- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Supranatural
Pamali The Stories #4


TS
diaz420
Pamali The Stories #4

Yap, balik lagi sama ane di series ini. Karena malam ini malam Jumat, so ini waktunya ane buat share cerita yang ada kaitannya dengan pamali khas Indonesia. So tanpa banyak basa-basi, ini dia ceritanya...
Quote:
4. Jangan Nangis di Malam Hari
Picture source
Spoiler for :
Huuuu... Huuuuu...
"Nangis mulu! Pamali tau gak?! Ntar diculik Wewe Gombel lho!"
Huwaaaaa..... Huwaaaa...
"Yaelah... Nih bocah...",
PAAAKKK!!! PAAAKKKK!!!
"Ampun, Bu?... Ampuuunnn",
"Mau nangis lagi gak lo, HAH?! Mau nangis gak, LO?!",
PAAAKKK!!! PAAAKKKK!!!
"Ampun, Bu?... Ampuuunnn",
Ingat! Jangan tiru hal tersebut! Memarahi sembari memukul anak yang sedang menangis adalah kesalahan yang sangat besar. Justru, itu malah merusak kesehatan psikologis anak. Apalagi mengaitkannya dengan hal-hal mistis. Yang ada bukannya membuat sang anak menjadi penurut, melainkan penakut.
Oh ya, Aku seorang Psikolog. Namaku Gea. Buatku, memahami karakter orang itu, benar-benar pekerjaan yang unik. Aku jadi gampang buat ngertiin orang. Tapi, yang paling menarik perhatianku, adalah psikologi anak. Kenapa? Soalnya, masih banyak kasus-kasus kriminal yang korbannya anak-anak. Bener kan? Coba nonton TV, pasti ada aja kasus-kasus yang begitu. Disamping itu, anak-anak masih memiliki psikologi yang rentan. Maka dari itu, Aku lebih milih buat nanganin psikologis anak.
Oh ya, Aku nggak akan ngebahas soal psikologi secara detail, Aku disini cuma mau fokus ke hubungannya psikologi sama supranatural.
Seperti yang udah Aku bilang, menenangkan anak yang sedang menangis dengan cara menakut-nakuti mereka, adalah salah besar. Apalagi kalau menakutinya dengan sosok gaib dan semacamnya. Kita juga tau sendiri kan? Hantu-hantu atau monster yang ada di film-film itu serem. Nah, dari situ Aku jadi kepo. Bener gak sih, sama omongan orang tua itu?
Waktu itu, Aku lagi OTW pulang dari kantor. Aku sendiri masih tinggal di daerah pedesaan, jadi yang namanya 'Pamali' itu, masih belum bisa dijauhkan dari budaya masyarakat setempat. Di sekitar pos ronda, Aku sempet liat ada anak kecil cowok lagi nangis. Dia sendirian, Aku pengen nyamperin anak itu...
"Dek, kenapa nangis?",
"Huuu... Aku nyari Ibu....",
Anak itu bicara dengan seorang wanita sebelum Aku sempat mendekatinya. Aku intai mereka dari kejauhan. Selama Aku tinggal disini, belum pernah kulihat wanita itu sebelumnya. Wanita itu mengajak anak kecil itu pergi ke suatu tempat. Aku ikuti kemanapun mereka pergi. Sampai akhirnya....
"Hah? Ngapain cewek itu bawa itu anak ke lapangan?", pikirku. Di lapangan dekat rumahku, ada sebuah pohon beringin yang konon katanya, "berpenghuni". Mereka berdiri di depan pohon itu. Aku nggak tau cewek itu bilang apa, tapi yang Aku liat dia minta anak itu buat merem.
Dalam sekejap mata, anak itu ilang. Ninggalin cewek itu sendirian. Dia kayak yang ngelakuin ritual....
Ya Tuhan!! Dia berubah. Ternyata....
Cewek itu....

Wewe Gombel
Mukanya yang cantik, berubah jadi keriput kayak Nenek umur 80 an keatas. Badannya kurus, tinggi, terus dadanya panjang sampe nyentuh tanah. Aku berusaha untuk lari....

Mau lari kemana Kamu?
Ilustrasi aja ya, Gan?😉
"AAAAAAAAAHHHHHHHHHH!!!!!!", Dia berusaha buat nangkep Aku pake tangannya yang memanjang. Beruntung Aku berhasil lolos dan sampai di rumah dengan selamat.
Sekarang....
Aku percaya....
End..
Diubah oleh diaz420 18-01-2019 03:11
0
806
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan