Cinta di masa remaja memang sudah biasa dan tabu di kalangan masyarakat zaman sekarang ini. Mungkin sebagian orang ada yang merasa biasa saja. Saya tidak akan menceritakan masa-masa remaja tanggung tapi remaja yang menjelang dewasa yaitu saat masuk di usia pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi sangat berbeda dengan sekolah menengah, karena akan dijumpai range umur yang sangat jauh untuk beberapa kampus swasta atau negeri jika si adek tingkat bertemu dengan mahasiswa semester akhir yang sedang berjuang lulus mendapatkan gelar sarjananya.

Saat usia sekolah menengah mungkin masih banyak pelajar yang mampu menahan hawa nafsunya hanya sekedar untuk pegangan tangan sudah malu malu atau bertatap mata membuat dada ini berdebar membangkitkan gelora rasa. AH LEBAY? BENAR! Tapi disaat berdua hal itu tidak menjadi lebay lagi karena cinta. Cinta menjadi alasan terjalinnya cinta kasih tersebut. Apakah cinta di sini adalah cinta suci seperti orang tua kepada anaknya? Tentu saja tidak. Saya bukan orang yang menekankan tidak mau berpacaran atau menjalin hubungan tanpa status resmi. Saat mahasiswa dan mahasiswi di sini melakukan komitmen atas hubungan mereka di sinilah terjalin sesuatu. Saya tidak akan membahas cinta dalam pernikahan yang sudah jelas tujuannya.

Hal yang dilakukan selama menjalin komitmen apapun itu mau pacaran, hubungan tanpa status, teman dekat, atau friends with benefitbahkan stand one night. Hubungan kasih sayang tersebut terjalin dari awalnya suka, selalu bersama-sama seolah hidup hanya milik berdua saja bahkan tidak bisa hidup tanpa cinta. Beberapa tahapan yang sudah terjadi tapi tetap terenkapsulasi tabu adalah bukan sekedar pegangan tangan dan peluk bahkan cium. Untuk ciuman sudah biasa dari kening yang membuat wanita klepek-klepek tanda sayang, hal selanjutnya adalah cium pipi, hidung, leher dan telinga, selain leher ada gigitan manja atau biasa dikenal bite love alias cupang. Mulai menghembuskan nafas di telinga, di gigit, berpelukan, mulai kebawah menyentuh payudara hingga menghisapnya. Itu akan terasa sakit jika tidak pernah sama sekali, setelah pernah apa yang terjadi? Akan terus mengulanginya seperti narkoba makin ingin lagi dan lagi.

Hal yang paling tidak menyenangkan atau mungkin menyenangkan saat dilakukan adalah ujung dari luapan emosi bentuk sayang atau nafsu tersebut, si laki-laki mulai memasukan jari ke dalam vagina dan berusaha meraih “basah” wanita. Saya tidak paham, mengapa sampai sana perlu dilakukan saat belum menikah. Akan banyak yang membenci tulisan ini saya yakin dan percaya, urus urusan masing-masing? Itulah yang akan sering di dengar. tapi marilah kita belajar untuk diri sendiri. Setelah hal yang saya jelaskan tadi di lakukan bahkan jika berani dan memiliki dana lebih pasangan ini akan menuju kost dan tentunya hotel. Jika di kost sudah jelas mereka ini memanfaatkan situasi dan yang laki-laki tidak punya cukup dana, jika di hotel berbintang tidak ada yang akan menggrebek kalian saat melakukan hal tersebut.

Beberapa kata cinta dan ucapan janji terucap dari mulut laki-laki saat mengajak melakukan hubungan, apakah yang salah laki laki? Tidak juga, wanita juga menikmati kok. Masalahnya sebagai wanita juga penasaran apa sih rasanya. Tidak jarang dari pihak laki-laki meminta untuk melakukan baik. Dan finalnya tentu bisa ditebak sendiri? Melakukan seks jika disetujui kedua belah pihak. Saat berdua, hidup merasa milik berdua? Tapi yakin karena cinta? Banyak kok yang melakukan ciuman tidak punya perasaan apa-apa dan tidak menjalin hubungan.

Ketika putus pertanyaan yang sering di dengar saat ingin berkomitmen lagi dengan yang lain adalah “Selama pacaran berapa tahun dan ngapain apa? Sampai mana?”
 
Dan akan timbul beberapa orang yang bilang keperawanan wanita itu penting tapi di sisi lain ada yang bilang tidak dinilai dari keperawanannya. Ada juga yang mencari setara, baik finansial sampai urusan ranjang. Pilihan kembali ke masing-masing, saya ini keracunan nonton youtube tentang Sex Education Before married dan banyaknya youtuber mengangkat kisah tabu yang rahasia umum ini menjadi content mereka. Saya juga baru tau ada alat yang terjangkau digunakan sebagai alat tes HIV+ atau tidak di banyak ecommerce. Artikel ini saya tulis setelah saya lama vakum menulis sekian tahun karena belum lulus skripsi haha.

Spoiler for Alat Tes HIV :

[youtube]https://www.youtube.com/watch?v=4JuE6Xfxj3U&t=30s[/youtube]
  

[spoiler=QnA Pasangan +HIV] 

 [/spoiler]

Spoiler for Mengenai Konsensus | KATAKAN TIDAK JIKA TIDAK! :