Kaskus

Entertainment

wadonsuburAvatar border
TS
wadonsubur
Kasih Anak Sepanjang Apa?
Pepatah pernah bilang, "Kasih Ibu Sepanjang Masa"
Sebagai orangtua pastinya ingin yang terbaik bagi anak-anaknya, sejak dari kandungan hingga dewasa.
Mulai dari gizi, pendidikan dan perhatian tidak akan pernah putus diberikan. Sejuta maaf dan pengorbanan selalu mengalir.
Namun, bagaimana dengan kita sebagai seorang anak?



Kasih Anak Sepanjang Apa?


Bagi yang sudah punya anak, mungkin sudah merasakan gimana pengorbanan sebagai orang tua untuk anak. Gimana panik dan khawatirnya kalau anak sakit, nangis pas anak jatuh karena meleng sedikit, yang nggak ngebolehin anak dicium orang asing bahkan mandipun nunggu anak tidur.

Walau saya belum menjadi orangtua, saya bisa ikut merasakan apa yang diceritakan temen-temen saya ceritakan atau orang lain ceritakan, terutama dalam mengusahakan yang TERBAIKuntuk anaknya. Mulai dari cara pengasuhan terbaik sampai sekolah terbaik. Caranya gimana? Wohhh... tiap orangtua punya caranya sendiri kok.

Ada nih driver ojek online yang banting tulang asal anaknya sekolah di sekolah favorit, apapun yang diminta pasti diusahain. Pun pegawai swasta yang nyambi ojek online, cuma biar bisa bayar pengasuh buat anaknya. Belum lagi orangtua yang milihin sekolah terbaik buat anaknya, menilik dan membandingkan dari satu sekolah ke sekolah lain. Ada lagi orangtua yang rela menggadaikan perhiasan dan utang ke kantor agar pernikahan anaknya berlangsung dengan layak atau pendidikan anaknya terpenuhi.

Tapi di satu sisi, saya pernah dicurhatin teman yang harus merawat mertuanya. Dia sama sekali nggak keberatan, tapi yang bikin nyesek tuh karena iparnya nggak ada yang mau merawat ibunya. Ketika orangtua menjadi benar-benar tua, ada tutur bahasa yang menyakitkan, tapi apakah kita nggak pernah seperti itu juga? Apakah orangtua nggak memaafkan? Pasti dimaafkan tho?! Lalu, kenapa kita nggak bisa memaafkan orangtua kita sendiri. Orang yang mengandung, menyusui, mendidik dan mengorbankan segalanya untuk kita. Dalam kasus ini, minimal bergiliran merawat orangtua di usia senjanya.

Lalu terjadi lagi di tempat lain, saat orangtua sedang sakit keras yang perlu perawatan dan biaya operasi yang tidak sedikit, sampai sejauh mana anaknya mau berkorban. Apakah mau melepas perhiasan terakhir yang melekat di badan, apakah mau menyekolahkan kendaraan atau surat rumah, apakah mau meminjam uang pada kantor? Nyatanya ada yang tidak mau berkorban sejauh itu untuk orangtua, dengan dalih ada salah satu anaknya yang memiliki rejeki lebih dari saudaranya yang lain. Percuma sering mengaji, mengejar akhirat jika orangtua sendiri tidak dipikirkan.

Sampai disini, saya berpikir. Sejauh mana sih kasih seorang anak untuk orangtuanya? Sampai mana sih, seorang anak mau berkorban untuk orangtuanya? Sudahkah kita membahagiakan orangtua kita?

Apakah harus menunggu orangtua menghadap Ilahi, lalu menyesal karena berapapun harta yang dipunya nggak akan bisa mengembalikan mereka. Pikirkan!


source: pemikiran sendiri
Gambar: bikin sendiri
Diubah oleh wadonsubur 01-02-2019 08:26
0
743
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan