- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
RUU Permusikan yang Kontradiktif dengan karakter pemimpin kita
TS
BORRINGSQUAD
RUU Permusikan yang Kontradiktif dengan karakter pemimpin kita
“Di negara yang presiden nya anak metal, di dukung band rock n’roll sejuta umat, lalu ada anggota dewannya yang vokalis band rock, eh mau dibuat undang-undang yang membatasi kreativitas musisi. Aku sungguh sedih”
begitulah cuapan soleh solihun yang di posting lewat akun Instagram @solehsolihuntersebut.
kenapa sih saya lebih milih mengutip postingan kang soleh daripada musisi-musisi yang lebih pas untuk masalah permusikan? Jawaban gampang nya sih ya karena saat saya lihat postingan kang soleh ini saya langsung mikir “Lah iya juga yak”
Spoiler for postingan:
Sebenernya saya ngga terlalu berkecimpung di dunia musik dan bisa di bilang saya cuma penikmat musik biasa. Tapi melihat polemik yang absurd seperti ini, hati saya sedikit tergelitik untuk membahasnya. Perlu di ingat, disini saya cuma membahas dari sudut pandang sebagai warga biasa, bukan sebagai musisi atau apapun.
Polemik Apa yang Sedang Terjadi?
Agar tidak kebingungan, saya akan memberikan sedikit informasi yang telah saya rangkum dari berbagai sumber.
Belakangan ini dunia permusikan indonesia di cengangkan oleh unggahan dari akun twitter @aparatmatiyang tak lain adalah vokalis band seringai. sang vokalis band gahar tersebut mengunggah gambar berisikan pasal-pasal kontroversial yang disertai emoticon jempol terbalik sebagai bentuk kekecewaan nya terhadap pasal-pasal tersebut.
Belakangan ini dunia permusikan indonesia di cengangkan oleh unggahan dari akun twitter @aparatmatiyang tak lain adalah vokalis band seringai. sang vokalis band gahar tersebut mengunggah gambar berisikan pasal-pasal kontroversial yang disertai emoticon jempol terbalik sebagai bentuk kekecewaan nya terhadap pasal-pasal tersebut.
Spoiler for twit:
Sebelumnya, pada Oktober 2018, telah di adakan kesepakatan antara DPR dengan Pemerintah dalam siding paripurna DPR. Dalam kesepakatan tersebut, RUU Permusikan akan di prioritaskan untuk di sahkan menjadi UU pada tahun ini.
Melihat kebijakan tersebut, sepertinya pemerintah sudah mulai serius memperhatikan dunia musik dan kesenian di tanah air. tapi apakah keseriusan itu akan menguntungkan atau justru malah merugikan penggiat musik tanah air?
Pro dan kontra tidak luput dari proses pengesahan undang-undang tersebut. ada yang menganggap undang-undang ini biasa saja, ada juga yang beranggapan bahwa undang-undang ini cukup berbahaya,
Bahkan mengarah ke pelanggaran HAM.
Melihat kebijakan tersebut, sepertinya pemerintah sudah mulai serius memperhatikan dunia musik dan kesenian di tanah air. tapi apakah keseriusan itu akan menguntungkan atau justru malah merugikan penggiat musik tanah air?
Pro dan kontra tidak luput dari proses pengesahan undang-undang tersebut. ada yang menganggap undang-undang ini biasa saja, ada juga yang beranggapan bahwa undang-undang ini cukup berbahaya,
Bahkan mengarah ke pelanggaran HAM.
Isi Draf RUU Permusikan
Selepas dari pro dan kontra, sebenarnya apa sih yang membuat RUU Permusikan ini sangat kontroversial?
Berikut adalah pasal-pasal yang telah saya dapatkan dari berbagai sumber :
Berikut adalah pasal-pasal yang telah saya dapatkan dari berbagai sumber :
Spoiler for Pasal-pasal:
Dalang Dibalik RUU Permusikan
Di balik kejadian kontroversial pasti ada dalang yang juga kontroversial dalam kejadian tersebut. sebenarnya siapakah sosok kontroversial di balik RUU Permusikan?
Sejumlah nama tercatat dalam ide pembentukan RUU Permusikan. salah satunya adalah musisi sekaligus anggota komisi X DPR, Anang Hermansyah
Anang mengatakan ide tersebut berawal dari 'Kaukus Parlemen Anti Pembajakan' yang di pelopori dirinya sendiri bersama sejumlah politisi lintas fraksi pada tahun 2015. Namun, hal itu dinilai tak berjalan efektif dalam memberantas pembajakan musik. Darisitulah ide RUU Permusikan muncul.
Sejumlah nama tercatat dalam ide pembentukan RUU Permusikan. salah satunya adalah musisi sekaligus anggota komisi X DPR, Anang Hermansyah
Anang mengatakan ide tersebut berawal dari 'Kaukus Parlemen Anti Pembajakan' yang di pelopori dirinya sendiri bersama sejumlah politisi lintas fraksi pada tahun 2015. Namun, hal itu dinilai tak berjalan efektif dalam memberantas pembajakan musik. Darisitulah ide RUU Permusikan muncul.
Protes dan petisi terhadap RUU Permusikan
Lebih dari 100 musisi yang tergabung dalam “KOALISI NASIONAL TOLAK RUU PERMUSIKAN” telah menunjukan kekecewaan terhadap RUU tersebut.
para musisi itu mengatakan RUU tersebut tumpang tindih dengan undang-undang lain seperti UU ITE dan UU Hak cipta. Tak sedikit pula yang mengatakan bahwa UU Permusikan ini mengandung pasal karet yang mudah di pelintir dan berpotensi merugikan penggiat musik tanah air.
Tak hanya itu, musisi cantik Danila Riyadijuga telah membuat petisi di laman change.org untuk menolak RUU Permusikan tersebut. Sampai tuliasan ini di buat, petisi yang di buat musisi cantik kelahiran tahun 1990 itu telah di tandatangani oleh lebih dari Sembilan Puluh Ribu orang.
Dan hingga saat ini tagar #TolakUUPermusikan ramai di gunakan pengguna media sosial sebagai bentuk protes terhadap kebijakan tersebut.
Pembahasan dan Opini
Jika melihat dari isu yang terjadi, saya berkesimpulan bahwa pemerintah masih terlalu membatasi rakyat nya untuk berekspresi. Sudah banyak kebijakan yang di buat pemerintah yang terkesan terlalu membelenggu kebebasan.
Apakah pemerintah takut melihat ekspresi-akspresi dari rakyat nya? Apakah mereka melihat ekspresi-ekspresi tersebut sebagai ancaman?
Saya pernah mendengarkan lagu dari band “Efek Rumah Kaca” yang berjudul “Jalang”. Dalam lagu tersebut terdapat lirik yang bertuliskan: “Siapa yang berani bernyanyi nanti akan dikebiri, Siapa yang berani menari nanti kan di eksekusi”. lagu tersebut sangatlah kental dengan aroma pra revormasi. Tapi apakah kita akan merasakan hal yang sama di era revormasi ini?
Memang klise jika membandingkan negara yang “katanya” berkembang ini dengan negara-negara maju di luar sana. Tapi mau bagaimana lagi, disaat negara maju di luar sana mempersiapkan diri untuk menyambut perang industri. Negara kita justru sibuk membatasi pemikiran-pemikiran rakyat nya. Di saat negara maju berusaha menggapai civilization type 2bahkan type 3, negara kita bahkan sulit untuk mencapai civilization type 1.
Bukan saya beranggapan bahwa pemerintah tidak berusaha dalam memajukan negara ini. Justru saya sudah banyak melihat usaha pemerintah untuk kemajuan bangsa. Tapi ayolaahh, jangan kebanyakan bertingkah konyol. Masih banyak yang lebih penting daripada membatasi masyarakat dalam berekspresi.
Sekarang, keputusan presiden kita yaitu bapak Joko Widodo sangatlah di tunggu. Apakah beliau masih berjiwa metal atau justru beliau sudah tidak punya mental untuk memperjuangkan kebebasan di negara yang sekarang masih di pimpinnya.
Memang bagus kalau pemerintah ikut andil dalam membuat kebijakan. Tapi janganlaah membuat masyarakat merasa terbebani dengan kebijakan yang di buat.
Spoiler for sumber:
1
2.2K
27
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan