- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Batasan forward pesan WhatsApp sudah diuji Menkominfo


TS
magelys
Batasan forward pesan WhatsApp sudah diuji Menkominfo
Setelah pembaruan digulirkan, pengguna hanya bisa meneruskan pesan WhatsApp sebanyak lima kali saja.
WhatsApp kembali mengurangi batas pesan terusan yang dikirim melalui platform-nya. Setelah pembaruan digulirkan, pengguna hanya bisa meneruskan pesan WhatsApp lima kali. Pesan itu juga akan berlabelkan "forwarded" sebagai notifikasi. Hal ini dilakukan ini guna mengurangi tersebarnya hoax.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, VP Public Policy and Communication WhatsApp - Victoria Grand mengatakan, batasan itu akan mulai berlaku 22 Januari waktu Amerika Serikat (AS). Jauh sebelum pengumuman ini, WhatsApp sudah mendiskusikannya dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara. Selain itu, WhatsApp juga melibatkan empat negara lainnya guna menentukan berapa jumlah ideal batasan pesan yang dapat di-forward.
Di Indonesia sendiri, batasan forward pesan WhatsApp sudah diuji sejak September 2018. Dari situ, WhatsApp dan Kemenkominfo melakukan pengujian beta. "Sudah didiskusikan sejak September 2018. Dua bulan terakhir digunakan untuk beta test. Sekarang sudah selesai tesnya," kata Rudiantara di gedung Kemenkominfo, Jakarta (21/1).
Sebelumnya, pengguna bisa meneruskan pesan WhatsApp hingga 20 kali. Namun, WhatsApp memangkas batasan itu hingga lima kali saja. Hal ini sudah diberlakukan di India, kemudian juga diterapkan di seluruh dunia.
Batasan itu dinilai ideal setelah WhatsApp melakukan riset di beberapa negara. Lantas akankah efektif batasan itu dalam mengurangi hoax?
Rudiantara mengatakan batasan itu sudah lebih baik dibanding sebelumnya. Terlebih, dia mengapresiasi batasan ini demi menangkal hoaks.
"Dibanding yang nggak ada batasnya, ini lebih baik. Lima itu relatif. Kalau itu positif saya berharap nggak ada limit. Kita nggak bisa address hoaks 100%, setidaknya kita bisa mencegah risikonya. Tapi kalau negatif kita berharap mengurangi serendah mungkin," ujarnya.
"Bagi saya, ini seperti deret ukur yang tadinya unlimited ke unlimited, sekarang lima ke lima, (batasan) itu sudah jauh lebih baik. Dibanding yang tadinya gak terbatas, its big different."
sumber
semoga bisa mengurangi hoax
contoh hoax

WhatsApp kembali mengurangi batas pesan terusan yang dikirim melalui platform-nya. Setelah pembaruan digulirkan, pengguna hanya bisa meneruskan pesan WhatsApp lima kali. Pesan itu juga akan berlabelkan "forwarded" sebagai notifikasi. Hal ini dilakukan ini guna mengurangi tersebarnya hoax.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, VP Public Policy and Communication WhatsApp - Victoria Grand mengatakan, batasan itu akan mulai berlaku 22 Januari waktu Amerika Serikat (AS). Jauh sebelum pengumuman ini, WhatsApp sudah mendiskusikannya dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara. Selain itu, WhatsApp juga melibatkan empat negara lainnya guna menentukan berapa jumlah ideal batasan pesan yang dapat di-forward.
Di Indonesia sendiri, batasan forward pesan WhatsApp sudah diuji sejak September 2018. Dari situ, WhatsApp dan Kemenkominfo melakukan pengujian beta. "Sudah didiskusikan sejak September 2018. Dua bulan terakhir digunakan untuk beta test. Sekarang sudah selesai tesnya," kata Rudiantara di gedung Kemenkominfo, Jakarta (21/1).
Sebelumnya, pengguna bisa meneruskan pesan WhatsApp hingga 20 kali. Namun, WhatsApp memangkas batasan itu hingga lima kali saja. Hal ini sudah diberlakukan di India, kemudian juga diterapkan di seluruh dunia.
Batasan itu dinilai ideal setelah WhatsApp melakukan riset di beberapa negara. Lantas akankah efektif batasan itu dalam mengurangi hoax?
Rudiantara mengatakan batasan itu sudah lebih baik dibanding sebelumnya. Terlebih, dia mengapresiasi batasan ini demi menangkal hoaks.
"Dibanding yang nggak ada batasnya, ini lebih baik. Lima itu relatif. Kalau itu positif saya berharap nggak ada limit. Kita nggak bisa address hoaks 100%, setidaknya kita bisa mencegah risikonya. Tapi kalau negatif kita berharap mengurangi serendah mungkin," ujarnya.
"Bagi saya, ini seperti deret ukur yang tadinya unlimited ke unlimited, sekarang lima ke lima, (batasan) itu sudah jauh lebih baik. Dibanding yang tadinya gak terbatas, its big different."
sumber
semoga bisa mengurangi hoax
contoh hoax

Diubah oleh magelys 22-01-2019 06:28
2
3K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan