Gelaran 5 tahunan di Indonesia ini tidak hanya membuat atmosphere para calon kandidat saling beradu program dan janji pelayanan. Dewasa ini gelaran 5 tahunan menjadi ladang pengais rejeki bagi para penebar hoax. Siapa dalang dibalik ini semua, belumlah terungkap tetapi yang nyata semua ini disebabkan oleh adanya pemilu pemilihan presiden dan wakil presiden. Dari berbagai hoax yang disebarkan memiliki dampak yang amat sangat mendalam sampai menerbitkan beberapa kejadian di tanah ibu pertiwi.

Demokrasi di negeri tercinta ini, malah membuat masyarakat kacau balau, sehingga apapun dikomentari, tidak ada lagi yang namanya sopan santun dan tata krama, baik kepada sesama ataupun kepada yang lebih tua, terlebih kepada yang muda. Dari hal inilah timbul krisis kemanusiaan, sesamanya saling menjatuhkan, kepada yang lebih muda tidak didengarkan dan kepada yang lebih tua malah diasingkan. Kenapa PEMILU harus memecah belah? Tanyakan kepada rumput yang bergoyang!

Berita yang disampaikan pada masa – masa gelaran 5 tahunan ini hampir 70% nya tidak akurat, berita yang dibuat – buat hanya untuk menggulingkan pertahanan politik lawan yang sedang berada pada level untuk memperebutkan singgasana. Ini yang lebih gila sehingga yang benar jadi salah dan yang salah malah jadi benar. Pembenaran pada kesalahan dan penyalahan kepada kebenaran yang sekarang malah marak terjadi dan yang paling sangat amat disayangkan hal ini tidak hanya dikonsumsi oleh orang – orang yang memiliki tujuan, tetapi berimbas kepada seluruh lapisan masyarakat, dan yang paling menyedihkan adalah lapisan masyarakat paling bawah, yang tidak memiliki pendidikan politik sama sekali, mereka menelan mentah – mentah berita yang ada meskipun tidak tahu menahu berita yang diterimanya itu benar atau salah. Jika sudah begini, siapa yang akan bertanggung jawab? Akankah rumput yang bergoyang bertanggung jawab?

Meski semua manusia memiliki pendirian tapi dalam hal ini mereka goyah akan isu – isu yang disebarkan, akhirnya yang memiliki kepentingan membawakan berita dengan kemasan makanan yang lezat sehingga saat dikonsumsipun mereka hanya menikmati lezatnya sajian yang disajikan. Sehingga membuat mereka berkubu – kubu dan tidak mau bersatu. Kubu yang satu memiliki pandangan yang berbeda, kubu yang satu memiliki pandangan yang berbeda pula hanya demi kepentingan urusan perut mereka tidak mau pendapatnya dibantah dan terkalahkan, mereka tetap saling serang dan tak mau melihat apa yang akan terjadi di masa mendatang. Bukankah saat kau terkena musibah kau butuh orang lain? Lalu mengapa semuanya harus rumput yang bergoyang yang bertanggung jawab?!

Masih banyak yang belum tercatat dalam hal ini, namun  TS hanya memberikan himbauan kepada siapapun yang ikut serta dalam melancarkan strategi untuk kemenangan, ingatlah! Jangan gunakan cara yang hina untuk mendapatkan kemenangan supaya kemenangan itu benar – benar terasa kemenangannya!