Berkembangnya teknologi digital saat ini sejalan dengan kesempatan siapa saja untuk mengembangkan usaha kecil menengah (UKM) di berbagai daerah. Pemerintah pun memberikan dukungannya terhadap UKM dan juga startup. Tapi msalahnya, nggak pengusaha startup dan UKM melek hukum dan benar-benar mengerti hal-hal legal apa saja yang mereka butuhkan untuk usaha yang mereka rintis. Kendala-kendala tertentu kemudian muncul dalam perjalanan pembentukan perusahaan seperti misalnya dokumen legal, pembuatan kontrak, pembuatan badan usaha, dan hal-hal terkait hukum lainnya. Agan dan Sista pernah mengalami hal ini juga?

Biasanya kendala-kendala seperti yang disebutkan di atas terjadi karena beberapa hal. Seperti misalnya lokasi yang cukup jauh dengan praktisi hukum/legal atau hanya sekedar kurang mengerti dokumen legal apa saja yang diperlukan dalam praktek bisnis pemilik startup dan UKM sehari-hari.

Nah di sinilah Kontrak Hukum hadir sebagai platform digital hukum di Indonesia. Kontrak Hukum akan memberikan bantuan segala kebutuhan terkait hukum bisnis para startup dan UKM. Kontrak Hukum memberikan kemudahan buat mereka yang baru membangun bisnis startup atau UKM untuk mengurus segala keperluan legal yang sekiranya mereka butuhkan. Seperti di antaranya:

1. Pembuatan kontrak;
2. Pembuatan badan usaha;
3. Pendaftaran merek (terkait desain logo, nama startup, brand, dan lain-lain untuk didaftarkan HAKI-nya).

Ketiga layanan ini ditawarkan dalam proses yang dijamin mudah, cepat, harga terjangkau, dan juga berkualitas. Kontrak Hukum akan menjadi jembatan antara kamu sebagai klien dengan para ahli hukum yang sudah menjadi partner dari Kontrak Hukum. Istimewanya lagi, masalah-masalah hukum kamu akan dibantu oleh mereka yang memang sudah pakar dalam bidangnya. Bukan sekedar orang yang mengerti hukum tetapi yang sudah berpengalaman bertahun-tahun dalam bidang tertentu.



Dalam sebuah sesi sharing GDP Venture Power Lunch yang digelar di sebuah restauran di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, pada Selasa (29/1/2019), Founder sekaligus CEO dari Kontrak Hukum yaitu Rieke Caroline hadir memberikan penjelasan tentang perusahaan startup yang sedang dikembangkannya ini. Perusahaan yang juga mendapatkan investasi strategis dari KASKUS sebagai anak perusahaan GDP Venture.

"Kontrak Hukum adalah solusi buat startup dan UKM. Kami menawarkan jasa hukum dengan proses yang nggak ribet dan mudah. Selain itu juga Kontrak Hukum melakukan kurasi partner terpilih dalan jumlah yang cukup banyak. Kami berharap kehadiran Kontrak Hukum membuat masyarakat Indonesia lebih sadar dan teredukasi akan pentingnya hukum. Jadi nggak ada lagi startup atau UKM yang harus tersandung hukum dulu baru misalnya mengurus kebutuhan legal mereka," kata Rieke Caroline.

Segala kebutuhan legal untuk startup dan UKM yang kamu butuhkan bisa diakses dengan mudah lewat www.kontrakhukum.com. Proses pendaftaran user pun sangat mudah karena tidak membutuhkan data-data yang terlalu ribet, hanya nama, email dan nomor telepon. Di situsnya nanti akan ada dashboard di mana kamu bisa mengecek status dari pengajuan atau bantuan hukum yang kamu butuhkan. Rieke menjamin proses yang cepat untuk hal-hal terkait pembuatan kontrak atau pun sekedar pengecekan kontrak.

"Jasa hukum yang kami tawarkan juga terjangkau. Bisa dibilang satu per lima dari ongkos normal ditempat lain deh. Below market price banget," tambah Rieke.



Yang pasti GanSis, Kontrak Hukum punya banyak partner dan mitra hukum yang terdiri dari puluhan Pengacara, Notaris, dan konsultan HAKI yang dikurasi dengan sangat hati-hati baik dari perseorangan maupun dari law-firm kenamaan. Semua bersatu lewat Kontrak Hukum untuk mempermudah layanan jasa hukum yang kamu butuhkan. Sehingga nggak ada lagi tuh ceritanya kamu akan ribet untuk mengurusi segala keperluan legal untuk startup dan UKM kamu karena masalah birokrasi. Karena lewat Kontrak Hukum, kamu hanya butuh satu klik saja untuk mendapatkan layanan hukum yang tepat dan berkualitas.

"Juga mudah, terpercaya, dan efisien," tandas Rieke.

Dalam event hari ini turut hadir juga Dennis Adhiswara, CEO dari Layaria dan Rombak Media, serta Sugih Haryati sebagai notaris partner dari Kontrak Hukum. Tidak lupa hadir juga Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur BEKRAF, yang menekankan pentingnya startup untuk memiliki status badan hukum yang resmi serta pendaftaran hak cipta untuk segala produk, merek, dan juga brand yang ingin  mereka kembangkan.