Seorang mahasiswi bernama Armeniani Mentari (24) menjadi korban perampokan saat berada di rumah kontrakannya Jalan Laksana Gg Mansyur Kelurahan Kota Matsum Kecamatan Medan Area, Minggu (27/1) kemarin.

Pelaku diperkirakan berjumlah satu orang masuk ke rumah korban dari pintu belakang dan mendatanginya saat tertidur pulas. Sejurus kemudian, pelaku lalu menodong korban menggunakan pisau.

Setelah itu pelaku membekap mulut korban dengan lakban dan kedua tangannya diikat. Korban yang disekap hanya terlihat pasrah saat pelaku mencari harta benda korban di setiap sudut kamar.

Pelaku melihat dompet berisi uang Rp800 ribu dan HP milik korban yang terletak di atas meja, dan pelaku menggondolnya. Pelaku kembali menanyakan kunci mobil, dan Armeniani menunjukkannya ke pelaku.

Selanjutnya pelaku keluar melalui pintu depan rumah, lalu melarikan mobil Toyota Yaris korban yang diparkir tak jauh dari lokasi. Serta laptop dan 1 HP di dalam mobil.

Mengetahui pelaku sudah pergi, korban berlari lewat pintu belakang dan memberitahukan perampokan yang dialaminya ke tetangga korban dan diteruskan ke warga lainnya. Warga selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Area.

Kapolsek Medan Area Kompol K Sianturi yang dikonfirmasi wartawan di Mapolrestabes mengatakan jika pihaknya telah menerima laporan korban dan dan juga telah melakukan olah TKP.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap korban dan olah TKP, pelaku diperkirakan berjumlah 1 orang,” katanya.

Diakui Kapolsek bahwa pihaknya sudah menemukan mobil Toyota Yaris milik korban di kawasan Jalan Sei Bengawan Medan pada Minggu siang.

“Untuk pelaku terus kita kejar. Kita juga dibantu petugas Jathanras Polda dan Polrestabes Medan untuk mengungkap kasus ini,” tandasnya.(wo)

https://www.jurnalasia.com/peristiwa...mobil-disikat/
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

nah kalau tkp polsek medan area,patumbak, percut, belawan pasti masuk berita,tapi kalau tkp polsek medan kota, pasti hanya viral di medsos, tanpa masuk berita,soale markas besar makpetak ngangkang sumut, yakni kampung2 bantaran sei taik deli, seperti kampung BADUR, kampung AUR, kampung Sei Mati, adanya di wilkum polsek medan kota

http://matatelinga.com/Berita-Sumut/...iral-di-Medsos

https://www.kaskus.co.id/thread/5c4f...ma-di-rs-deli/


Petisi Mari bung,kita minta ke presiden resmikan preman sektor medan kota sei taik deli dan keluarkan medan dari NKRI