Musim penghujan biasanya membawa ragam penyakit, salah satunya yang populer dan berbahaya yaitu DBD alias demam berdarah.
Banyak usaha yang dilakuin pemerintah buat mencegah atau menanggulangi penyakit musiman ini, seperti foging.
Nah, masalahnya foging itu cuman bsia ngeberantas nyamuk dewasa aja. Gimana ama jentiknya?
Ternyata dengan memanfaatkan beberapa hewan berikut ini bisa mengurangi jentik nyamuk dirumah kita loh gan

Quote:
Ikan Gupi salah satu ikan hias pemakan jentik nyamuk | fishex88 /Shutterstock
Sejak awal tahun, Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menelan 100 korban jiwa di Indonesia. Untuk membasmi jentik nyamuk penyebab DBD, beberapa hewan bisa dimanfaatkan.
Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat punya cara unik dalam memerangi DBD. Mereka membagikan 400 ikan hias jenis Cupang (Betta splendens) kepada warga.
"Cimahi ini ada jentik-jentik ada 25 persen rata-rata tiap kelurahan. Dan satu RT kita ambil sampel dua puluh lima orang untuk mengambil kedapatannya. Tenyata ada dua puluh lima persen di tiap kelurahan ataupun RT," jelas Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana.
Menurut Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) provinsi Jawa Barat, Dedi Arif menyebut ikan Cupang jenis crowntail bisa membunuh hingga delapan puluh jentik sedangkan jenis yang biasa minimal sepuluh.
"Ini kita anggap dan terbukti di lapangan sangat efektif untuk memberantas jentik. Karena kalau fogging hanya mematikan nyamuk yang dewasa tapi jentiknya tidak sehingga solusinya salah satunya menggunakan ikan," terang Dedi.
Ikan Cupang dikenal sangat menyukai jentik nyamuk. Bahkan ikan ini mampu menghabiskan jentik nyamuk dalam jangka waktu yang sangat cepat. "Cukup memeliharanya seekor saja di penampungan air," ujar Dedi
Dilihat dari kemampuan memberantas jentik nyamuk, ikan Cupang hias dianggap lebih mumpuni. Alasannya karena ikan Cupang hias punya nafsu makan lebih besar daripada Cupang aduan.
“Kalau Cupang aduan itu dia perkembangbiakannya enggak cepat jadi dari segi nafsu makan juga lebih bagus yang Cupang hias," kata Satria, salah satu pembudidaya ikan hias Cupang.
Selain itu, ikan Cupang aduan mudah stres sehingga nafsu makan berkurang. “Kalau yang adu lagi stres bisa enggak mau makan dia kadang-kadang," lanjut dia.
Dalam kondisi normal ikan Cupang hias atau aduan rata-rata dalam sehari bisa menghabiskan sampai 15 jentik nyamuk. Menurut Satria ikan ini cocok ditempatkan di bak mandi atau wadah dengan volume air minimal 5-6 sentimeter.
Jika ingin lebih maksimal, Satria menyarankan memelihara ikan Cupang raksasa atau giant. "Kalau memang mau yang makannya banyak, bagus giant. Karena dia ukurannya lebih besar bisa sampai 6 sentimeter. Itu baru rakus banget makannya.”
Selain ikan jenis ini, beberapa ikan hias lain juga dikenal sebagai predator jentik nyamuk. Yang umum dikenal adalah ikan Cere (Gambusia affinis), dengan warna abu-abu cenderung perak.
Reputasinya sebagai pemakan jentik membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pun merekomendasikan ikan Cere sebagai pengendali biologis atau bio kontrol populasi nyamuk.
Di negara Amerika Serikat (AS), Iran, dan India, ikan ini dipakai dalam program resmi pemberantasan penyakit akibat gigitan nyamuk. Di sana, ikan ini dijuluki dengan nama ikan nyamuk alias mosquito fish.
Selain itu, berudu katak juga menjadi salah satu pemangsa jentik nyamuk yang andal. Berudu akan memangsa jentik di kolam tempat mereka menetas dan tumbuh hingga menjadi katak dewasa.
Jenis katak pohon hijau (Rhacophorus reinwardtii), katak pohon besar (Litoria infrafrenata) dan katak gurun (Scaphiopodidae) adalah predator bagi jentik nyamuk yang sangat efektif.
Binatang lain yang juga memakan jentik nyamuk adalah belut dan ikan mas. Meski tidak memakan jentik dalam jumlah yang banyak, kedua hewan ini memiliki nilai ekonomis karena dapat diternak dan dikonsumsi.
Di negara Brasil dan Inggris sebelumnya pernah menggunakan ikan Gupi (Guppies) untuk memberantas wabah penyakit Zika. Seperti diketahui, penyakit ini juga menular melalui nyamuk. Namun ikan jenis ini dianggap dapat mengancam populasi karena dapat berkembang biak sangat cepat.
Nah dari semua binatang yang disebutin ane sih rekomen ikan cere nih gan.
Kenapa? Ikan cere gampang dicari, pinggir got banyak gan gak usah beli
Semoga dengan artikel ane bisa mencegah DBD