Usai Temui BPN Prabowo, Dubes Uni Eropa akan Bertemu TKN Jokowi

Jakarta - Duta besar negara-negara anggota Uni Eropa sudah bertemu dengan BPN Prabowo-Sandiaga Uno. Setelah itu, rencananya Dubes Uni Eropa akan menemui tim Jokowi-Ma'ruf.

Hal tersebut disampaikan Duta Besar Uni Eropa HE Vincent Guerend dalam akun Twitter resminya saat mengunggah foto pertemuan dengan BPN Prabowo. Dia menyatakan akan bertukar pikiran dengan timses Jokowi membahas kemitraan.

"Pertukaran pikiran yang informatif bersama para dubes negara Uni Eropa dengan tim kampanye paslon #2. (Dan tentunya kami juga akan bertemu dengan timses paslon #1)" kata Vincent seperti dilihat detikcom di akun Twitter-nya, Minggu (20/1/2019).

Vincent menjelaskan kemitraan antara negara-negara Uni Eropa dan Indonesia sangat penting. Oleh sebab itu, tukar pikiran dengan kedua kubu, baik dari Prabowo-Sandiaga maupun Jokowi-Ma'ruf Amin, dirasa perlu dilakukan.

"Kemitraan Uni Eropa-Indonesia berkembang dengan pesat dan Indonesia penting bagi Uni Eropa. Sangat penting untuk tukar pikiran dengan kedua belah pihak," ujarnya.

Vincent belum menyampaikan informasi kapan pertemuan dengan timses Jokowi-Ma'ruf digelar. Saat menemui tim BPN Prabowo, duta besar negara Uni Eropa yang hadir berasal dari Rumania, Inggris, Slovakia, Belanda, Italia, Denmark, Hungaria, Belgia, Spanyol, Swedia, Ceko, Prancis, Portugal, Jerman, Finlandia, dan Irlandia.
asing
===========

Gara-gara kubu kampret kebanyakan mewek, jadi repot urusannya.
Ini urusan dalam negeri. Jika ada permasalahan, saluran untuk diskusi itu jelas alurnya, ngapain juga ngadu-ngadu ke dubes negara lain. Gak cukup bikin opini KPU curang, nambah pakai ngancam. Gak cukup ngancam, nambah mewek ke dubes negara lain. Udah gitu, yang datang malah dubes dari negara-negara yang dituding kafir! Bukannya dubes dari negara-negara Arab.

Mau dibawa kemana pilpres ini cuk!

Ini bakal ramai sepertinya. Negara Indonesia yang sudah berulang kali menyelenggarakan pemilu dengan sukses, jadi terkesan seperti negara yang baru berdiri dan baru belajar demokrasi.

Seolah kalau dubes eropa datang, gengsinya akan naik. Dasar inlander! Mau Jenderal, mau politikus, kalau mentalnya inlander, tetap aja menganggap bangsa asing itu lebih tinggi derajatnya dibanding bangsa sendiri.

Childish!!!!!
Macam anak kecil tukang ngadu!!!