Gerakan Santri Madura (GSM) nyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019


POJOKSATU.id, JAKARTA – Gerakan Santri Madura (GSM) sudah kapok dengan Prabowo Subianto. Karena itu, mereka memutuskan tak akan memilih pasangan nomor urut 02 itu di Pilpres 2019.

Alasan kapoknya para santri itu lantaran capres tesebut kerap membuat kegaduhan dengan menyebarkan berita-berita hoax.

Demikian disampaikan Kordinator GSM, Sayuti di acara deklarasi di Pulau Dua Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019).

“Kami dulu pendukung Prabowo, tapi sekarang kapok pilih Prabowo. Gara-gara hoax Ratna Sarumpaet, selang cuci darah. Maka kami sepakat beralih dukungan ke Jokowi-Ma’ruf,” kata Sayuti.

Menurut Sayuti, keputusan mendukung pasangan nomor urut 01 ini selain atas dasar masukan dari berbagai santri Madura, juga sebagai pertimbanga karena lebih rasional dan objektif.

“Presiden Joko Widodo telah memperlihatkan kinerjanya yang baik di berbagai bidang dan lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia puas dengan kinerjanya,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya mengajak khususnya masyarakat Madura dalam memilih presiden agar memilah-milah rekam jejak masing-masing paslon.

“Kalau prestasinya kerap berdusta dengan menyebarkan fitnah dan berita bohong atau hoax, maka sekali lagi, jangan pilih dia,” tuturnya.

Selain acara deklarasi, massa GSM juga berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI untuk meminta wakil rakyat turun gunung menyelesaikan persoalan hoax yang sangat meresahkan masyarakat.

“Berita hoax yang gentayangan di dunia maya masih menjadi trend menakutkan di Pilpres 2019, termasuk media sosial,” bebernya.

“Sangat miris jika ada calon pemimpin baik yang duduk di Senayan maupun lainnya itu justru kerap berdusta dengan ikut andil menyebarkan berita hoax,”
“Apa jadinya negara jika dipimpin oleh mereka,” sindirnya.
(fir/pojoksatu)




https://pojoksatu.id/news/berita-nas...ebar-hoax-sih/