

TS
nitadanie
[LOVE LETTER 3] Ibu, Aku akan Segera Menikah
![[LOVE LETTER 3] Ibu, Aku akan Segera Menikah](https://s.kaskus.id/images/2019/02/07/7467587_20190207080233.jpg)
Quote:
Teruntuk Ibu.
Surat ini aku buka dengan nama Tuhan yang Maha Pengasih, Karena dengan rahmatNya lah hingga hari ini aku masih dapat melihatmu. Dialah yang maha bijak, yang mengerti segala bahasa, yang paling tahu bagaimana isi hati kita. Dengan kuasaNya lah kita dapat memahamin perasaan yang tidak dapat terungkap dengan kata-kata. Karena tidak ada kata yang bisa mewakilkan setiap rasa kasih yang kau miliki pada anak-anakmu.
Bu, Aku masih ingat saat kecil dulu aku begitu takut melihat orang yang sudah tua dan keriput. Kemudian aku menimntamu untuk berjanji agar tidak menua. Sungguh permintaan konyol kan bu? Aku memintamu berjanji untuk melawan kodrat dan waktu. Betapa polosnya permintaanku saat itu. Aku menginginkan agar waktu tidak berjalan. Dan tidak pernah ada perubahan dalam hal apapun. Betapa bahagia jika setiap hari aku dapat bermain bersamamu, tidur dipangkuanmu, dari bangun tidur hingga menjelang tidur ada dekat denganmu, bermanja padamu selamanya.
Namun, keinginan hanyalah keinginan. Aku tidak akan pernah bisa menghentikan waktu. dan akupun tumbuh. Keinginan untuk terus bersamamu perlahan memudar ketika aku mengenal teman-teman baru saat remaja. Aku mulai sibuk dengan poselku dan lebih sering berkomunikasi dengan teman-teman dibandingkan denganmu. Aku bicara denganmu hanya ketika ingin meminta sesuatu. Seringkali aku malas menjawab jika ibu bertanya mengenai sekolahku atau hal-hal lainya tentang diriku.
Ketika aku mengenal laki-laki aku mulai sering memberontak. Sering kali aku membuatmu kesal dan marah jika aku pulang telalu larut. Aku yang selalu merasa tak bebas, aku yang seringkali menyalahgunakan kepercayaanmu, aku yang seringkali berbohong belajar di rumah teman, padahal aku pergi bersama teman laki-laki.. Pernah juga beberapa hari aku idak pulang kerumah karena ibu memarahiku. Ah betapa banyak salahku padamu, Ibu. Kau banyak menderita karena aku.
Perlahan aku mengerti betapa sulit hidup ini ketika aku mulai dewasa. Banyak sekali macam masalah cobaan hidup yang aku dapatkan. Semua tidak semudah yang aku bayangkan ketika aku kecil. Aku mulai teringat. Betapa aku ingin kembali ke masa itu. Masa ketika bangun tidur aku melihat wajahmu disampingku, atau saat ibu menyuapiku makan, masa ketika aku harus memengang perutmu saat tidur, masa-masa sepanjang hari aku bersamamu, ibu. Betapa damai saat itu. Tak ada rasa sakit dan rasa khawatir dalam hiidupku. Yang ada hanyalah kebahagiaan.
Bu, waktu terus berjalan. Semakin lama aku semakin menemukan banyak hal. Aku mulai tahu betapa berartinya waktu, aku tahu apa arti perubahan, dan apa sebenarnyai kehidupan, aku juga mulai menemukan sebuah tujuan.
Hari pernikahanku sudah dekat. Aku tak mengerti saat ini aku sangat bergembira, namun aku juga sedih. Aku sedih bukan karena pernikahan. Aku sedih karena akan ada perubahan. Aku sedih karena waktu berjalan begitu cepat. Kebersamaanku denganmu begitu tersasa singkat. Sungguh aku menyesal tidak menggunakan dan menikmati kesempatan yang Tuhan berikan kepadaku untuk terus disisimu dan membahagiakanmu sedari dulu.
Bu, Seperti yang pernah ibu bilang, saat dewasa seorang perempuan akan pergi dari rumah ikut dengan suaminya, dan seorang ibu harus siap melepas jauh anak perempuan yang sudah dilahirkan dan di rawatnya selama bertahun-tahun, seorang ibu harus membiasakan diri melihat kamar anak gadisnya sudah kosong , Seorang ibu harus mampu mempercayakan anak gadisnya pada laki-laki yang belum lama dikenalnya, Dan itu sudah kodratnya. Istri harus nurut suami, karena aku sudah mejadi tanggung jawab suamiku kelak.
Bu, akankah aku siap menghadapi semuanya tanpa ibu yang dekat denganku? Akankah aku dapat mengambil keputusan sebijak dirimu? Apakah aku akan mampu mendidik anak-anakku kelak sesabar dirimu? Semua itu terfikir di benakku saat ini.
Bu, aku akan sangat merindukanmu. Aku akan rindu tidur bersamamu, menangis dipelukanmu, mencium tanganmu, dan mencuci kakimu mahkota surgaku.
Aku akan berdoa siang dan malam agar kau selalu dalam perlindunganNya, agar kau senantiasa sehat agar dapat melihat cucu hingga cicit-cicitmu nanti.
Bu, Seribu kata maaf tidak akan bisa membayar semua kesalahanku padamu sejak aku lahir ke bumi ini hingga sekarang. Tapi izinkan kali ini aku ingin memohon maaf kepadamu dengan segenap rasa sesalku, dan rasa cintaku padamu.
Aku sangat menyayangimu ibu.
Dari anakmu, yang akan segera menikah.
Nita.
Bandung, 7 Ferbruari 2019




aldysadi dan tata604 memberi reputasi
4
1.3K
Kutip
5
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan