Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso menilai China ingin menguasai Indonesia sejak dahulu. Menurut dia, langkah yang ditempuh kini berbeda.

"Kita harus mencermati sejarah bagaimana China ingin menguasai. Zaman Majapahit mengirim putri cantik. Sekarang mengirim duit," tutur Djoko di rumah Komjen Pol Purn Nugroho Djayusman, di Kemang, Jakarta, Senin (28/1).

Djoko menyebut saat itu kedatangan pelaut Cina Laksamana Cheng Ho ke Indonesia dalam rangka memperluas dan membuka jaringan intelijen. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk menelusuri lebih dalam kondisi wilayah dan masyarakat. Tujuannya, kata Djoko, untuk menguasai Indonesia.

Lihat juga: Tahun 2018, WN China Paling Banyak Ditindak Imigrasi

"Bagaimana proses pelayaran Cheng Ho itu membuka intelijen. Bagaimana menciptakan kondisi, bagaimana Nusantara itu bisa diambil alih," ucap Djoko.

Djoko juga menyebut kondisi saat ini memiliki kesamaan seperti dahulu. Kata dia, umat Islam di Indonesia dipecah belah.

"Dulu itu sama seperti sekarang bahwa Islam itu dipecah. Kita tinggal tunggu bagaimana nasib bangsa kita ini. Tinggal 2,5 bulan lagi," kata Djoko.

Djoko menilai sejarah masa lalu penting diperhatikan masyarakat untuk berkaca pada kehidupan saat ini. Jika hal itu dilakukan maka akan memahami apa yang harus dilakukan demi mempertahankan Indonesia dari kepentingan negara lain.

Djoko lantas mengatakan Sukarno adalah sosok penting dalam sejarah dunia. Dia menyebut Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama yang merdeka berkat peran Sukarno. Djoko menilai saat ini tidak ada sosok seperti Sukarno, yang menjalankan kepemimpinan tegas nan kharismatik.

"Ada tradisi kepemimpinannya. Semoga bisa kita wujudkan lagi. Bukan malah dikooptasi negara lain," ucap Djoko.

"Saya berjanji akan habis-habisan menjaga negara ini," ujarnya.

https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190128154206-32-364479/tim-prabowo-cermati-sejarah-china-ingin-kuasai-indonesia