Sebelum kamu membaca surat ini lebih jauh
Aku ingin meminta maaf terlebih dahulu padamu
Karena mungkin surat ini akan menyakitimu
Dan mungkin saja Kamu akan membenciku juga.

Hari demi hari telah kita lalui bersama
susah senang, suka dan duka silih berganti
Kamu adalah orang yang memegang tangan ini
Dan kamu juga yang selalu tersenyum kepadaku.

Karenamu aku tak patah semangat ketika berada dibawah
Dan karenamu juga aku tak angkuh ketika berada diatas
Semua dapat kulakukan jika ada Kamu disampingku
Kamu adalah yang terbaik, yang selalu mengisi pikiranku.

Namun, Aku pun tak dapat menyembunyikannya
bahwa dihatiku masih ada dirinya
Dia yang pernah mengisi walau akhirnya pergi
Tapi kehadirannya masih membekas dihati.

Aku memanglah seorang pria bodoh
Aku tau dia sudah bersama yang lain
Dan kini ada dirimu disisiku
Tapi entah kenapa aku masih belum bisa membuka hati.

Aku merasa gundah
Ada Kamu dipikiranku
Dan ada dia dihatiku
Aku tau ini salah.

Bukannta tidak pernah berusaha
Tapi aku selalu gagal
Kenangan tentangnya terlalu indah
Dan masih terukir hingga hari ini.

Aku pun tak akan memaksamu untuk menunggu
Jika suatu hari kamu menemukan pria lain
Pria yang bisa membuatmu bahagia
Aku akan senang jika kamu lebih memilih dia.

Karena aku menyadari
perasaan adalah sesuatu yang besar
Dari pada kamu menungguku entah sampai kapan
Lebih baik kamu bersama yang lain.

Menyedihkan ? Entahlah
Disatu sisi aku ingin terus bersamamu
Tapi disisi lain aku tak ingin melukaimu
Kini aku tak tau harus bagaimana.

Bersama surat ini telah aku ungkapkan semua
Tentang apa yang aku rasakan saat ini
Agar kamu tidak berpikir buruk tentangku
Serta kita dapat lebih memahami satu sama lain

Akhir kata, ku harap kamu dapat mengerti
Bagaimana pun reaksimu setelah membaca
Aku akan menerimanya, bahkan untuk kemungkinan terburuk
Karena aku hanya ingin jujur tentang semuanya

Dari seseorang yang hanya ingin kamu bahagia

Rizal