- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menjadi Calon Anggota Legislatif Mencoba Demi Rakyat Atau Masa Depan Lebih Baik


TS
musangmalam19
Menjadi Calon Anggota Legislatif Mencoba Demi Rakyat Atau Masa Depan Lebih Baik

Quote:
Assalamulaikum
Tinggal beberapa bulan lagi pemilu 2019 sudah akan dimulai. Banyak orang yang mencoba peruntungannya untuk menjadi anggota dewan yang terhomat. Padahal hanya 560 kursi di DPR RI dan hanya 200 kursi di DPRD kabupaten. Akan tetapi hampir 6 kali lipatnya orang mencoba peruntungannya untuk menjadi orang-orang yang membuat undang-undang dalam lima tahun kedepan.

Sebenarnya apa sih motivasi mereka ingin menjadi anggota dewan ? Apakah benar-benar mengubah keadaan untuk rakyat, ataukah demi keuntungan pribadi ?. Sekedar share pengalaman saja. Dulu ada mantan anak buah bapak pada saat sebelum menjadi ketua DPR di kota saya sering kesini bahkan orangnya baik. Setelah dia menjadi ketua DPRD di kota saya seakan dirinya itu ningrat dihubungi aja susah. Bahkan dengan saudara iparnya dia cenderung menjaga jarak seakan menjadi ketua dari para anggota dewan adalah golongan ningrat dan menjadi tidak tersentuh. Tetapi ada juga yang ketua salah satu ormas yang juga menjadi salah satu wakil ketua DPRD. Dia tetap membumi dan tetap berkumpul bersama lingkungannya dan sekitarnya.

Berapa sih modal untuk menjadi seorang anggota dewan. Minimal 8 sampai 9 digit juka di daerah dan 9 sampai tidak terbatas untuk menjadi DPR RI. Apakah semua itu untuk rakyat apakah demi kepentingan pribadinya maupun golongannya. Saya pesimis dengan model sekarang pemilihan anggota dewan yang promosi dan kampanye di tanggung oleh pribadi dan mengunakan ppundi uang sendiri maupun donatur. Yang sebagian besar jika sudah terpilih menjadi para anggota dewan pasti berfikir bagaimana caranya modal yang tidak sedikit itu bisa kembali. Bahkan mendapatkan keuntungan. Oleh karenanya korupsi marak sekali di indonesia karena susten dan keadaan yang membuat mereka seperti itu. Oleh karena itu walaupun hanya sedikit calon anggota dewan yang baik walaupun hanya satu persen. Mari kita cari satu persen itu melalui latar belakang, rekam jejak bahkan jabatan dan kasus yang sedang dia alami. Sehingga kita tidak salah pilih memilih wakil kita di pemerintahan untuk Indonesia yang lebih bersih dan lebih baik.
Tinggal beberapa bulan lagi pemilu 2019 sudah akan dimulai. Banyak orang yang mencoba peruntungannya untuk menjadi anggota dewan yang terhomat. Padahal hanya 560 kursi di DPR RI dan hanya 200 kursi di DPRD kabupaten. Akan tetapi hampir 6 kali lipatnya orang mencoba peruntungannya untuk menjadi orang-orang yang membuat undang-undang dalam lima tahun kedepan.

Sebenarnya apa sih motivasi mereka ingin menjadi anggota dewan ? Apakah benar-benar mengubah keadaan untuk rakyat, ataukah demi keuntungan pribadi ?. Sekedar share pengalaman saja. Dulu ada mantan anak buah bapak pada saat sebelum menjadi ketua DPR di kota saya sering kesini bahkan orangnya baik. Setelah dia menjadi ketua DPRD di kota saya seakan dirinya itu ningrat dihubungi aja susah. Bahkan dengan saudara iparnya dia cenderung menjaga jarak seakan menjadi ketua dari para anggota dewan adalah golongan ningrat dan menjadi tidak tersentuh. Tetapi ada juga yang ketua salah satu ormas yang juga menjadi salah satu wakil ketua DPRD. Dia tetap membumi dan tetap berkumpul bersama lingkungannya dan sekitarnya.

Berapa sih modal untuk menjadi seorang anggota dewan. Minimal 8 sampai 9 digit juka di daerah dan 9 sampai tidak terbatas untuk menjadi DPR RI. Apakah semua itu untuk rakyat apakah demi kepentingan pribadinya maupun golongannya. Saya pesimis dengan model sekarang pemilihan anggota dewan yang promosi dan kampanye di tanggung oleh pribadi dan mengunakan ppundi uang sendiri maupun donatur. Yang sebagian besar jika sudah terpilih menjadi para anggota dewan pasti berfikir bagaimana caranya modal yang tidak sedikit itu bisa kembali. Bahkan mendapatkan keuntungan. Oleh karenanya korupsi marak sekali di indonesia karena susten dan keadaan yang membuat mereka seperti itu. Oleh karena itu walaupun hanya sedikit calon anggota dewan yang baik walaupun hanya satu persen. Mari kita cari satu persen itu melalui latar belakang, rekam jejak bahkan jabatan dan kasus yang sedang dia alami. Sehingga kita tidak salah pilih memilih wakil kita di pemerintahan untuk Indonesia yang lebih bersih dan lebih baik.
Quote:
sumber foto banner caleg yang saya temui di jalan
Ide pemikiran ts
Ide pemikiran ts
0
813
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan