Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan siaran langsung di Facebook untuk membantah kabar yang beredar bahwa dirinya meninggal.

"Bagi mereka yang percaya pada berita bahwa saya meninggal, maka saya meminta Anda tolong doakan ketenangan jiwa saya," ucap Duterte melalui akun milik istri dari pernikahan sirinya, Honeylet Avancena, pada Minggu (3/2).

Video siaran langsung dipublikasikan oleh sejumlah media lokal Filipina. Mengenakan kaus putih, Duterte terlihat duduk bersama Avancena di sebuah meja sambil membahas artikel surat kabar dan sesekali menyantap makanan ringan.

Kemunculannya yang langka di media sosial tersebut berlangsung tak lama setelah ia melewatkan acara resmi pada Jumat pekan lalu karena merasa tak enak badan.


Dikenal sebagai sosok dengan jadwal padat, kondisi kesehatan presiden berusia 73 tahun ini mulai disorot publik sejak 2017 lalu, ketika dia mengaku harus mengonsumsi obat penahan rasa sakit yang biasa digunakan pengidap kanker, fentanyl.

Dia bahkan melewati 11 pertemuan ASEAN di Singapura pada 13-15 November lalu dan absen dalam jamuan makan malam KTT APEC di Port Moresby.

Sejak itu, rumor soal kesehatan Duterte semakin banyak beredar. Sejumlah pihak menduga dia mengidap penyakit keras seperti kanker.

Namun, ia membantah kabar tersebut dengan mengatakan bahwa ia mengonsumsi fentanyl untuk mengurangi rasa sakit di tulang belakangnya akibat kecelakaan berkendara di masa lalu.

Dikutip The Straits Times, Duterte juga pernah berjanji akan mundur sebagai presiden jika ia didiagnosis menderita penyakit serius.

Namun, pada Oktober lalu, Duterte sempat melakukan serangkaian tes medis dengan mengambil sampel dari ususnya dan hasilnya negatif.