- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hari Ulang Tahun Berubah Menjadi Pengalaman Pahit
TS
budibenedektus
Hari Ulang Tahun Berubah Menjadi Pengalaman Pahit
Quote:
Hai semua pembaca di forum Kaskus! Apa kabar kalian semuanya? Semoga kalian diberi kesehatan dan juga rejeki oleh Tuhan yang Maha Esa, Amin! Pada thread kali ini, saya hanya akan membagikan sebuah cerita yang saya alami pada hari ini. Ya, bisa di bilang thread ini sebagai curahan isi hati ku. Maaf jika saya tidak update informasi-informasi menarik seperti biasanya.
Cerita ini terjadi pada hari Kamis 07 February 2019, bagi orang hari ini adalah hari yang biasa, namun bagi ku tanggal 07 February menjadi hari yang istimewa, karena itu lah hari dimana aku dilahirkan.
Ya, kalau orang lain sih bilang itu hari ulang tahun. Kalau ulang tahun pasti dirayain donk? Tidak untuk ku, sejak saya lahir kedunia ini, belum pernah saya merasa yang namanya hari ulang tahun, ya dikarenakan faktor ekonomi yang kurang mendukung untuk merayakan nya.
Jadi, aku sih udah terbiasa akan hal itu, tidak ada ucapan, pesta, ataupun tiup lilin. Tapi pada ultah ku yang ini, aku merasakan beban yang begitu berat, karena sekarang aku berada dirumah sakit untuk merawat ibu ku yang terbaring kaku di atas ranjang kamar ICU. Aku tidak tega untuk melihatnya, betapa berat penderitaan nya saat ini, aku pun hanya bisa berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan Sang Pencipta Alam semesta.
Tidak hanya sampai disini saja beban yang ku terima, tepat pukul 10.00 pagi menjelang siang, aku mendapatkan sebuah surat dari salah satu perawat, surat tersebut berisikan tagihan denda Kartu Bpjs dengan nominal Rp 438.000. memang angka itu tidak terlalu besar, akan tetapi karena posisi ku yang sudah tidak bekerja lg untuk merawat ibu, membuat angka tersebut menjadi sangat besar, di tambah lagi waktu jatuh tempo pembayaran sebelum jam 14.00 siang hari, jika tidak seluruh biaya rumah sakit ibu ku tidak di tanggung oleh pihak bpjs.
Aku pun semakin bingung, uang yang ku miliki hanya 73 ribu, dan itu aku belum makan siang. Dalam hati ku "kemana lah aku mencari uang untuk menutupi denda tersebut,?" Aku pun mencoba menelepon teman satu pekerjaan, dan hasilnya ia memberikan aku pinjaman sebesar Rp400.000, setelah ia berhasil membujuk istrinya.
Tanpa pikir panjang lagi aku pun langsung membayarkan tagihan denda tersebut melalui kantor pos, dan memberikan bukti pembayaran nya kepada perawat rumah sakit. Namun, aku pun menjadi semakin bingung dan pusing dikarenakan uang yang ku pegang hanya bersisa Rp35.000. dalam pikir ku "bagaimana nanti aku makan, uang yang ku punya hanya Rp 35000, belum lagi untuk membeli segala kebutuhan ibuku mulai dari susu, popok dan tambahan asupan Gizi lainnya.
Aku pun teringat atas nasehat teman kerja ku untuk meminta bantuan kepada sanak keluarga dari pihak ibuku, aku pun mencoba menelepon beberapa dari mereka, entah kenapa pada saat aku menelepon mereka, niat ku untuk meminta bantuan dana menjadi hilang. Aku pun hanya bisa memberikan informasi bahwa ibu ku sedang dirawat di ruang ICU, namun ada hal yang menurut aku tidak wajar saat kami berbicara, seolah-olah mereka tergesa-gesa untuk segera mematikan telpon setelah saya mengatakan bahwa ibu di Opname.
Bahkan salah satu dari mereka ada yang berjanji akan datang malam ini, akan tetapi sampai thread ini di post janji nya masih belum bisa di tepati. Aku pun semakin bingung dengan keadaan ini, ditambah lagi aku belum makan dari siang sampai malam, karena sangking laparnya aku harus memakan sedikit jatah makan malam milik ibu ku yang di beri oleh pihak rumah sakit.
Semoga dengan mempost thread ini ada agan atau sista dari forum Kaskus ini yang ingin memberikan doa dan bantuan untuk kami.
Bagi agan dan sista yang ingin memberikan bantuan bisa menyalurkan nya melalui situs resmi kitabisa.com
Atau bisa mentransfer nya langsung ke rekening milik ibu ku
5270-01-007481-53-0
ROSDIANA BR PURBA
Sebelum nya saya ucapkan banyak terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pembaca di forum kaskus, semoga kita semua di berikan rejeki dan kesehatan. AMIN
Cerita ini terjadi pada hari Kamis 07 February 2019, bagi orang hari ini adalah hari yang biasa, namun bagi ku tanggal 07 February menjadi hari yang istimewa, karena itu lah hari dimana aku dilahirkan.
Ya, kalau orang lain sih bilang itu hari ulang tahun. Kalau ulang tahun pasti dirayain donk? Tidak untuk ku, sejak saya lahir kedunia ini, belum pernah saya merasa yang namanya hari ulang tahun, ya dikarenakan faktor ekonomi yang kurang mendukung untuk merayakan nya.
Jadi, aku sih udah terbiasa akan hal itu, tidak ada ucapan, pesta, ataupun tiup lilin. Tapi pada ultah ku yang ini, aku merasakan beban yang begitu berat, karena sekarang aku berada dirumah sakit untuk merawat ibu ku yang terbaring kaku di atas ranjang kamar ICU. Aku tidak tega untuk melihatnya, betapa berat penderitaan nya saat ini, aku pun hanya bisa berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan Sang Pencipta Alam semesta.

Tidak hanya sampai disini saja beban yang ku terima, tepat pukul 10.00 pagi menjelang siang, aku mendapatkan sebuah surat dari salah satu perawat, surat tersebut berisikan tagihan denda Kartu Bpjs dengan nominal Rp 438.000. memang angka itu tidak terlalu besar, akan tetapi karena posisi ku yang sudah tidak bekerja lg untuk merawat ibu, membuat angka tersebut menjadi sangat besar, di tambah lagi waktu jatuh tempo pembayaran sebelum jam 14.00 siang hari, jika tidak seluruh biaya rumah sakit ibu ku tidak di tanggung oleh pihak bpjs.
Aku pun semakin bingung, uang yang ku miliki hanya 73 ribu, dan itu aku belum makan siang. Dalam hati ku "kemana lah aku mencari uang untuk menutupi denda tersebut,?" Aku pun mencoba menelepon teman satu pekerjaan, dan hasilnya ia memberikan aku pinjaman sebesar Rp400.000, setelah ia berhasil membujuk istrinya.
Tanpa pikir panjang lagi aku pun langsung membayarkan tagihan denda tersebut melalui kantor pos, dan memberikan bukti pembayaran nya kepada perawat rumah sakit. Namun, aku pun menjadi semakin bingung dan pusing dikarenakan uang yang ku pegang hanya bersisa Rp35.000. dalam pikir ku "bagaimana nanti aku makan, uang yang ku punya hanya Rp 35000, belum lagi untuk membeli segala kebutuhan ibuku mulai dari susu, popok dan tambahan asupan Gizi lainnya.
Aku pun teringat atas nasehat teman kerja ku untuk meminta bantuan kepada sanak keluarga dari pihak ibuku, aku pun mencoba menelepon beberapa dari mereka, entah kenapa pada saat aku menelepon mereka, niat ku untuk meminta bantuan dana menjadi hilang. Aku pun hanya bisa memberikan informasi bahwa ibu ku sedang dirawat di ruang ICU, namun ada hal yang menurut aku tidak wajar saat kami berbicara, seolah-olah mereka tergesa-gesa untuk segera mematikan telpon setelah saya mengatakan bahwa ibu di Opname.

Bahkan salah satu dari mereka ada yang berjanji akan datang malam ini, akan tetapi sampai thread ini di post janji nya masih belum bisa di tepati. Aku pun semakin bingung dengan keadaan ini, ditambah lagi aku belum makan dari siang sampai malam, karena sangking laparnya aku harus memakan sedikit jatah makan malam milik ibu ku yang di beri oleh pihak rumah sakit.
Semoga dengan mempost thread ini ada agan atau sista dari forum Kaskus ini yang ingin memberikan doa dan bantuan untuk kami.
Bagi agan dan sista yang ingin memberikan bantuan bisa menyalurkan nya melalui situs resmi kitabisa.com
Atau bisa mentransfer nya langsung ke rekening milik ibu ku
5270-01-007481-53-0
ROSDIANA BR PURBA
Sebelum nya saya ucapkan banyak terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pembaca di forum kaskus, semoga kita semua di berikan rejeki dan kesehatan. AMIN
indriketaren memberi reputasi
2
583
Kutip
3
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan