mukamukaosAvatar border
TS
mukamukaos
Review Ane : Hendrick, Si Kuat Yang Hebat








Judul buku  :  Hendrick
Pengarang  :  Risa Saraswati
Penerbit       :  Bukune
Tebal            :  viii+248 halaman
ISBN             :  9786022202011
Harga           :  Rp 68.000,-
 


Namaku Risa, dan aku bisa melihat “mereka” yang biasa kalian sebut hantu.
Hendrick adalah satu di antrara lima sahabat hantu Belanda yang beberapa belas tahun belakangan ini sibuk menggerecoki hidupku.
 
Ini adalah kisahnya. Namun, bukan cerita tentang caranya menakuti manusia, bukan pula curhatnya tentang kehidupan setelah mati. Ini tentang lorong waktu, ketika aku memaksanya untuk menunjukkan masa hidupnya dulu.
 
Awalnya, dia enggan mempersilakanku masuk. Aku tak memaksa, jika dia tak mau, ya sudahlah. memang, di antara yang lain, Hendrick adalah anak yang paling misterius. Selalu menghindar jika ditanya tentang masa lalunya.
 
Namun, tiba-tiba dia datang dan terus bercerita.
 
Cerita demi cerita tentang dirinya, sang mama, dan sang papa, terus bergulir. Semua membawaku ke satu titik. Sampai tak tahan lagi untuk terus menulis.
 
Ternyata, kisahnya jauh lebih buruk daripada yang kuduga…
 

****

 
Itulah sedikit sinopsis yang disajikan untuk pembaca di bagian belakang novel setebal lebih dari 200 halaman ini. Sedikit, namun cukup jelas memberitahu tentang isi buku.
 
Sesuai judul dan blurb, novel karangan Risa Saraswati ini menceritakan tentang Hendrick Konnings. Seorang anak keturunan Belanda yang konon hidup pada masa penjajahan. Tepatnya tahun 1800-an.
 
Sebelum menjelajahi dunia Hendrick, ada baiknya kita mengagumi cover buku yang ciamik. Tidak banyak gambar. Hanya tulisan Hendrick ditambah sebuah nisan bertuliskan “Konnings”. Warna hijau yang menarik membuat TS tergoda untuk mengambilnya dari rak.
 
Kisah Hendrick dibuka ketika Risa penasaran dengan masa lalu salah satu “sahabatnya”. Dia mengaku sedikit kesulitan untuk menuliskan kisah sahabatnya ini. Namun suatu malam, Hendrick datang lalu dengan senang hati menceritakan masa lalunya.
 
Hendrick adalah anak yang tampan, pandai, serta menjadi bintang di sekolah. Ayahnya, Jeremy Konnings, adalah salah satu peneliti di Bandung. Ibunya, Nina, mencurahkan segala hidupnya untuk sang anak.
 
Kehidupan keluarga Konnings sangat harmonis. Para Inlander(sebutan dari orang Belanda untuk penduduk Hindia-Belanda) yang bekerja di rumah mereka sangat betah karena kebaikan keluarga tersebut.
 
Karena posisinya sebagai anak tunggal, tidak heran bila Hendrick tidak mendapat apa yang diminta, marahnya luar biasa. Hal ini diperparah oleh tingkah Ibunya yang sama seperti anaknya. Tapi beruntungnya masalah-masalah tersebut selalu berhasil diselesaikan.
 
Suatu hari, karena Hendrick sedang marah dengan Nina, ia bermain ke rumah tetangganya yang ada di belakang rumahnya. Itu adalah rumah yang dihuni oleh Hans dan neneknya, Rosemary. Yang kelak menjadi sahabat sehidup-semati Hendrick.
 
Musibah menghampiri keluarga ini saat Sang Ayah berpulang ke Rahmatullah. Kehidupan keluarga yang harmonis berubah 180 derajat. Ibunda Hendrick mengalami depresi berat. Dia yang sebelumnya sangat ramah dan elegan, berubah menjadi sosok lain yang tidak dikenal anaknya.
 
Namun Hendrick tetap mencintai Ibunya. Bagaimanapun dan apapun yang terjadi pada dirinya, ia telah berjanji untuk terus menjaga Ibunya. Apakah Hendrick akan berhasil? Lalu kenapa dia mati dan menjadi hantu?
 
Penasaran? Baca novelnya.
 
Risa memiliki ciri khas dalam menyampaikan ceritanya. Kalimat yang sederhana, tidak belibet, urut menjadi nilai tambah.
 
Alih-alih horor, Hendrick sendiri lebih cocok dikategorikan drama. Hal ini terlihat mulai pertengahan buku hingga akhir. Kesedihan yang digambarkan sungguh menyentuh.
 
Ada salah satu kutipan menarik yang TS suka sewaktu membaca novel yang dicocok sambil lalu ini. Berikut bunyinya:
 

Satu satunya rasa bersalah yang boleh kau pikirkan adalah rasa bersalah karena tak menghargai dirimu sendiri atas segala hal yang terjadi di dalam hidupmu!
– halaman 125


 
Di balik kelebihan yang banyak jumlahnya, novel ini tetap ada saja kurangnya. Mungkin ini masalah selera. Namun ada beberapa layout yang penempatannya kurang pas, jadi terlihat sedikit tidak rapi. Itu menurut TS pribadi. Entah menurut pembaca lain.
 
Akhirul kata, novel ini cocok dibaca siapapun, usia berapapun, yang menginginkan cerita ringan yang bisa dibaca sekali duduk.
 
RATING 4/5
emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star

 

Artikel oleh MukamuKaos
Foto. Dokumen Pribadi





Diubah oleh mukamukaos 28-01-2019 06:33
0
7.1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan