- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pengalaman Jadi Pemain Ke - 12 Timnas


TS
powerpunk
Pengalaman Jadi Pemain Ke - 12 Timnas



Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.


Sebagai seorang penggemar sepakbola dalam negeri, bisa menyaksikan timnasnya berlaga di even internasional dan menjadi juara tentu sangat membuat kita merasa bangga dan bahagia. Meski pertandingan tersebut hanya bisa kita saksikan di layar kaca saja.


Kebahagiaan dan kebanggaan tersebut akan menjadi berlipat ganda tatkala kita bisa menyaksikan secara langsung pertandingan tersebut di stadion. Kita benar - benar bisa menjadi pendukung dan pemberi semangat yang benar - benar didengar oleh para pemain. Teriakan, yel - yel, nyanyian yang kita suarakan akan menjadi pelecut semangat para punggawa garuda. Sayangnya, tak semua penggemar bola bisa punya kesempatan melihat secara langsung timnasnya berlaga. Salah satu penyebabnya, secara regulasi tidak semua stadion layak menjadi venuepertandingan timnas.
Hanya stadion berstandar internasional yang bisa menyelenggarakan pertandingan timnas. Stadion seperti ini kebanyakan ada di kota - kota besar. Bagi penggemar di daerah, jika ingin menyaksikan pertandingan secara langsung ke stadion haruslah merogoh kocek yang cukup dalam untuk biaya transportasi dan akomodasi. Beruntung bagi saya, stadion yang ada dikota tempat tinggal saya saat ini sering disambangi timnas untuk berlaga. Bukan hanya pertandingan persahabatan, beberapa kejuaraan internasional juga di gelar distadion ini.


Adalah Gelora Delta Sidoarjo, kandang dari tim yang berlaga di Liga 3, Deltras Sidoarjo adalah stadion yang saya maksud. Tercatat dalam sejarah, stadion ini menjadi saksi bisu timnas usia muda dibawah 19 tahun mampu merengkuh gelar juara kawasan Asia Tenggara disini. Beruntungnya, pada even AFF U19 tahun 2013 tersebut saya juga menjadi saksi perjuangan para punggawa garuda. Mulai dari babak penyisihan yang masih sepi penonton (waktu itu timnas usia muda masih dipandang sebelah mata), hingga akhirnya mereka mampu lolos ke babak final (tiket sudah sangat sulit didapat, karena antusiasme penonton, ditambah antusiasme calo



Dipartai final sendiri, saya menyerah berburu tiket karena sangat sulitnya mendapat tiket. Antrian sudah dimulai dimalam hari, sedang ditangan calo harganya sudah di up 3 hingga 5 kali lipat dari harga normal. Hingga akhirnya, saya harus puas bisa menyaksikan partai final ini dilayar kaca saja. Beruntungnya, hasilnya sangat memuaskan. Evan Dimas dan kawan - kawan mampu menjuarai even ini setelah menggilas timnas Vietnam dengan skor 7-6 lewat adu penalti.


Lima tahun kemudian, tepatnya ditahun 2018 stadion ini kembali mendapat kehormatan bisa menjadi tuan rumah dua even sekaligus, AFF U-16 dan U-19. Melihat pengalaman lima tahun sebelumnya, dimana punggawa garuda muda mampu berprestasi distadion ini membuat kedua even ini sudah dibanjiri suporter bahkan sejak babak penyisihan. Pertandingan melawan timnas Malaysia menjadi puncaknya. Ribuan suporter sudah memadati stadion sejak sore hari. Chant, yel - yel, nyanyian, bahkan provokasi membahana di seluruh stadion. Koreografi bendera merah putih juga ditampilkan oleh para suporter. Sungguh membuat hati bergetar.


Menyaksikan pertandingan timnas langsung di stadion memang memiliki sensasi tersendiri yang tak bisa didapat jika kita menyaksikan pertandingan didepan layar kaca. Sebagai pemain ke -12, kita bisa memberi instruksi ala - ala coach dari tribun. Misalnya dengan teriakan - teriakan "awas dibelakangmu" yang mungkin saja didegar oleh para pemain. Meski kecil, tapi suporter benar- benar bisa memberi kontribusi nyata secara langsung.


Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Dok. Pribadi

0
1.1K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan