Akbar Yani (24) warga Dusun Lae Toras Desa Tara Bintang Kabupaten Humbahas nekat melompat dari angkot karena ditodong dengan senjata tajam di Jalan SM Raja tepatnya di depan Jalan Garu 8 Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas. Nahas, Pumuda itu meninggal dunia usai dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Medica Jalan SM Raja sekira pukul 14.00 Wib.

“Iya, melompat dari angkot Morina 81 jurusan Medan Belawan ,” ujar Beni Lumbangaul (41) supir angkot Morina 81 warga Jalan Pertahanam Pasar 2 Desa Sigaragara di Mapolsek Pambak, Selasa (15/1) sekira pukul 20.00 Wib.

Beni menyebutkan, peristiwa itu terjadi Selasa (15/1) sekira pukul 13.30 Wib, berawal seorang penumpangnya naik di simpang Amplas menuju Brayan, namun belum jauh angkot berjalan dua pemuda menyetop dan naik ke angkot.

Ditanya apakah kenal dengan pelaku, Beni mengatakan mengenal seorang pelaku. “Seorang pelaku saya kenal bernama Jojo sedangkan yang seorang saya tidak kenal, yang ditangkap itu bernama Jojo sering mangkal di Simpang Amplas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Beni mengatakan awalnya ia mendengar ada keributan, dan tak lama kemudia Beni mendengar pelaku minta uang Rp 50 ribu, dan kemudian Beni mendengar lagi perkataan kedua pelaku meminta Hape.

“Karena korban tak memberikan Hapenya lalu Beni mendengar pelaku mengatakan “Ku bunuh kau lah. Ku bunuh kau la, karena diduga korban merasa takut dan akhirnya melompat keluar. Kalau ditodong dengan pisau saya nggak nampak, cuma kalau pelaku minta uang dan hape serta bilang Ku bunuh kau la, saya dengar sehingga si korban ketakutan dan melompat,” jelas Beni menirukan ucapan pelaku yang di dengarnya.

Beni mengaku kalau dirinya tidak tahu korban melompat dari angkotnya, tiba-tiba warga di jalan berteriak ada yang melompat, mengatahui hal itu lalu Beni menghentikan angkotnya.

Beni menyebut saat itu angkot tidak kencang melaju, di dalamnya hanya terdapat empat penumpang, sopir dua pelaku dan si korban. Saat kejadian kedua pelaku kabur masuk ke jalan Garu 8 dan saya sempat berteriak, tapi akhirnya seorang pelaku ditangkap di Simpang Amplas dan menurut Beni kuat dugaan perbuatan ini sudah direncanakan oleh kedua pelaku.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjutak SE.MH saat di konfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya telah mengamankan seorang pelaku dan meminta keterangan sopir angkot “Seorang pelaku lagi masih kita kejar,” tutupnya. (Put)

http://topkota.com/ditodong-sajam-pe...t-dari-angkot/
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ah jangan cengeng kali lah kau lae, sudah biyasah itu sopir angkot mukapetak kerjasama dengan penodong dan pembunuh di angkot, di jakarta, depok juga sama, rata2 temen2 dan saya sendiri sudah pernah ditodong, dipukul oleh putera makpetak asli sumut di angkot2 di jakbar, jakpus, jaktim (salemba, kyai tapa, pulogadung, kelapa dua,dst)

Putera puteri hasil ngeden lobang ngangkang mamak petak asli sumut, mulai dari smp hingga dewasa yang merajai perampokan, penodongan, penusukan di angkot2 jurusan salemba, ciracas, kelapa dua,meruya ilir, kebon jeruk, dll, di tanah jawa lae, liat tuh kasus2 rudapaksaan dan pembunuhan wanita di angkot kaca gelap, itu orang kitak2 juga lae

Kapten TNI jowo saja langsung berlutut sekali dihantam dengan jurus tinju anjeng semur kol dari aliran Pek-Kang Klan (Petak Ngangkang Klan)

Untuk para turis baik lokal maupun mancanegara, saya sarankan bila berkunjung ke medan, untuk selalu naik angkot Morina 81, dengan nama organda khas sumut, disertai fitur kearifan lokal sumut di dalam nya

Rasa sensasi khas pekkang klan sambil raun raun (jalan jalan), bersama angkot morina 81 (your best north sumatra experience)

















Petisi Morina 81 JANTAN, BEST PETAKERS EXPRESS