Kaskus

News

bukan.salmanAvatar border
TS
bukan.salman
Diajak Diskusi Ngabalin, Pengacara Rocky Gerung: Nanti Kita Pikirin Apa Penting


TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Staf Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin mengajak pengamat politik Rocky Gerung dan sang pengacara, Haris Azhar untuk berdiskusi.

Hal ini diungkapkan Ali Ngabalin saat menjadi narasumber melalui teleconference di acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One, Jumat (1/1/2019) lalu.

Mulanya, Ali Ngabalin mengatakan bahwa kasus yang menimpa Rocky Gerung dikarenakan Rocky terlalu vokal dalam memberikan dukungannya untuk calon presiden (capres) 02.

Selain itu, menurutnya, kritikan Rocky Gerung untuk 01 dianggap mengandung ujaran kebencian. Menjawab hal itu, pengacara Rocky, Haris Azhar mengatakan seharusnya pemerintah menerima kritikan yang dilontarkan seperti Rocky Gerung.

"Seolah-olah orang yang kritik 01 dianggap (pro) 02, kalau kritik 02 dianggap (membela) 01. Justru ini yang memelihara kebencian satu dengan yang lainnya," ujar Haris Azhar.
"Seharusnya sebagai pemerintah berdiri di tengah sebisa mungkin meskipun menjadi kompetitor kekuasaan lagi tapi ada zona-zona di mana pemerintah itu berdiri di tengah, profesional, teruji. Nah itu yang seharusnya dipertontonkan bukan menuduh Rocky berbasis kebencian mengkritik Jokowi," tambahnya.

"Kalau saya ngomong itu karena kaitannya dengan narasi dan diksi yang dipakai oleh Rocky Gerung dalam menilai kebijakan pemerintah bahkan semuanya," ujar Ali Ngabalin.

Lalu terjadi perdebatan di antara keduanya.
Haris Azhar meminta Ali Ngabalin memberikan contoh kritikan yang benar dan membuktikan data yang ia miliki jika Rocky benar mengucapkan ujaran kebencian.

"Anda kasih contoh narasi mana yang kasar, dan bagaiman seharusnya? Katanya Anda punya data?," kata Haris. Ngabalin lalu mengatakan ia akan memberikan data namun bukan di acara tersebut.

"Haris nanti jangan di tempat segini ini pendek sekali (durasinya),' ujar Ngabalin.
"Sekarang dong, kalau Anda mengucapkan bahwa ucapan Rocky Gerung berbasis kebencian terhadap Jokowi, kasih contohnya dan seharusnya bagaimana yang tidak berbau kebencian," kata Haris Azhar.
"Kalau Haris mau dengan pendekatan-pendekatan itu, terlalu banyak bagi saya karena yang berdebat dengan Rocky itu bukan Haris, (tapi) saya," debat Ngabalin.

"Kalau banyak, sebutin satu tidak susah," debat Haris.
"Kalau dia punya ilmu mesti dia menggunakan pendekatan intelektual yang bagus dalam berbicara ke publik," ujar Ngabalin.
"Ada situasi yang digambarkan secara intelektual," kata Haris.

Perdebatan yang tak kunjung usai antar keduanya lalu semakin berkepanjangan setelah Ngabalin mengatakan profesi Haris yang memang harus membela Rocky.
"Saya memang tahu Anda sebagai pengacara harus membela Rocky saya tahu, karena pengacara harus dibayar, enggak apa-apa, Anda bela Rocky saya enggak keberatan," kata Ngabalin.

"Anda keberatan pun saya enggak pusing," jawab Haris.
"Karena saya diundang sebagai tenaga akhli dari kantor staf presiden maka saya wajib memberikan keterangan itu, dengan segala kebohongan, kecurangan sampai pada kepalsuan-kepalsuan narasi yang dipakai oleh Rocky, itu yang saya bilang ujaran kebencian, penuh fitnah, adu domba yang dilakukan Rocky kepada publik Indonesia," ucap Ngabalin.

"Kalau fitnah, fitnahnya seperti apa, Anda kasih contoh, susah amat," jawab Haris.
Ngabalin lalu mengundang Rocky Gerung dan Haris Azhar untuk berdiskusi dengannya.

"Bos, kalau membahas mengenai materi ini tidak terlalu cukup ruang ini untuk bisa dipakai, tapi tentu saya menawarkan cari ruang di mana, cari orang netral."

"Saya ingin bicara dengan Anda dan Rocky, insha Allah saya siap. Tidak usah bawa jabatan, pakai ilmu masing-masing, Ris? Saya sangat siap, saya tidak pernah bicara di belakang-belakang," kata Ngabalin.
Haris Azhar mulanya tak menggubris perkataan Ngabalin.

Ia sampai harus dipanggil untuk memberikan jawaban atas undangan Ngabalin tersebut.
"Ya nanti kita pikirin lah apa kita penting diskusi sama Anda," jawab Haris.
Lihat videonya:

Diketahui, Rocky Gerung telah memenuhi panggilan kepolisian karena dugaan penistaan agama. Laporan itu diberikan dengan mengacu perkataan Rocky yang mengatakan bahwa kitab suci adalah fiksi.

Saat ini Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya masih menganalisis dan mendalami keterangan Rocky Gerung seusai diperiksa pada Jumat (1/2/2019).

"Penyidik akan melihat klarifikasi, tidak hanya (klarifikasi) yang bersangkutan, tetapi klarifikasi juga kepada saksi yang lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Ia mengatakan, kepolisian sudah memeriksa pelapor serta saksi-saksi yang melihat, mendengar, dan mengetahui peristiwa tersebut. "Kini sedang dianalisis," ujar Argo yang dilansir oleh Tribun Jabar.

Selain itu, penyidik juga akan memanggil saksi ahli dalam waktu dekat. Namun, Argo tidak menyebutkan siapa saja saksi ahli yang akan dihadirkan.

sumber

Doktor Ngabalin... Gak penting banget ini orang
emoticon-Ngacir2
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.7K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan