TS
mukamukaos
Review Ivanna : Kisah Di Balik Hantu Yang Kerap Meneror Risa Saraswati
Judul buku : Ivanna van Dijk
Pengarang : Risa Saraswati
Penerbit : Bukune
Tebal : x + 214 halaman
ISBN : 9786022202752
Harga : Rp 71.500,- (P. Jawa)
Hantu Belanda berambut pirang itu selalu terlihat marah, gusar, dan mengusir siapapun yang datang ke rumah. Dia benci orang-orang berwajah Melayu, dia benci perempuan-perempuan cantik, dia benci keluarga manusia yang berbahagia. Namun yang paling parah, dia benci aku.
Berulang kali kudengar dia berteriak, “Pergi kau dari sini! Kau sahabat Elizabeth! Kau jahat! Sama seperti perempuan sundal itu!”
Ivanna namanya, gadis yang selalu membuat aku ketakutan. tak ada yang berani mendekatinya karena semerta-merta dia itu akan menyerang bagai bertemu musuk. Tak habis pikir bagiku, kenapa harus aku terbawa dalam luapan kemarahannya?
Aku ingin mencari tahu sesuatu di masa lalunya. Sang hantu perempuan Belanda angkuh yang pernah yinggal di rumah nenekku. Menjadi kakak angkat bagi Peter, William, Janshen, Hendrick, dan Hans. Aku tahu, masa lalunya pasti mengerikan….
*****
Bagi para penggemar Risa Saraswati, nama Ivanna pasti sudah tidak asing. Ivanna sendiri kerap disebut di beberapa novel karangan dia dan di channel Youtube-nya. Kini hantu tersebut mendapat kesempatan solo dibuatkan sebuah buku khusus untuk mengulas hidupnya. Owh, yeh!
Tidak sulit membayangkan seperti apa sosok Ivanna. Karena di cover bagian depan novel ini terdapat ilustrasi sang bintang utama; Ivanna. Perempuan berwajah judes. Ane yakin siapapun yang melihat buku ini di toko buku, pasti akan tertarik untuk mengambilnya.
The Power of Cover
Sama halnya dengan projek penulisan novel beberapa sahabat hantu lainnya, Risa mengalami kesulitan ketika mengerjakan Ivanna. Bahkan di beberapa videonya, ia mengaku hidupnya sedikit terganggu karena Ivanna terus berada di dekatnya. Membuat mood-nya amburadul. Meneror malam-malamnya. Namun Risa tidak menyerah dan terus menyelesaikan buku ini.
Cerita Ivanna dimulai saat keluarga kecilnya harus pindah ke Hindia-Belanda. Hal ini dilakukan karena Peeter van Dijk, sang ayah, bekerja sebagai bagian militer Belanda. Nah, supaya pangkatnya naik, atasannya menugaskan dia di sini. Sudah menjadi kebiasaan pada masa tersebut.
Tak lama setelah kepindahan mereka ke Hindia-Belanda, Ivanna memiliki seorang adik yang diberi nama Dimas. Nama yang sangat pribumi.
Keluarga kecil tersebut benar-benar mencintai kebudayaan Hindia-Belanda. Mulai dari makanan sampai pakaian. Sewaktu pergi ke Gereja, ketika warga Belanda lain memakai gaun dan jas, keluarga itu memilih memakai kebaya dan pakaian khas pria pribumi. Mereka tak peduli akan cemoohan orang karena lebih mencintai budaya bangsa lain ketimbang bangsa sendiri.
Ivanna mulai merasa terganggu ketika mendengar kata-kata tidak menyenangkan dari orang-orang sebangsanya. Apalagi ketika orang-orang itu tahu bahwa Ivanna memiliki adik bernama Dimas. Dia ingin marah, namun kedua orangtuanya mengajarkan untuk sabar.
Tapi kemarahan yang terlalu lama dipendam, suatu saat bakal meledak juga.
Semakin lama, orang-orang Belanda tidak menyukai keluarga Ivanna karena dianggap terlalu mencintai Hindia-Belanda. Keluarga mereka tidak terlalu ambil pusing ketika di rumah. Akan tetapi hal berbeda di alami Ivanna dan Dimas. Di sekolah, sang adik mengalami tindak perundungan. Yang keterlaluan. Hanya gara-gara namanya.
Apa salahnya mencintai budaya bangsa lain?
Perundungan demi perundungan diterima Dimas. Tapi dia tetap bertahan karena dia jatuh cinta dengan seorang anak petinggi Belanda bernama Elizabeth.
Di sinilah bencana menimpa keluarga Ivanna. Kekejaman demi kekejaman terus diperlihatkan orang-orang di sekitarnya. Puncaknya adalah saat anggota keluarga Ivanna mati satu per satu.
Apa yang membuat keluarga yang sangat mencintai Hindia-Belanda itu mati? Kenapa Ivanna digambarkan sangat kejam dan pemarah oleh Risa? Dan kenapa di pertengahan kisah muncul orang Jepang? Temukan jawabannya hanya di novel.
Kisah penuh drama ini sama seperti kebanyakan buku Risa yang lain; ringan. Alurnya tidak bikin pusing. Penyampaiannya gampang diterima. Mengaduk emosi pembaca. Memberi pelajaran juga tentang arti keluarga. Banyak, deh, kelebihan dari novel seharga Rp 71.500,- ini.
Namun di balik kelebihan tentu ada kekurangan. Dan yang menurut TS paling menganggu adalah layout-nya. Di beberapa tempat, penempatannya kurang rapi. Bahkan cenderung asal tempel. Lalu ilustrasi tiap babnya juga seharusnya bisa dibuat lebih bagus dari ini. Ane yakin orang Indonesia kreatif-kreatif banget. Biar tidak merasa rugi mengeluarkan duit sebanyak itu untuk buku yang bahkan tidak sampai 230 halaman.
Banyak kata-kata bijak yang tersebar sepanjang cerita. Kalimat-kalimat menarik yang cocok dibuat status di sosial media. Namun satu yang terus terngiang usai membaca Ivanna adalah…
“Apa salah keluargaku?”
Yak. Akhir kata, novel ini, meski tata letak dan ilustrasi di dalamnya rada minus, tapi tetap cocok buat kalian yang ingin membaca cerita ringan tapi tetap berkesan.
RATING 4/5
Artikel oleh MukamuKaos
Foto: Dokumen Pribadi
Diubah oleh mukamukaos 29-01-2019 06:02
0
7.9K
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan