

TS
pog94
[LOVE LETTER 3] Happy Wedding Day, R.
![[LOVE LETTER 3] Happy Wedding Day, R.](https://s.kaskus.id/images/2019/02/05/6963519_201902051020400385.png)
image: unsplash.com
Quote:
Untuk R,
Assalamualaikum, apa kabar? Lama tak berjumpa, R. Terakhir kita berjumpa bulan puasa tahun lalu saat buka bersama rutin kelas kita di SMP.
Semoga kamu baik-baik saja ya.
Satu dasawarsa aku mengenalmu, satu dasawarsa juga aku jadi pengecut. Sejak awal memang begitu, berpura-pura tak punya perasaan padahal hanya namamu yang aku pikirkan tiap waktu. Aku bersembunyi di balik nama teman untuk tetap bisa di dekatmu.
Melihat senyummu
Melihat kamu tertawa
Kadang aku melihat kamu menangis
Cinta memang menyakitkan, terutama untuk yang memulainya dengan pertemanan. Manusia bodoh macam apa yang berani jatuh cinta pada temannya sendiri? Iya aku bodoh, dan pengecut.
Bodoh karena mencintaimu
Pengecut karena tak pernah mengatakannya.
Apakah Kamu ingat saat dulu kita sering menghabiskan waktu di malam hari mendengarkan radio sambil berbalas pesan yang dikirimkan ke penyiar radio? Satu hari, penyiar baru membuka acara request lagu dan sms kamu yang pertama kali dibaca. Sialnya, namaku ada di akhir smsmu. Begitu pun mebuatku tak bisa melupakannya.
Atau saat kamu lebih memilih berbicara di telfon berjam-jam denganku daripada pacarmu. Kamu ingat? Saat itu aku merasa jadi pemenang. Mendapatkan perhatian lebih darimu. Ah indah ya, aku sampai ingat apa saja yang kita bicarakan.
Tentang cinta, tentang rindu, tentang sekolah, tentang aku, tentang kamu, dan tentang pacarmu. Sial memang, membicarakan orang lain saat hanya ada aku dan kamu. Dan aku tetap bertahan, menunggu kamu putus dengannya.
Ckckck cinta memang bikin orang jadi bodoh.
R, sejak dulu aku sadar kamu tak pernah melihatku lebih. Hanya sekedar teman kelas. Bukan orang spesial. Bodohnya, aku tetap memaksakan diri masuk ke dalam kehidupanmu lebih jauh lagi. Bertingkah seolah akulah orang yang layak berada di sampingmu.
Sampai akhirnya waktu membuatku sadar, bahwa cinta tanpa memiliki memang nyata adanya. Iya, hal itu ada bagi mereka yang menjadi pengecut sepertiku.
Aku ingat, terakhir kita dekat adalah saat sebelum kamu jadian dengan pacarmu saat ini. Saat itu, sekali lagi aku memilih diam, berpura-pura mendukungmu. Padahal, kesempatan datang lagi. Tapi aku terlalu takut. Takut kamu akan menjauh. Menghilang lagi dan aku juga yang harus tersiksa.
R, selamat atas pernikahannya. Semoga jadi keluarga yang sakinnah, mawaddah, warahmah. Hari ini kamu tak pernah berhenti tersenyum meski sebentar, tertawa bahagia bersama orang-orang yang datang. Matamu berbinar-binar, dan kamu cantik hari ini
Bersama surat ini aku kirimkan benerapa kenangan dari masa remaja dulu. Semoga kamu berkenan menyimpannya.
R, aku mencintaimu. Kamu sudah memiliki tempat di hatiku. Satu tempat yang tak akan tergantikan. Abadi sampai nanti.
Assalamualaikum, apa kabar? Lama tak berjumpa, R. Terakhir kita berjumpa bulan puasa tahun lalu saat buka bersama rutin kelas kita di SMP.
Semoga kamu baik-baik saja ya.
Satu dasawarsa aku mengenalmu, satu dasawarsa juga aku jadi pengecut. Sejak awal memang begitu, berpura-pura tak punya perasaan padahal hanya namamu yang aku pikirkan tiap waktu. Aku bersembunyi di balik nama teman untuk tetap bisa di dekatmu.
Melihat senyummu
Melihat kamu tertawa
Kadang aku melihat kamu menangis
Cinta memang menyakitkan, terutama untuk yang memulainya dengan pertemanan. Manusia bodoh macam apa yang berani jatuh cinta pada temannya sendiri? Iya aku bodoh, dan pengecut.
Bodoh karena mencintaimu
Pengecut karena tak pernah mengatakannya.
Apakah Kamu ingat saat dulu kita sering menghabiskan waktu di malam hari mendengarkan radio sambil berbalas pesan yang dikirimkan ke penyiar radio? Satu hari, penyiar baru membuka acara request lagu dan sms kamu yang pertama kali dibaca. Sialnya, namaku ada di akhir smsmu. Begitu pun mebuatku tak bisa melupakannya.
Atau saat kamu lebih memilih berbicara di telfon berjam-jam denganku daripada pacarmu. Kamu ingat? Saat itu aku merasa jadi pemenang. Mendapatkan perhatian lebih darimu. Ah indah ya, aku sampai ingat apa saja yang kita bicarakan.
Tentang cinta, tentang rindu, tentang sekolah, tentang aku, tentang kamu, dan tentang pacarmu. Sial memang, membicarakan orang lain saat hanya ada aku dan kamu. Dan aku tetap bertahan, menunggu kamu putus dengannya.
Ckckck cinta memang bikin orang jadi bodoh.
R, sejak dulu aku sadar kamu tak pernah melihatku lebih. Hanya sekedar teman kelas. Bukan orang spesial. Bodohnya, aku tetap memaksakan diri masuk ke dalam kehidupanmu lebih jauh lagi. Bertingkah seolah akulah orang yang layak berada di sampingmu.
Sampai akhirnya waktu membuatku sadar, bahwa cinta tanpa memiliki memang nyata adanya. Iya, hal itu ada bagi mereka yang menjadi pengecut sepertiku.
Aku ingat, terakhir kita dekat adalah saat sebelum kamu jadian dengan pacarmu saat ini. Saat itu, sekali lagi aku memilih diam, berpura-pura mendukungmu. Padahal, kesempatan datang lagi. Tapi aku terlalu takut. Takut kamu akan menjauh. Menghilang lagi dan aku juga yang harus tersiksa.
R, selamat atas pernikahannya. Semoga jadi keluarga yang sakinnah, mawaddah, warahmah. Hari ini kamu tak pernah berhenti tersenyum meski sebentar, tertawa bahagia bersama orang-orang yang datang. Matamu berbinar-binar, dan kamu cantik hari ini

Bersama surat ini aku kirimkan benerapa kenangan dari masa remaja dulu. Semoga kamu berkenan menyimpannya.
R, aku mencintaimu. Kamu sudah memiliki tempat di hatiku. Satu tempat yang tak akan tergantikan. Abadi sampai nanti.




aldysadi dan tata604 memberi reputasi
3
574
Kutip
0
Balasan
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan