TS
esportsnesia
Melihat Bagaimana BlizzCon Turut Mendukung Esports

Sebagai salah satu acara terbesar di kalender Blizzard Entertainment, BlizzCon jelas memiliki banyak tujuan. Melalui BlizzCon, Blizzard berhasil mengumpulkan penggemarnya dari seluruh dunia untuk hadir mengikuti serangkaian acara.
Mulai dari pengumuman game baru, peluncuran DLC (downloadable content) untuk game yang sudah ada, serta beberapa acara esports besar yang dibawakan langsung oleh sang Blizzard.

BlizzCon selalu memiliki jadwal yang padat dan terlihat kacau, hingga bisa dipecah menjadi 2 bagian yaitu pengumuman dan acara esports. Namun, di tengah kerepotan tersebut, BlizzCon jelas memberi kontribusi yang nyata untuk mendukung esports.
Yuk, kita perhatikan lebih lanjut hal-hal yang terjadi di BlizzCon 2018.
Pengumuman
Di saat acara esports di BlizzCon mendapatkan banyak liputan, sesungguhnya acara tersebut adalah saluran utama Blizzard untuk mendapatkan perhatian dunia terhadap proyek yang sedang dikerjakan Blizzard.

Blizzard biasanya menggunakan banyak waktu untuk melakukan perilisan game-nya. Dalam 20 tahun terakhir, Blizzard hanya melepaskan 9 game yang tidak diteruskannya kembali. Pengembang ini pun dikenal untuk terus mendukung propertinya dalam jangka panjang.
World of Warcraft, misalnya, dirilis pada 2004, tetapi terus menerima pembaruan konten dari Blizzard selama 14 tahun sejak game tersebut dirilis.
Di sisi lain, BlizzCon juga adalah sebuah wadah dimana update baru dari game-game esports-nya dikritik. Baik itu yang berkaitan dengan karakter baru, arena / map baru, atau bahkan mode permainan baru. Semua itu akan mendapat kritikan. Jika tidak dikritik pada masa perilisan, maka kritik itu akan kembali datang pada masa konvensi.

Acara itu juga merupakan tempat pertama diungkapkannya Overwatch League kepada dunia. Sederhananya, BlizzCon merupakan acara tahunan bagi para penggemar yang ingin mengetahui apa yang dilakukan Blizzard di tahun mendatang.
Acara esports
Ketika pengumuman pembaruan game dan konten menjadi bintang pertunjukan di BlizzCon, acara esports dalam BlizzCon adalah acara terbesar untuk masing-masing judul esports besutan Blizzard. Tahun 2018 kemarin ada 7 acara esports yang berlangsung secara bersamaan selama akhir pekan. Berikut adalah event esports yang dihadirkan di BlizzCon 2018:

Overwatch World Cup
Pertama kali debut pada tahun 2016 — jauh sebelum Overwatch League — Overwatch World Cup mempertemukan 8 tim nasional, yang masing-masing diisi dengan pemain yang dipilih oleh Blizzard dengan rekomendasi dari para pelatih dan analis Overwatch.
Overwatch World Cup tidak memiliki pengaruh apapun terhadap Overwatch League. Sebaliknya, World Cup ini malah dimainkan semata-mata hanya untuk memamerkan otoritasnya dan membagikan hadiah sebesar $488 ribu.
Babak grup World Cup dimulai pada bulan Agustus yang juga bertempat di Incheon, Los Angeles, Bangkok, dan Paris untuk mengurangi 24 tim yang awalnya memenuhi syarat untuk andil dalam acara tersebut.

Pada akhirnya, hanya 8 negara tersisa yang hadir ke BlizzCon Overwatch World Cup, yakni Korea Selatan, Finlandia, AS, Kanada, Cina, Australia, Prancis, dan Inggris
StarCraft 2 WCS Finals dan pertandingan ekshibisi StarCraft
BlizzCon menghadirkan 2 acara untuk seri permainan StarCraft. Sebuah kejuaraan dunia dan pertandingan ekshibisi yang dirancang khusus untuk menarik penggemar lama.
Pertandingan World Championship Series (WCS) Global Finals StarCraft II akan mempertemukan 16 pemain (8 dari Korea Selatan dan 8 dari belahan dunia lainnya) untuk bersaing memperebutkan gelar juara.

Atlet esports yang bersaing masing-masing akan mewakili organisasinya yang sudah mapan seperti Jin Air Green Wings hingga ke beberapa organisasi muda, seperti Splyce dan Ting.
Berbekal petunjuk dari total hadiah The International Dota 2, WCS Global Finals menghadirkan jumlah hadiah dengan strategi crowdfunded yang menggunakan sebagian hasil dari penjualan “War Chest” dalam game StarCraft II. Saat ini, total hadiah berada di angka $700K.
Sementara itu, pertandingan ekshibisi menggunakan versi klasik dari StarCraft, yaitu StarCraft: Remastered (SC:R). SC:R adalah versi yang dibuat ulang dari StarCraft: Brood War yang telah dipermak ulang dengan kualitas grafis yang lebih baik, sambil mempertahankan gameplay yang membuatnya kembali menjadi esports klasik seperti pada tahun 1998.

Masing-masing juara dari 2 turnamen SC:R di Korea Selatan saling berhadapan dalam format best-of-5 untuk memperebutkan gelar juara. Kim “Last” Seunghyun adalah perwakilan dari Korea StarCraft League. Jung “Rain” Yoonjong bermain sebagai perwakilan dari AfreecaTV Star League.
Meskipun turnamen ini tidak memiliki pengaruh apapun pada sirkuit kompetitif SC:R, turnamen ini justru memberikan kesempatan bagi para penggemar StarCraft untuk kembali ke masa dimana StarCraft merupakan pertandingan esports terpenting di dunia.
Mau tahu kelanjutannya?
Yuk dibaca selengkapnya disini Melihat Bagaimana BlizzCon Turut Mendukung Esports
0
1.3K
3
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan