- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Batu tertua Bumi ada di Bulan


TS
kangjati
Batu tertua Bumi ada di Bulan

Jika membahas alam semesta ini kerasa gakan ada habisnya gan. Dari mulai fenomena ufo, area 51, black hole, sampai lubang cacing yang bisa membawa kita ke masa lalu atau depan, masih menjadi misteri yang akan tersimpan untuk waktu yang sangat lama.
Dari mulai NASA sampai SpaceX milik Elon Musk, berlomba menjelajahi angkasa.
Dan penemuan terbaru ternyata lumayan membuat peneliti terkejut gan tentang batu tertua dunia yang ternyata ada di bulan. Lah kok bisa ya?
Ente minyak deh penjelasannya di bawah.



Quote:

Astronaut Alan B. Shepard Jr. dalam misi Apollo 14 sedang merakit peralatan di permukaan Bulan pada Februari 1971. | NASA
Satu batu yang diambil oleh astronaut misi Apollo di Bulan pada tahun 1971 tampaknya telah melakukan perjalanan yang luar biasa selama 4 miliar tahun terakhir dari Bumi ke Bulan dan kembali ke Bumi.
Misi Apollo bisa dikatakan sebagai bagian dari usaha Amerika melalui NASA, dalam memenangkan “perlombaan” era Perang Dingin dengan Uni Soviet. Namun, faedahnya adalah pengetahuan geologis yang diperoleh ternyata sangat besar.
Jika tidak ada misi Apollo ke Bulan, mungkin tidak diketahui bahwa Bumi dan Bulan nampaknya memiliki rasio isotop atom yang sama, terkunci di dalam batuan masing-masing tempat. Hal ini menunjukkan bahwa mereka terbentuk dari bahan dasar yang sama.
Sebuah analisis geologis baru, yang diterbitkan dalam jurnalEarth and Planetary Science Letters, menunjukkan salah satu sampel batuan Bulan yang dibawa para astronaut Apollo 14 berisi sampel batuan yang berasal dari Bumi.
Batuan ini dan sampel lainnya, disimpan di Lunar Curation Facility di Johnson Space Center, Houston, Texas, Amerika Serikat.
Sampel Bulan 14321 tersebut dikenal juga dengan nama "Big Bertha".
Lunar and Planetary Institute (LPI) yang dijalankan oleh Universities Space Research Association (USRA) mendeskripsikan sampel batu Bulan sebagai “Sampel terbesar ketiga yang dibawa oleh misi Apollo.”
Batuan ini mengandung dua gram felsite clast (felsite adalah batuan vulkanik berbutir halus) dengan kuarsa, feldspar, dan zirkon yang tertanam di dalamnya. Ini semua adalah elemen yang tidak biasa ditemukan pada batuan bulan, tetapi umum dalam sampel terestrial.
Analisis kimiawi dari sampel juga tampaknya menunjukkan batu terbentuk dalam kondisi yang sebanding dengan yang ditemukan di Bumi ketimbang di Bulan.
"Dengan menentukan usia zirkon yang ditemukan dalam sampel, kami dapat menentukan dengan tepat usia batuan induk sekitar 4 miliar tahun, sehingga mirip dengan batuan tertua di Bumi," kata profesor Alexander Nemchin dari Curtin University, AS, penulis makalah itu.
"Selain itu, kimia zirkon dalam sampel ini sangat berbeda dari setiap butir zirkon yang pernah dianalisis dalam sampel bulan, dan sangat mirip dengan zirkon yang ditemukan di Bumi."

Fragmen batu ini berusia lebih dari 4 miliar tahun. Mungkin terbentuk di Bumi tetapi berakhir di Bulan karena tubrukan asteroid besar. | USRA/LPI
Katie Robinson, dari Lunar Curation Facility, sekaligus rekan penulis studi mengatakan, “Apa yang kami lakukan adalah menggunakan komposisi mineral dalam fragmen untuk menunjukkannya terbentuk di bawah kondisi yang hanya terjadi di Bumi.”
“Misalnya, komposisi mineral tertentu peka terhadap suhu dan tekanan serta juga mengandung lebih atau kurang kandungan sejumlah elemen jika mengkristal di lingkungan yang panas atau dingin, dan di kedalaman dalam atau dangkal. Mineral lain dapat menunjukkan jika batu terbentuk di lingkungan banyak oksigen, atau di lingkungan yang sangat miskin oksigen."
Robinson melanjutkan bahwa data yang ia dan timnya dapatkan membuktikan bahwa fragmen ini terbentuk di lingkungan yang lebih tinggi tekanannya, lebih kaya oksigen, dan lebih rendah daripada yang terjadi di Bulan.
“Pada dasarnya, batu itu pasti berasal dari lingkungan seperti Bumi."
Menilik sejarahnya, batuan seperti itu mengkristal sekitar 20 kilometer di bawah permukaan Bumi dari periode waktu 4,0 hingga 4,1 miliar tahun yang lalu. Kemudian, “digali” oleh satu atau lebih peristiwa berdampak besar—seperti tubrukan asteroid, dan diluncurkan ke ruang angkasa hingga sampai di Bulan.
Saat itu jarak Bulan sekitar tiga kali lebih dekat ke Bumi daripada hari ini. Bulan pun terus menjauhsampai sekarang, dengan laju sekitar 3,8 cm per tahun.
Tidak adanya erosi pada permukaan Bulan mungkin juga telah membantu menjaga kondisi sampel selama periode waktu itu. Batuan tertua yang berhasil diketahui umurnya di Bumi diperkirakan berasal dari zaman ini, meskipun ada beberapa ketidakpastian dalam usia yang tepat dari sampel purba tersebut.
Pekerjaan sebelumnya oleh tim menunjukkan bahwa asteroid yang membuat tubrukan pada saat itu menghasilkan kawah dengan diameter ribuan kilometer di Bumi. Cukup besar untuk membawa material dari kedalaman seperti itu ke permukaan, kata para peneliti.
Setelah sampel mencapai permukaan Bulan, ia dipengaruhi oleh sejumlah peristiwa tubrukan lainnya. Salah satu peristiwa mencairkannya 3,9 miliar tahun yang lalu, dan mungkin terkubur di bawah permukaan Bulan.
Oleh karena itu, sampel merupakan peninggalan dari periode tubrukan yang intens yang membentuk Tata Surya selama miliar tahun pertama. Setelah periode itu, Bulan dipengaruhi oleh peristiwa tubrukan berskala lebih kecil dan lebih jarang.
Nah gan gimana temuan terbaru ini?
Untung batu ini gak sempet dilirik Thanos ya, kalo iyamah kagak bakal ditemuin para astronout

Quote:


Jangan lupa rate bintang 5,


SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan



Quote:
PUBG Lite versi gratis tersedia dalam open beta
5 Pekerjaan unik dengan gaji besar, ente tertarik mencoba?
Benarkah kehujanan bisa bikin agan sakit?
Sejarah panjang terasi si penyedap alami
Peneliti buktikan bunga juga bisa mendengar
Penyebab janin dalam kandungan menghilang (bukan diculik Jin)
Akhirnya, terungkap berapa lama satu hari di Saturnus
Kenapa warna hitam bisa bikin kita keliatan lebih kurus?
WhatsApp batasi forward hanya 5 kali demi cegah hoaks
Tren gaya rambut laki-laki tahun 2019, agan yang mana?
5 Pekerjaan unik dengan gaji besar, ente tertarik mencoba?
Benarkah kehujanan bisa bikin agan sakit?
Sejarah panjang terasi si penyedap alami
Peneliti buktikan bunga juga bisa mendengar
Penyebab janin dalam kandungan menghilang (bukan diculik Jin)
Akhirnya, terungkap berapa lama satu hari di Saturnus
Kenapa warna hitam bisa bikin kita keliatan lebih kurus?
WhatsApp batasi forward hanya 5 kali demi cegah hoaks
Tren gaya rambut laki-laki tahun 2019, agan yang mana?

10
5.9K
Kutip
65
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan