Kaskus

Story

caesarpratamaAvatar border
TS
caesarpratama
The Beautiful Day : Possessed part 2
The Beautiful Day : Possessed part 2


The Beautiful Day : Possessed part 2




Teeetttt.... tteeeettt... teeeeettttt....


Suara bel itu sudah terdengar. Sayang aku masih berada di tempat parkir. Yup, kau pasti tau apa yang akan terjadi. Aku berlari dengan kencang, menuju ke kelasku, meletakkan semua barang bawaan di bangku paling depan, entah milik siapa, dan langsung berlari menuju lapangan untuk mengikuti doa pagi. Ya, setidaknya aku tidak terlambat lebih dari ini. Sesaat mimpi burukku terasa menghilang.


Dengan senyum manisnya, Fina menyapaku, senang aku melihat wajahnya. Dan senyum itu bagiku jauh lebih dari cukup, untuk menutupi kerisauan di hati. Ku pendam semua mimpi buruk itu, ya... itulah yang ku harap.


"Hujan yang jatuh, menusuk bumi...

Yang memberi kehidupan, bumi pertiwi...

Yang kuatkan hati, tuk tapakkan kaki...

Melangkah maju, padamu Dewi...


Jikalah ada halang melintang...

Kalaulah ku letih disaat petang‎...

Ku ingat senyummu, tuntunku pulang...

Tiadalah satu, dapat menghalang..."


Puisi? Apa ini? Kutemukan puisi itu di dalam kolong mejaku. Beberapa saat aku berusaha memikirkan, siapa pemilik pusisi itu. Sempat aku berpikir, bahwa Romi pacarku yang membuatkan itu untukku. Ya, aku sangat bahagia, jika itu dari dia. Dan terpikirlah olehku untuk menghubunginya, dan mengajaknya jalan. Waktu itu aku sangat berharap, aku akan bisa melupakan hal-hal buruk yang bahkan sangat enggan aku menyebutnya. Kau tau, aku berharap aku bisa menggambarkan perasaanku waktu itu...


Singkat cerita, aku membuka leptopku, aku mencoba untuk browsing, film apa ya, yang tayang hari ini. 


"Damn! Ini kan film yang ditunggu Romi", teriakku dalam hati. 


"Justice League"


Begitu senangnya aku melihat jadwal film itu, dan tak sabar aku untuk mengabari Romi. Oh iya, aku lupa memberi tahu kalian tentang Romi. Jadi Romi itu seorang mahasiswa, dia kuliah di kampus terbaik di kota ini, jurusan akutansi. Begitu banyak mimpi dan harapku bersamanya. Hidup bersama dengan dia, memiliki dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Setiap pagi, menyiapkan pakaian, dan sarapan untuk suami dan anak-anak ku. Memakaikan dasi kepadanya, menunggu kecupnya sebelum ia pergi, oh senangnya... tentu masih banyak lagi, mimpi dan harapku bersamanya. Rasanya, hanya dia saat ini, yang bisa 'menyembuhkan' ku.


Jam pelajaran, satu per satu berlalu, hingga akhirnya berada dipenghujung waktu sekolah. Jatungku semakin berdebar, aku ingin segera menemui Romi, aku ingin mengejutkannya, sudah 2 hari ini, kami belum bertukar pesan. Biasanya jika sepulang sekolah aku ingin menemuinya. Biasanya, dia berada di Cafe Cony, sebuah cafe kecil milik teman Romi, yang berada tidak jauh dari kampus Romi. Akhirnya bel penutup waktu belajar pun berbunyi.


"Fina, aku duluannya!" dengan senyum manisku, aku berpamitan kepada Fina.


"Kamu mau ketemu Romi? Cie Cie... yang lagi kangen" begitu sahut Fina, menggoda.


Semakin berdebar saja hatiku waktu itu, bahkan ketika menyalakan motor matic-ku, sempat aku memutar gas terlalu kuat, hingga sedikit tersentak motorku. Entah mengapa, waktu itu, yang kurasa seperti orang yang baru pertama kali jadian. Sudah banyak saja dikepalaku, bayangku tentang ekspresi wajahnya yang pasti akan sangat bahagia, saat aku mengajaknya nonton film yang sudah lama dia nanti-nanti. Ku nikmati perjalanan ku yang mendebarkan, melewati beberapa tikungan dan persimpangan, hingga sampai pada tujuan ku Cafe Cony.


"Romi!" teriakku sambil melambaikan tangan, dari parkiran cafe.


Kulihat Romi membalas lambaian tangan ku, dengan senyumnya yang 'cool'. 


Pintu kaca, yang engselnya tertanam, persis seperti yang ada di swalayan-swalayan kota. Ku dorong dengan semangat. Terasa udara seperti membenturku, udara dalam ruang ac yang sejuk, membentur rasa rinduku yang membara.


Bersambung...


Maaf buat agan/sista yang sudah mau membaca cerpen ane. Updatenya bener-bener lambat. Maaf banget, soalnya ane lagi banyak pikiran dan urusan akhir2 ini. Tapi ane tetap berharap, minimal yang baca cerpen ane, ihlas baca ampe akhir. Ya syukur-syukur terhibur.


Oh iya, kalo, ada agan/sista yang punya ide buat kelanjutan cerita, silahkan komen di bawah. Ya sapa tau sejalan ama pemikiran ane, atau bisa ane mixing


Terimakasih ya...



anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
512
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan