Kata bang Fahri Hamzah, Pilpres itu ibarat pertarungan raksasa melawan raksasa. Pertarungan narasi, ide, pikiran dan pembangunan bangsa.

Kata bang Rocky Gerung, pertarungan pilpres itu harus ada yang KO. Supaya yang KO tobat dan sadar diri biar gak mencalonkan diri lagi.

Tapi, Pilpres kok receh ?

Receh?? iya receh, isu yang di bahas receh semua bre. Seolah2 di masing2 kubu tak ada timses yang bisa membangun narasi berkualitas.

Kubu yang satu ngaku2 gak punya beban masa lalu, tak punya dosa masa lalu. Padahal selama memerintah banyak permasalahan hukum dan konflik ideologi, masih tetap aja ngaku2 gak punya beban masa lalu. Utang numpuk, revolusi mentalnya entah dimana, jalan tol nya mahal, subsidi di potong (BTW yang ini ane setuju), mau bebasin ustad tapi gak jadi padahal udah keburu di umumkan ke media

Kubu yang satunya lagi suka bikin drama. Bilang tampang boyolali lah, Indonesia bubar lah, tempe setipis atm-lah, bilang Haiti di Afrika-lah, bahkan bikin konferensi pers ketika oppung Ratna Sarumpaet yang di gebukin lah.

Bukan hanya figur utamanya saja, pendukung nya juga ikutan receh bre. Komentar di sosial media buzz semua, copy paste  di kolom komentar sampai ribuan kali dengan isi yang sama. Isinya ya paling-paling amal kebaikan paslon yang dia dukung, atau aib dan keburukan paslon yang lain.

Lucunya lagi, debat pilpres udah seperti cerdas cermat bre.

Waktu sekolah, ane pernah ikut cerdas-cermat, disitu kita lomba paling cepat dan paling jelas menjawab pertanyaan dari juri. Ada tengat waktunya, ada kisi-kisinya, ada tonet-tonet nya (BTW yang ane maksud tonet-tonet ini adalah tombol yang di tekan untuk menjawab pertanyaannya bre).

Debat pilpres kemarin hampir aja seperti cerdas cermat, udah gitu pihak KPU juga ngaku telah memberikan kisi-kisinya.

Amplop pertanyaan masih di segel, tapi paslon jawabnya pakai teks. Mungkin segelnya KW atau Made in Chinchau?

untuk menjawab pertanyaan juga di beri waktu sekitar 2 menit dan bertanya 1 menit ? Ini debat pilpres atau apaan yah ?  Teknis semua, narasinya gak ada.

Padahal ane berharap debat pilpres itu yang berdarah-darah.

Ane aja yang nonton kemarin malah ngantuk gak karuan. Gimana gak ngantuk? Debat pilpres kok di setting semua.

referensi : dimari