

TS
ebipo
[LOVE LETTER 3] Aishiteru - Untukmu Wanita Yang Bernama Aira
UNTUKMU WANITA YANG BERNAMA AIRA
![[LOVE LETTER 3] Aishiteru - Untukmu Wanita Yang Bernama Aira](https://s.kaskus.id/images/2019/01/31/9864419_20190131020208.jpg)
Quote:
Kahitna - Cantik

Quote:
"Secercah harapan dipelupuk mata sanubari mentari pagi
Bagai sinar rembulan menyinari malam yang sunyi
Senyum manis yang membuat hati ini ingin memelukmu
Rambut panjang terurai yang membuatku ingin mengelus lembut manja"
Bagai sinar rembulan menyinari malam yang sunyi
Senyum manis yang membuat hati ini ingin memelukmu
Rambut panjang terurai yang membuatku ingin mengelus lembut manja"
Quote:
Tiga kata yang membuat ku ingin menuliskan sebuah surat untukmu
"I Love You"
"I Love You"
Quote:
Ai, apa kabar sayang?
Masih ingatkah kamu dengan satu kado yang ku berikan untukmu, sebuah ukiran ungkapan kasih sayang "I Love You" yang terukir didalam batu kaca kristal. Sebuah kado yang terbilang biasa tapi entah mengapa aku melihat wajahmu tersirat rasa terharu bahagia ketika kamu mendapat sebuah sobekan kertas yang bertuliskan sebuah pesan dariku "Maukah kamu menjadi bagian dari tulang rusukku, wahai wanita yang bernama Aira".
Tetes air mata, isak tangis bahagia dalam pelukmu, itukah ungkapan tanpa sebuah kata terucap untuk menerima pemuda biasa ini menjadi seorang imam yang menuntunmu menuju jalan surga dunia dan akhirat. Kudengar suara lirih lembut yang berucap dari bibir manismu ketika masih dalam pelukan "Terima kasih".
Kamu tahu Ai?
Sebelum aku memutuskan untuk memberikan sebuah kado kejutan spesial untukmu, butuh waktu bagi pemuda biasa ini untuk mempersiapkan diri lebih menempa mental sekuat baja kehidupan.
Bukan berarti ku belum siap, bukan berarti ku meragukan cinta kasih sayangmu. Tapi ku mau berjuang sekuat tenaga, bekerja keras dengan keringat peluh yang berjatuhan. Anak pertama harus kuat jatuh bangun Ai, jangan hanya menikmati hasil dari usaha yang papah bangun dari awal.
Kamu ingat Ai?
Pertama kali kita bertemu, aku hanya bisa melihatmu sedang bercanda gurau, bibir yang tersenyum manis membuat hatiku berdesir, seakan ingin tahu siapa namamu, tapi entah mengapa waktu belum mengijinkanku untuk tahu. Inikah yang namanya cinta pandangan pertama, akankah aku berani membuka hati untuk mencintai seorang wanita lagi?
Cinta Ai?
Bicara mengenai cinta, hati ini terlalu rapuh ketika harus mencintai seorang wanita lagi, bukan maksud aku tidak tertarik lagi untuk mencintai dan dicintai tapi sebelum ketemu denganmu aku sudah menutup erat yang namanya mencintai di dalam hatiku.
Dulu aku memperjuangkan seorang wanita yang sangat aku cintai, namun seiring waktu berjalan, hadirnya orang ketiga yang memberikan kenyamanan kehangatan lebih dimana saat aku masih berjuang menempa kerasnya hidup.
Aku bukan pemarah, aku bukan pembenci, aku memberikan dia pilihan karena setiap manusia memiliki hak untuk memilih apa yang terbaik dalam kehidupan yang dia jalani dan apa yang dia pilih?
Apa aku bodoh Ai?
Apa aku akan memaksa dia mencintaiku?
Apa aku akan mengemis cinta dia?
Apa aku akan mengalah?
Aku mengalah bukan berarti kalah tidak mau berjuang namun apalah arti mencintai ketika tempat yang berlabuh sudah hampa tak tersisa, hanya tempat gelap kosong dan sunyi.
Tapi...
Hati yang telah menutup lama perlahan terbuka kembali ketika pertama kali melihatmu, perlahan pasti benih yang kamu tabur seakan mulai tumbuh memenuhi hati yang telah lama usang. Sebuah nama cantik yang ku dapat dari salah satu sahabatmu, seorang wanita cantik yang bernama Aira. Aku tak tahu apakah ini sebuah rasa mencintai atau hanya rasa kekaguman melihat seorang wanita.
Namun...
Ketika satu per satu bayang wajah senyum manismu mulai menghiasi kehidupanku, benih yang sudah menjadi sebuah bunga itu memenuhi ruang didalam hatiku. Jujur, aku perlahan mulai menaruh rasa mencintai untuk memilikimu.
Tapi...
Aku hanya pemuda biasa yang masih bertarung dengan pahitnya kehidupan, pemuda yang haus akan rasa penasaran, pemuda yang masih banyak harus belajar arti kehidupan. Apa aku bisa membuka kunci hatimu? Apa aku bisa mendapatkan cintamu?
Keraguan...
Keraguanku muncul ketika melihat banyak yang mengagumimu, banyak yang mencuri perhatianmu bahkan banyak yang menyatakan cinta kepadamu. Tapi, kenapa mereka semua kamu tolak halus secara perlahan? Jujur aku bingung, apa yang kamu mau? Apa yang kamu cari Ai?
Kamu ingat waktu hujan rintik sore hari, langkah kaki lelahku seakan terhenti ketika melihat seorang wanita cantik berteduh menunggu hujan berhenti. Kalau hujan tidak turun kala itu pasti aku sekarang tidak akan menjadi pemuda yang kamu cintai. Ku tawarkan sebuah payung usang untuk menemani langkah kakimu dalam derasnya hujan, ketika kamu memulai sebuah obrolan, candaan yang buatku tertawa.
Waktu terasa berhenti, ku tak tahu apa kamu menyadari ketika ku pandang wajah cantikmu, rambut panjang terurai yang basah terkena air hujan, namun waktu begitu cepat berlalu ketika mobil jemputan dari papah sudah datang di depan gerbang. Sebelum kamu melangkah kaki membuka pintu mobil apa kamu ingat satu coklat batang yang ku berikan untukmu sebagai penghangat badan. Melihat kamu yang terkejut seakan tak percaya darimana aku dapat sebatang coklat, uluran tanganmu menerima coklat murah tak seberapa, ternyata itu merupakan suatu momen yang membuka satu per satu pintu hatimu buatku.
Dulu kamu bilang aku seperti Ebi kecil yang rapuh tak berdaya, tapi sekarang aku menjadi Nephropidae yang kuat tahan banting siap menghadapi kerasnya kehidupan.
Demi kamu, untuk kamu, aku menjadi seperti sekarang, aku ingat ketika papahmu memberikan sebuah candaan buatku
"Kekayaan merupakan salah satu bonus dari sebuah kerja keras".
Aku tahu Ai?
Aku beruntung memilikimu, bahkan lebih, aku berterima kasih untukmu telah menjaga hati tetap setia selama 7 tahun menjadi tempat akhir berlabuh cinta yang sederhana ini.
Masih ingatkah kamu dengan satu kado yang ku berikan untukmu, sebuah ukiran ungkapan kasih sayang "I Love You" yang terukir didalam batu kaca kristal. Sebuah kado yang terbilang biasa tapi entah mengapa aku melihat wajahmu tersirat rasa terharu bahagia ketika kamu mendapat sebuah sobekan kertas yang bertuliskan sebuah pesan dariku "Maukah kamu menjadi bagian dari tulang rusukku, wahai wanita yang bernama Aira".
Tetes air mata, isak tangis bahagia dalam pelukmu, itukah ungkapan tanpa sebuah kata terucap untuk menerima pemuda biasa ini menjadi seorang imam yang menuntunmu menuju jalan surga dunia dan akhirat. Kudengar suara lirih lembut yang berucap dari bibir manismu ketika masih dalam pelukan "Terima kasih".
Quote:
Tiga kata yang membuatku teringat tangis bahagiamu
"I Miss You"
"I Miss You"
Kamu tahu Ai?
Sebelum aku memutuskan untuk memberikan sebuah kado kejutan spesial untukmu, butuh waktu bagi pemuda biasa ini untuk mempersiapkan diri lebih menempa mental sekuat baja kehidupan.
Bukan berarti ku belum siap, bukan berarti ku meragukan cinta kasih sayangmu. Tapi ku mau berjuang sekuat tenaga, bekerja keras dengan keringat peluh yang berjatuhan. Anak pertama harus kuat jatuh bangun Ai, jangan hanya menikmati hasil dari usaha yang papah bangun dari awal.
Quote:
Dua kata yang menjadi penyemangat saat jatuh bangun perjuanganku
"Hanya Untukmu"
"Hanya Untukmu"
Kamu ingat Ai?
Pertama kali kita bertemu, aku hanya bisa melihatmu sedang bercanda gurau, bibir yang tersenyum manis membuat hatiku berdesir, seakan ingin tahu siapa namamu, tapi entah mengapa waktu belum mengijinkanku untuk tahu. Inikah yang namanya cinta pandangan pertama, akankah aku berani membuka hati untuk mencintai seorang wanita lagi?
Quote:
Satu kata yang mewakili saat pandangan pertama
"Cantik"
"Cantik"
Cinta Ai?
Bicara mengenai cinta, hati ini terlalu rapuh ketika harus mencintai seorang wanita lagi, bukan maksud aku tidak tertarik lagi untuk mencintai dan dicintai tapi sebelum ketemu denganmu aku sudah menutup erat yang namanya mencintai di dalam hatiku.
Dulu aku memperjuangkan seorang wanita yang sangat aku cintai, namun seiring waktu berjalan, hadirnya orang ketiga yang memberikan kenyamanan kehangatan lebih dimana saat aku masih berjuang menempa kerasnya hidup.
Aku bukan pemarah, aku bukan pembenci, aku memberikan dia pilihan karena setiap manusia memiliki hak untuk memilih apa yang terbaik dalam kehidupan yang dia jalani dan apa yang dia pilih?
Apa aku bodoh Ai?
Apa aku akan memaksa dia mencintaiku?
Apa aku akan mengemis cinta dia?
Apa aku akan mengalah?
Aku mengalah bukan berarti kalah tidak mau berjuang namun apalah arti mencintai ketika tempat yang berlabuh sudah hampa tak tersisa, hanya tempat gelap kosong dan sunyi.
Quote:
Satu kata tersayat sakit di dalam hatiku
"Rapuh"
"Rapuh"
Tapi...
Hati yang telah menutup lama perlahan terbuka kembali ketika pertama kali melihatmu, perlahan pasti benih yang kamu tabur seakan mulai tumbuh memenuhi hati yang telah lama usang. Sebuah nama cantik yang ku dapat dari salah satu sahabatmu, seorang wanita cantik yang bernama Aira. Aku tak tahu apakah ini sebuah rasa mencintai atau hanya rasa kekaguman melihat seorang wanita.
Namun...
Ketika satu per satu bayang wajah senyum manismu mulai menghiasi kehidupanku, benih yang sudah menjadi sebuah bunga itu memenuhi ruang didalam hatiku. Jujur, aku perlahan mulai menaruh rasa mencintai untuk memilikimu.
Tapi...
Aku hanya pemuda biasa yang masih bertarung dengan pahitnya kehidupan, pemuda yang haus akan rasa penasaran, pemuda yang masih banyak harus belajar arti kehidupan. Apa aku bisa membuka kunci hatimu? Apa aku bisa mendapatkan cintamu?
Keraguan...
Keraguanku muncul ketika melihat banyak yang mengagumimu, banyak yang mencuri perhatianmu bahkan banyak yang menyatakan cinta kepadamu. Tapi, kenapa mereka semua kamu tolak halus secara perlahan? Jujur aku bingung, apa yang kamu mau? Apa yang kamu cari Ai?
Kamu ingat waktu hujan rintik sore hari, langkah kaki lelahku seakan terhenti ketika melihat seorang wanita cantik berteduh menunggu hujan berhenti. Kalau hujan tidak turun kala itu pasti aku sekarang tidak akan menjadi pemuda yang kamu cintai. Ku tawarkan sebuah payung usang untuk menemani langkah kakimu dalam derasnya hujan, ketika kamu memulai sebuah obrolan, candaan yang buatku tertawa.
Waktu terasa berhenti, ku tak tahu apa kamu menyadari ketika ku pandang wajah cantikmu, rambut panjang terurai yang basah terkena air hujan, namun waktu begitu cepat berlalu ketika mobil jemputan dari papah sudah datang di depan gerbang. Sebelum kamu melangkah kaki membuka pintu mobil apa kamu ingat satu coklat batang yang ku berikan untukmu sebagai penghangat badan. Melihat kamu yang terkejut seakan tak percaya darimana aku dapat sebatang coklat, uluran tanganmu menerima coklat murah tak seberapa, ternyata itu merupakan suatu momen yang membuka satu per satu pintu hatimu buatku.
Dulu kamu bilang aku seperti Ebi kecil yang rapuh tak berdaya, tapi sekarang aku menjadi Nephropidae yang kuat tahan banting siap menghadapi kerasnya kehidupan.
Demi kamu, untuk kamu, aku menjadi seperti sekarang, aku ingat ketika papahmu memberikan sebuah candaan buatku
"Kekayaan merupakan salah satu bonus dari sebuah kerja keras".
Aku tahu Ai?
Aku beruntung memilikimu, bahkan lebih, aku berterima kasih untukmu telah menjaga hati tetap setia selama 7 tahun menjadi tempat akhir berlabuh cinta yang sederhana ini.
Quote:
Buatku...
Cinta itu sederhana
Butuh pengorbanan
Butuh perjuangan
Saling memiliki
Saling melengkapi
Saling instrospeksi
Saling berbagi
Terima kasih...
Terima kasih telah menerima cinta sederhanaku
Terima kasih dariku telah menerima cincin di jari manismu
Pesan terakhir surat ini
Untukmu wanita yang bernama Aira
"Aishiteru"
Cinta itu sederhana
Butuh pengorbanan
Butuh perjuangan
Saling memiliki
Saling melengkapi
Saling instrospeksi
Saling berbagi
Terima kasih...
Terima kasih telah menerima cinta sederhanaku
Terima kasih dariku telah menerima cincin di jari manismu
Pesan terakhir surat ini
Untukmu wanita yang bernama Aira
"Aishiteru"
Dari pemuda biasa yang kamu cintai
Australia, 01 Februari 2019
Australia, 01 Februari 2019






aldysadi dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.6K
Kutip
56
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan