Partai Nanggroe Aceh Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin33 komentar

Sumber :https://jokowidodo.app/post/detail/p...owi-maruf-amin

2019-01-29 17:07:44

Foto: Laman PNA

Partai Nanggroe Aceh (PNA) menyatakan mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019. PNA adalah partai lokal Aceh yang memenangkan pemilihan gubernur Provinsi Aceh belum lama ini. Sebelumnya partai ini bernama Partai Nasional Aceh.

Ketua Umum PNA Irwandi Yusuf mengatakan, dukungan partainya bagi Jokowi-Ma’ruf Amin telah dideklarasikan di Aceh beberapa waktu lalu.

“Kami sudah membuat pengumuman bahwa PNA mendukung Jokowi-Ma’ruf,” kata Irwandi sesaat sebelum mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (28/1/2018).

Irwandi terpilih sebagai Gubernur Aceh tahun 2017 berpasangan dengan Nova Iriansyah. Komite Independen Pemilihan (KIP) Aceh menetapkan keduanya sebagai pemenang Pilkada Aceh pada 7 April 2017.

Irwandi dan Nova seharusnya memimpin Aceh hingga tahun 2022. Namun baru sekitar setahun menjabat, Irwandi terkena operasi tangkap tangan KPK pada 4 Juli 2018. Irwandi saat ini tengah mengikuti proses hukum di Pengadilan Tipikor.

Ketua Harian DPP PNA Samsul Bahri alias Tiyong mengatakan, dukungan partainya bagi Jokowi-Ma’ruf Amin tidak mensyaratkan Irwandi Yusuf harus dibebaskan dari dakwaan KPK.

"PNA menghormati proses hukum," kata Samsul Bahri, Minggu (27/1/2018) .

Sejak 2014

Irwandi menjelaskan, PNA telah mendukung Jokowi sejak Pilpres 2014. Jadi dukungan partainya bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin saat ini tidak muncul tiba-tiba.

Gubernur Aceh non aktif itu menilai kinerja Presiden Jokowi selama menjalankan pemerintahannya cukup baik dan sukses. Karena itu pihaknya mantap mendukung terpilihnya kembali Jokowi dalam Pilpres tahun ini.

Irwandi juga menyatakan dirinya secara pribadi sudah mengenal Jokowi secara dekat sejak masih menjabat walikota Solo.


“Saya sudah mengenal beliau sejak masih menjabat walikota Solo. Dia juga pernah bekerja di Aceh selama 2 sampai 3 tahun. Tentu dia lebih mengetahui Aceh (dibanding calon presiden lainnya). Saya mengenal dan melihat performance-nya lumayan bagus,” kata dia.

Setelah Jokowi menjadi Presiden, ujar Irwandi, Provinsi Aceh mengalami kemajuan pesat. Salah satu sebabnya, kata dia, karena pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi selalu memperhatikan pembangunan di Provinsi Aceh.

“Maju mundurnya daerah secara umum ditentukan oleh siapa (yang memimpin) pemerintah pusat. Tetapi, bila khusus (menyangkut) isinya, itu kiprah lokal, gubernur atau bupati. Kalau misalnya pusat punya program bagus sekali tapi tidak bisa diaplikasikan di daerah, tak bisa (jalan) juga kan,” ucap Irwandi.

Tol Aceh

Salah satu program unggulan Presiden Jokowi di Aceh yang terbaru adalah pembangunan jalan tol pertama di Provinsi Serambi Mekah ini. Jokowi meresmikan dimulainya pembangunan ruas Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 kilometer ini di Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Jumat (14/12/2018).

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, sore hari ini kita melaksanakan groundbreakingpembangunan jalan tol ruas Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 kilometer," kata Jokowi dalam sambutannya.


Jokowi menyebut jalan tol pertama di Aceh tersebut akan terhubung hingga ke Bakauheni, Lampung. Jalan tol Aceh hingga Lampung ini kelak jika telah terhubung akan menjadi jalan tol Trans Sumatera yang menghubungkan berbagai kota di wilayah Pulau Sumatera.

Presiden Jokowi berharap pembangunan jalan tol Trans Sumatera akan dapat membangkitkan titik-titik baru pertumbuhan ekonomi. Apalagi saat ini pemerintah juga sedang membangun sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pulau Sumatera.

"Dengan terbangunnya jalan tol Trans Sumatera ini, daya saing akan menjadi lebih baik. Titik-titik pertumbuhan ekonomi sekitar jalan tol akan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus yang juga semuanya dalam proses pembangunan," ujar Jokowi saat meninjau jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Jumat (23/11/2018).

Keseluruhan ruas jalan tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh direncanakan rampung pada tahun 2024. Terpilihnya kembali Jokowi sebagai presiden pada Pilpres 2019 diharapkan dapat menjamin dituntaskannya mega proyek infrastruktur di Pulau Sumatera ini. (*)