- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Aksi Tuntut Kades, Warga Brebes Rusak Aset Kantor Desa Setempat


TS
kingdorifto
Aksi Tuntut Kades, Warga Brebes Rusak Aset Kantor Desa Setempat

Quote:
Brebes - Ratusan warga Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jateng, Rabu (16/1/2019) menggelar aksi demo jelang kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo ke desa tersebut. Mereka mengamuk dan menjungkir-balikan meja kursi tamu di kantor desa.
Rencana kedatangan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, melakukan safari kunjungan di berbagai lokasi di Pantura dijadikan moment oleh warga untuk mengadukan Kades Bangsri, Devi Ferdian Susanto. Warga akan mendesak Gubernur untuk mengusut dugaan penyimpangan dana desa Rp 1,6 miliar.
Awalnya, warga berkumpul di depan kantor desa dengan membentangkan spanduk tuntutan agar kades turun dari jabatannya. Namun suasana menjadi memanas setelah ada massa pendukung kades yang menghalangi aksi ini. Mereka pun akhirnya terlibat bentrokan di halaman depan kantor desa.

Warga bahkan memburu pendukung kades yang melarikan diri ke belakang balai desa. Salah satu pendukung kades ini pun menjadi pelampiasan massa. Beberapa warga memukul dan menendang orang tersebut hingga akhirnya berhasil diamankan petugas.
Belum puas melampiaskan kemarahannya, warga merengsek masuk ke kantor desa untuk menemui Devi, sang kades. Namun niat mereka terhalang oleh barikade petugas keamanan dan Polri, TNI dan Satpol PP. Merasa kecewa, warga mengamuk dengan menjungkir-balikkan meja kursi tamu.

Salah seorang warga Desa Bangsri menyebut, aksi warga ini karena kades tidak mampu dalam mengelola dana desa. Dana desa Rp 1,6 miliar tidak dilaksanakan secara benar dan tidak dirasakan hasilnya oleh warga.
"Kami tidak merasakan apapun dari pembangunan desa. Banyak jalan desa rusak dan sampah dimana-mana karena tidak terurus," ujar Udin (37) salah satu warga setempat.
Sekretaris Kecamatan Bulakamba, Eko Supriyanto, mengatakan keributan ini bertepatan dengan rencana kunjungan Gubernur ke Desa Bangsri. Hingga berita ini ditulis, Gubernur belum memastikan kehadirannya di desa tersebut.
"Sampai sore ini belum ada kejelasan. Apalagi ada keributan seperti ini," ujarnya singkat.
Rencana kedatangan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, melakukan safari kunjungan di berbagai lokasi di Pantura dijadikan moment oleh warga untuk mengadukan Kades Bangsri, Devi Ferdian Susanto. Warga akan mendesak Gubernur untuk mengusut dugaan penyimpangan dana desa Rp 1,6 miliar.
Awalnya, warga berkumpul di depan kantor desa dengan membentangkan spanduk tuntutan agar kades turun dari jabatannya. Namun suasana menjadi memanas setelah ada massa pendukung kades yang menghalangi aksi ini. Mereka pun akhirnya terlibat bentrokan di halaman depan kantor desa.

Warga bahkan memburu pendukung kades yang melarikan diri ke belakang balai desa. Salah satu pendukung kades ini pun menjadi pelampiasan massa. Beberapa warga memukul dan menendang orang tersebut hingga akhirnya berhasil diamankan petugas.
Belum puas melampiaskan kemarahannya, warga merengsek masuk ke kantor desa untuk menemui Devi, sang kades. Namun niat mereka terhalang oleh barikade petugas keamanan dan Polri, TNI dan Satpol PP. Merasa kecewa, warga mengamuk dengan menjungkir-balikkan meja kursi tamu.

Salah seorang warga Desa Bangsri menyebut, aksi warga ini karena kades tidak mampu dalam mengelola dana desa. Dana desa Rp 1,6 miliar tidak dilaksanakan secara benar dan tidak dirasakan hasilnya oleh warga.
"Kami tidak merasakan apapun dari pembangunan desa. Banyak jalan desa rusak dan sampah dimana-mana karena tidak terurus," ujar Udin (37) salah satu warga setempat.
Sekretaris Kecamatan Bulakamba, Eko Supriyanto, mengatakan keributan ini bertepatan dengan rencana kunjungan Gubernur ke Desa Bangsri. Hingga berita ini ditulis, Gubernur belum memastikan kehadirannya di desa tersebut.
"Sampai sore ini belum ada kejelasan. Apalagi ada keributan seperti ini," ujarnya singkat.
0
1.9K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan