Photo (Dokumentasi Pribadi)

Salah satu yang khas dari suasana rumah di pedesaan adalah masih adanya tungku kayu bakar yang biasa digunakan untuk memasak atau sekedar menanak air.....

Keberadaan tungku kayu bakar sebagai salah satu cara untuk memasak memang masih dibutuhkan oleh banyak masyarakat yang tinggal di desa-desa.

Ada beberapa alasan kenapa tungku masih saja digunakan meskipun sekarang sudah ada kompor gas.

1. Alasan paling utama menggunakan tungku, secara otomatis tentunya masyarakat di pedesaan bisa mengirit pengeluaran dana untuk membeli isi ulang tabung gas(yang kadang sulit di dapat).

2. Tungku kayu bakar adalah sebuah kearifan lokal atau tradisi turun temurun masyarakat yang tinggal di pedesaan. Karena dapur rumah di desa biasanya identik dengan tungku.



Lalu adakah suka duka menggunakan tungku kayu bakar, termasuk kekurangan dan kelebihannya


Kelebihannya :

1. Mampu mengirit penggunaan tabung gas

2. Rasa dan aroma masakan yang dihasilkan oleh kayu bakar memiliki kekhasan tersendiri.

Diakui atau tidak bahwa masakan atau air minum yang dimasak di atas tungku kayu bakar memiliki bau atau aroma yang sangat khas.....

Seperti ada bau-bau asap kayu yang melekat pada masakan atau airnya.

3. Api biasanya lebih besar dibanding dengan kompor gas. Sehingga proses memasak terasa lebih cepat.


Kekurangannya :

1. Karena memasak di tungku itu menggunakan kayu bakar. Maka sudah pasti akan ada asap yang muncul dari hasil pembakaran kayu tersebut.

Bagi yang tidak biasa, umumnya asap kayu bakar suka terasa perih di mata.

2. Namanya juga tungku kayu bakar, dimana kayu menjadi bahan utamanya.
Sebagai persediaan tentunya kita harus rajin mencari ranting atau kayu yang biasa didapatkan di kebun-kebun atau pinggiran hutan.

3. Bikin dapur dan sekitar rumah menjadi lebih kotor akibat paparan asap dan sisa abu dari kayu bakar.


Adapun keistimewaan lainnya dari penggunaan tungku adalah bisa digunakan untuk menghangatkan badan. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan yang berhawa dingin.

Banyak sekali suka duka saat menggunakan tungku. Selain aromanya yang khas, dan asapnya yang membuat mata perih. Ternyata tungku juga mampu menjadi sarana untuk keluarga berkumpul menikmati hangatnya api layaknya api unggun.....








Oleh : davinof 2019 @kaskus


Source of Pictures : Dokumentasi Pribadi