Kaskus

Story

pskopatAvatar border
TS
pskopat
Perbedaan Komunikasi Antara Bawahan Dengan Atasan, Siapa Yang Salah?
Ada seorang anak kuliahan yang bekerja disebuah perusahaan, dalam sebuah ketetapan perusahaan bahwa diharuskan menggunakan celana biru dongker. Ada perdebatan cukup kuat sebuah perbedaan antara celana biru dongker dengan celana blue jeans antara ane dengan calon Bos ini.

Sedangkan kita tahu bahwa celana jeans memiliki warna biru yang beragam?
Apakah anda tahu dalam sebuah ketetapan perusahaan tersebut mewajibkan menggunakan warna biru dongker? Ane jawab ini biru dongker loh yang ane kenakan.

Sedangkan yang bakal jadi manajer itu contohkan malah berwarna seperti dibawah ini ?

Perbedaan Komunikasi Antara Bawahan Dengan Atasan, Siapa Yang Salah?


Sedangkan perusahaan menetapkan peraturan dimana setiap karyawan harus mengenakan warna biru dongker seperti ini

Perbedaan Komunikasi Antara Bawahan Dengan Atasan, Siapa Yang Salah?


Nah yang ane mau tanyakan sebenarnya yang bodoh si anak kuliahan yang katanya bakal jadi manajer ini mencontohkan warna biru dongker di gambar yang pertama. Sedangkan yang ane kenakan adalah celana biru dongker di gambar nomor 2, kira-kira yang bodoh itu siapa ya yang ga bisa bedain warna?

Sengotot-ngototnya ane, tetap ane yang salah?

Apakah point bahwa seorang atasan itu selalu benar ya?

Apakah hanya mengelak bahwa dia itu salah?

Terkadang ane berpikir ini anak terlalu berpikiran kaya anak kecil. Ane malah berpikir bagaimana manajer menunjuk anak tersebut sebagai penerusnya?

Maaf bukan rasis, apa gara2 sebahasa dan sedaerah sehingga selalu dibela?


Ane paham, ane hanyalah bawahan. Tapi masa iya untuk membedakan hal tersebut ga bisa?

Kalau dilihat dia memang bekerja terlalu aktif sendiri, bahkan tidak berbagi ilmu.


Setiap saran dari ane dimana itu untuk memperbaiki suasana seakan terlihat melawan system.
Padahal saran tersebut ane dapatkan dari berbagai pengalaman ane bekerja di berbagai perusahaan.

Dia lebih merendahkan ane, atau mungkin keaktifan ane yang lebih kompeten sehingga ane di rendahkan dari segala hal agar tidak menjadi penghalang untuknya?
Oleh sebab itu ane selalu diam saat apa yg ia katakan, ane kasih celah agar dia bisa naik.

Jadi, ane lebih baik diam sendiri apakah itu baik buat ane?

Dari segi bahasa pun terkadang ia salah mengartikan kata perkata, makanya ane selalu bilang ke dia Hanya Wacana belum terealisasi.


0
2.2K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan