- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ngajak Ribut, Orang Ini Beli Mobil Rush Pake Uang Recehan Gan!


TS
ayokitakemanaa
Ngajak Ribut, Orang Ini Beli Mobil Rush Pake Uang Recehan Gan!
Dizaman yang semakin canggih ini kebanyakan orang-orang sudah dimudahkan dengan hal-hal digital. Bila ingin membeli barang sekarang cukup dari rumah, pilih barang yang diinginkan, bayar dengan atm banking, kemudian tinggal tunggu barang tiba di rumah. Selain itu buat ibu rumah tangga yang suka membeli kebutuhan bulanan, sudah mulai banyak yang lebih menggunakan kartu ketimbang menggunakan uang tunai. Hampir seluruh bank juga sudah menyediakan fasilitas untuk mempermudah orang-orang dalam bertransaksi agar tidak perlu repot-repot membawa uang dalam jumlah yang banyak saat bepergian. Namun walau begitu masih ada orang yang bertransaksi dengan membawa uang dalam jumlah besar. Ditambah uang tersebut dalam bentuk uang recehan 500 dan 1.000 rupiah.

Hal ini menjadi viral ketika seorang pria bernama Tirta, dirinya ingin membeli sebuah mobil Toyota Rush seharga 260 juta rupiah. Namun pria yang berprofesi sebagai petani ini, membayar 40 juta dengan cara cash. Dimana dari 40 juta itu terdiri atas 10 juta pecahan 500 rupiah dan 30 juta dengan pecahan 1.000 rupiah. Uang itu merupakan hasil tabungannya yang dia tabung sejak tahun 2012. Walau begitu mobil itu dibelinya secara tunai dan baru akan dimbil nanti pada bulan Februari. Sebab pria asal Majalengka ini mengatakan bahwa dirinya ingin berziarah terlebih dahulu ke Madura dan sekitarnya. Btw kenapa ga nunggu mobilnya beres terus dibawa ziarah ke madura sekalian ya? Kan sekalian jajal mobil baru.

Sebenarnya apa yang dilakukan pak Tirta ini tidak ada masalah. Karena dirinya masih membayar dengan mata uang yang dianggap sah oleh bank Indonesia. Hanya saja, kenapa 40 jutanya itu tidak disetorkan saja ke bank, jadi selain tidak perlu repot-repot bawa duitnya (40 juta rupiah uang logam semua, bayangin aja seberat apa itu kalo diangkat), para karywan di tempat itu tidak perlu repot-repot menghitung uang logam itu. Apalagi kalo sampe salah hitung, otomatis mereka harus hitung ulang dari awal.
Seandainya saja pak Tirta menyetorkan uang itu ke bank, jadi yang repot kan pegawai banknya
. Kecuali pak Tirta ini memang pengen ngerjain karyawan di dealer itu
. Namun setidaknya ini bisa menjadi pembelajaran bahwa uang 500 dan 1000 rupiah itu masih bisa digunakan untuk membeli barang yang mewah bila dikumpulkan. Seperti kata pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama jadi apa Prok Prok Prok
.




id.wiki.org


sewutelu memberi reputasi
-1
1.1K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan