Urusan knalpot palsu sudah sering jadi omongan orang-orang. Bahkan pabrikan terkenal sering menjadikan Indonesia selain China sebagai contoh tempat peredarannya. Masalahnya, mereka pakai pinjam nama merek terkenal, dan yang beli malah ketipu sampai jutaan rupiah.

Rugi atau rugi? Ya terang saja rugi karena modal asli knalpot palsu itu mungkin cuma sekian persen saja dari harga jualnya yang coba-coba dekat dengan harga aslinya.

Itu baru satu soal. Pasalnya, kualitasnya juga jauh dari harganya. Contohnya saja SC Project.

SC Project terkenal sebagai knalpotnya rider MotoGP Marc Marquez serta di kejuaraan dunia seperti Moto2, Moto3, Superbike, dan Supersport. 

Knalpot ini aslinya dibuat di Italia, tepatnya di area yang tidak terlalu jauh dari Milan. Mereka bikin dengan standar kualitas dan riset panjang supaya bisa membuat teknologi yang to the max, makanya dipakai sama Marquez.

Sementara yang palsu, hasilnya pasti kasus banget yah. Mari kita bahas satu-satu di bawah ini.

Bengkoknya mengerikan

Detail yang hilang dari knalpot palsu jelas-jelas udah merusak estetika dari sebuah karya. Ibarat supercar tapi kardus. Mana bisa dibilang supercar?

Cara membengkokannya pun sudah pasti asal-asalan. Bukan dengan alat khusus dan sistem hidrolik standar kontrol numerik CNC berbiaya ratusan ribu euro, tetapi bilah demi bilahnya dilas satu-satu. 



Hasilnya? Harga setara yang asli, tetapi waktu kena air hujan pasti bolong-bolong.

Kelihatan banget bedanya

Selain cara membengkokkan yang kalau dilihat tidak sesuai sistem di SC Project, sekilas saja kelihatan kalau finishingnya buruk. 

Rakitannya sangat tidak akurat dan logo SC-Project bukan seperti seharusnya. Bahan yang dipakai pelat yang dipoles dengan sisem laser berkualitas rendah. Sayangnya, pas sudah dibeli dan bayar mahal, banyak biker lain yang sudah tahu kalau itu palsu, padahal terpasang di moge (tutupmuka mode on). 

Nasib Orang-Orang di Sekitarnya

Bukan cuma bentuk, teknologi, dan rugi sampai jutaan yang jadi faktor merugikan dari knalpot palsu ini.

Orang yang membuatnya jelas tidak memiliki teknologi dan mesin untuk menguji suara keluarannya. Diseibel-nya tidak terukur, dan apes-nya si pemakai yang tidak tahu bisa jadi sasaran alias kambing hitam. Padahal, Italia punya regulasi untuk itu dan berpengaruh sama aturan kebisingan pada produk knalpot satu ini.

Lalu serat karbonnya bukan serat asli, tetapi merupakan salinan yang menurut SC-Project terlihat menggunakan bahan karbon yang berbahaya untuk kesehatan. 

Perakitan tidak aman dan kedap suara bagian dalam menghadirkan bahan dengan amiantus yang bersifat karsinogenik dan berbahaya bagi kesehatan.

Menurut temuan-temuan dari SC Project, knalpot palsu itu memang memakai titanium, tetapi diproduksi di China dan mengandung logam yang juga bisa bersifat karsinogenik. 



Yah mau bagaimana. Sudah palsu, kualitasnya recehan, dijualnya bisa setara dengan harga yang orginal. Kasusnya jadi dobel-dobel begitu, Gan. 

Jadi buat para biker, cek ke toko yang menjual produk original impor seperti DI TOKO INI.  

Kalau memang urusannya adalah budget karena penasaran dengan kualitas knalpot yang asli, coba saja cari KNALPOT BRANDED YANG BEKAS. Contohnya banyak tersedia DI TEMPAT INI. Selamat nge-gaaas....