela meninggalkan keluarga kaya rayanya. Tentu saja hal itu di tentang oleh keluarga yang laki-laki dan membuat keluarga si laki-laki menempuh usaha apapun.

Dapat dilihat apabila setiap cerita pasti berlandaskan sesuatu simpel disana, dimana sesuatu simpel tersebut ada karena sebuah ketegangan. Dan cerita tersebut berputar disana. Kisah cinta dalam novel Shakespeare Romeo dan Juliet yang telah menjadi patokan banyak kisah cinta di masa kemudian saja berlandaskan ketegangan yaitu jatuh cintanya pasangan yang sama-sama musuh politik yaitu musuh keluarga kerajaan.

Lihat saja bahw setiap narasi tersebut memang senantiasa berlandaskan terhadap kenyataan dan juga ketegangan yang terjadi di kenyataan. Dan lewat sebuah narasi hal itu dimunculkan berikut berbagai dampaknya. Atau jika ingin tambah materi para penulis thread mempelajari ilmu psikologi dimana psikologi juga berisi berbagai macam ketegangan seperti ketegangan oedipal dan banyak hal lainnya. Mungkin juga ada penulis thread yang benar mengalami kekandasan karena politik, sungguh ceritakan sajaa karena hal itu mungkin dapat memberikan pandangan akan apa yang sebenarnya baik dan benar kepada para pembaca. Karena penilaian di serahkan ke khalayak.

Sebagai penutup, saya disini memang bukan bermaksud untuk menasehati atau mengkritik karena saya juga suka menulis. Dan boleh lah tulisan ini anggap saja juga sebagai kisah yang saya ceritakan. Tanpa bermaksud untuk sangat-sangat patuh terhadap keketatan sebuah ilmu. Karena seperti yang filsuf kontemporer saat ini katakan, bahwa "menulis adalah juga sebuah tindakan". Terima kasih semoga membantu.

Berbagi Mengenai Sastra Dan Kehidupan



anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
725
3
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan