- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menolak Halus Tawaran Telemarketing
TS
sekkar
Menolak Halus Tawaran Telemarketing
sekkar - KASKUS Pernahkah Agan dan Sista tiba-tiba dapat telepon dari nomor baru yang enggak dikenal?
Biasanya sih suaranya cewek, dan dia nawarin kartu kredit atau asuransi. Cara perusahaan memberitahukan prodaknyaitu luas GanSis, enggak cuman ngebagiin brosur di pinggir jalan, enggak cuman iklan-iklan di TV, radio, atau reklame.
Yang membingungkan adalah, darimana telemarketing tau nomor kita ? Darimana telemarketing memiliki database beberapa nomor calon nasabah ?
Berdasarkan pengalaman neng ketika dulu bekerja sebagai marketing, database calon nasabah didapatkan melalui kerjasama antar marketing (bertukar informasi), jual beli database oleh oknum yang memiliki data orang-orang potensial.
Seharusnya, data diri bersifat rahasia tidak diperjualbelikan. Tapi faktanya berkata lain
Kalau data diri seperti nama dan nomor telepon udah tersebar, ya mau gimana lagi. Terkadang ada beberapa nomor yang menelepon nawarin ini itu.
Kalo kita lagi butuh ya sangat kebantu, enggak usah nyari kemana-mana udah ada yang nawarin
Tapi kalo lagi enggak butuh, beberapa telemarketing suka maksain nawarin prodaknya.
Gimana sih cara menolak telemarketing yang mudah dan sopan?
Berikut ini, neng kasih beberapa caranya :
Quote:
Dokumentasi Pribadi
Hanya Gambar Pendukung
Quote:
Quote:
Tidak Banyak Berbicara dengan Telemarketing Quote:
Telemarketing berbicara selalu menggunakan bahasa yang halus dan sopan. Pada awal pembicaraan biasanya telemarketing bertanya "Maaf Bu/Pak maukah meluangkan waktunya sebentar. Apakah Bapak/Ibu sedang sibuk?" Langsung aja bilang "Lagi sibuk"
Biasanya, penelepon akan mengakhiri pembicaraannya
Biasanya, penelepon akan mengakhiri pembicaraannya
Quote:
Quote:
Menolak Dengan Halus Quote:
Tapi, kalo keburu udah telemarketingnya neleponin panjang lebar, biasanya susah banget bicaranya dipotong atau diakhiri 
Udah bosan banget denger penjelasan prodak dari dia muter-muter. Telemarketing emang jago bicaraditolak dengan bahasa "Maaf bu, saya enggak tertarik dengan prodaknya", pasti jawabannya "Bu, dengan harga sekian ibu bisa mendapatkan manfaat banyak sekali buu. Harganya murah, enggak akan mengganggu finansial ibu". Atau pake cara lain "Duh, maaf saya sudah punya prodak serupa juga" mbak-mbaknya biasanya jawab "Bu, enggak apa-apa ibu sudah punya. Yang saya tawarkan ini akan melengkapi yang sudah ibu miliki"
Kalimat penolakan ampuh versi neng sekkar simpel aja sih, dan biasanya telemarketing nya mengakhiri pembicaraan. Neng jawab gini "Maaf ya Bu, ibu kan hanya menawarkan. Saya enggak tertarik. Terimakasih"
Udah bosan banget denger penjelasan prodak dari dia muter-muter. Telemarketing emang jago bicara
ditolak dengan bahasa "Maaf bu, saya enggak tertarik dengan prodaknya", pasti jawabannya "Bu, dengan harga sekian ibu bisa mendapatkan manfaat banyak sekali buu. Harganya murah, enggak akan mengganggu finansial ibu". Atau pake cara lain "Duh, maaf saya sudah punya prodak serupa juga" mbak-mbaknya biasanya jawab "Bu, enggak apa-apa ibu sudah punya. Yang saya tawarkan ini akan melengkapi yang sudah ibu miliki"Kalimat penolakan ampuh versi neng sekkar simpel aja sih, dan biasanya telemarketing nya mengakhiri pembicaraan. Neng jawab gini "Maaf ya Bu, ibu kan hanya menawarkan. Saya enggak tertarik. Terimakasih"
Walaupun lagi badmood, atau capek denger teleponnya. Tetep sopan itu harus, karena mbak-mbak nya juga neleponin dengan sopan kaaaannn.
Sudah seharusnya kita saling menghargai terhadap sesama walaupun enggak bertatap muka dan enggak kenal sama sekali.
Semoga thread neng sekkar ini bermanfaat ya GanSis
Terimakasih
#989 
0
1.6K
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan