- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Netflix, HBO, Prime Video, Hooq, Iflix, atau Viu?


TS
thedominator
Netflix, HBO, Prime Video, Hooq, Iflix, atau Viu?
Quote:

2018 menjadi tahun perang antar layanan streaming video. TV terus kehilangan peminatnya karena trend video on demand yang meningkat. Para kontestan bersaing dengan konten ekslusifnya masing-masing untuk menarik perhatian calon pemirsa. Kita diberikan banyak pilihan dari segi konten, akses, hingga harga. Gak heran kalau kita justru dibuat bingung sebelum berlangganan salah satunya, jadi paling tidak kita membutuhkan sedikit pentunjuk sebelum memilih. Walaupun jualan utama dari layanan streaming video adalah konten original yang tidak bisa diakses di layanan lain, tetap ada pertimbangan dari sisi jumlah konten dan biaya. Berikut ini adalah kilasan dari beberapa layanan streaming video dengan mengesampingkan Hulu dan menambahkan produk Asia karena pertimbangan segi peminatnya di Indonesia.
Quote:
NETFLIX

Narcos, Stranger Things, Black Mirror, Master of None, Cargo, Roma, dan Bird Boxadalah deretan serial dan film keren yang eksklusif tayang di layanan streaming video Netflix (kecuali bagi maniak gratisan). Walaupun kita masih bisa beli satuan, rasanya sayang banget saat diberi pilihan langganan bulanan dan bisa menonton semua judul di atas. Biaya yang harus dibayar juga sebenarnya tidak terlalu mahal karena saat kita berlangganan paket premium kurang lebih IDR 169.000, kita dapat privilege hingga 4 akun. Mengajak 3 orang lain buat patungan bisa sangat mengurangi biaya bulanan berlangganan Netflix.
Jumlah progam Netfilx seperti tidak terbatas, selesai nonton satu tumbuh seribu. Apalagi konten Netflix bukan cuma serial dan film, banyak judul dokumenter dan reality show yang layak tonton. Misalnya Icarus, 13th, Queer Eye Revival, Chef's Table, tidak akan rugi buat dicoba. Keunggulan lainnya? Hampir semua perangkat bisa menjalankan Netflix, dari gadget, konsol, sampai TV. Kita juga bisa membatasi konten khusus untuk anak-anak sehingga aman diakses bersama keluarga. Netflix tidak cuma pionir, tapi juga raja dari layanan streaming video berlangganan.
Kelebihan: terjangkau, original konten berkualitas, variasi program, kompabilitas
Kekurangan: ada provider internet lokal yang memblokir, bisa diakali dengan vpn tapi harus keluar biaya ekstra

Narcos, Stranger Things, Black Mirror, Master of None, Cargo, Roma, dan Bird Boxadalah deretan serial dan film keren yang eksklusif tayang di layanan streaming video Netflix (kecuali bagi maniak gratisan). Walaupun kita masih bisa beli satuan, rasanya sayang banget saat diberi pilihan langganan bulanan dan bisa menonton semua judul di atas. Biaya yang harus dibayar juga sebenarnya tidak terlalu mahal karena saat kita berlangganan paket premium kurang lebih IDR 169.000, kita dapat privilege hingga 4 akun. Mengajak 3 orang lain buat patungan bisa sangat mengurangi biaya bulanan berlangganan Netflix.
Jumlah progam Netfilx seperti tidak terbatas, selesai nonton satu tumbuh seribu. Apalagi konten Netflix bukan cuma serial dan film, banyak judul dokumenter dan reality show yang layak tonton. Misalnya Icarus, 13th, Queer Eye Revival, Chef's Table, tidak akan rugi buat dicoba. Keunggulan lainnya? Hampir semua perangkat bisa menjalankan Netflix, dari gadget, konsol, sampai TV. Kita juga bisa membatasi konten khusus untuk anak-anak sehingga aman diakses bersama keluarga. Netflix tidak cuma pionir, tapi juga raja dari layanan streaming video berlangganan.
Kelebihan: terjangkau, original konten berkualitas, variasi program, kompabilitas
Kekurangan: ada provider internet lokal yang memblokir, bisa diakali dengan vpn tapi harus keluar biaya ekstra
Quote:
HBO NOW/GO

Sebelum membahas kontennya, kita bedakan dulu antara HBO NOW dan HBO GO yang sering bikin bingung. Kedua-duanya adalah layanan streaming video dengan konten yang hampir sama, hanya saja cara mendapatkannya beda. HBO GO bisa kita dapat dari berlangganan TV kabel, bahkan Firstmedia memberikan akses gratis ke HBO GO untuk pelanggannya. Sementara HBO NOW bisa didapat dengan berlangganan seperti layanan streaming video lainnya. Hanya saja harganya lebih tinggi dibanding yang lain, 15 Dollar atau kurang lebih IDR 210.000 untuk berlangganan sebulan.
Soal kualitas konten original bisa dibilang HBO yang paling top di antara penyedia layanan streaming video lainnya. Game of Thrones, Westworld, Silicon Valley, Curb Your Enthusiasm, True Detective, adalah judul-judul serial yang masuk jajaran wajib tonton. TAPI, keinginan buat berlangganan HBO NOW bisa kamu tahan dulu, alokasikan buget ke Amazon Prime Video karena ada cukup banyak produksi HBO yang bisa ditonton di sana, bahkan harga bulanannya lebih terjangkau.
Kelebihan:Game of Thrones
Kekurangan: Prime Video, biaya, ada provider internet lokal yang memblokir

Sebelum membahas kontennya, kita bedakan dulu antara HBO NOW dan HBO GO yang sering bikin bingung. Kedua-duanya adalah layanan streaming video dengan konten yang hampir sama, hanya saja cara mendapatkannya beda. HBO GO bisa kita dapat dari berlangganan TV kabel, bahkan Firstmedia memberikan akses gratis ke HBO GO untuk pelanggannya. Sementara HBO NOW bisa didapat dengan berlangganan seperti layanan streaming video lainnya. Hanya saja harganya lebih tinggi dibanding yang lain, 15 Dollar atau kurang lebih IDR 210.000 untuk berlangganan sebulan.
Soal kualitas konten original bisa dibilang HBO yang paling top di antara penyedia layanan streaming video lainnya. Game of Thrones, Westworld, Silicon Valley, Curb Your Enthusiasm, True Detective, adalah judul-judul serial yang masuk jajaran wajib tonton. TAPI, keinginan buat berlangganan HBO NOW bisa kamu tahan dulu, alokasikan buget ke Amazon Prime Video karena ada cukup banyak produksi HBO yang bisa ditonton di sana, bahkan harga bulanannya lebih terjangkau.
Kelebihan:Game of Thrones
Kekurangan: Prime Video, biaya, ada provider internet lokal yang memblokir
Quote:
PRIME VIDEO

Banyaknya serial original Prime Video yang masuk nominasi dan menjadi pemenang di Gloden Globes belakangan patut jadi perhitungan. Homecomingmasuk nominasi serial drama terbaik, The Marvelous Mrs. Maisel masuk nominasi serial musikal terbaik (pemenang di Emmy Awards), A Very English Scandal masuk nominasi miniseri terbaik. Menandakan kalau Prime Video tidak sekadar merilis konten original untuk mengikuti arus, tapi membuat gelombang yang cukup besar untuk diperhatikan.
Dengan berlangganan 9 Dollar atau sekitar IDR 130.000 per bulannya, kita bisa mendapat serial, dokumenter, dan film original Prime Video, ditambah sejumlah serial dan film hits lainnya. Nah, langganan Prime Video sendiri sudah termasuk channel HBO, Showtime, CBS, Cinemax yang ada di dalamnya hingga pertandingan NBA yang bisa ditonton dengan membayar League Pass. Walaupun bagian nonton NBA bisa ditahan dulu karena harganya yang cukup menguras, tidak ada salahnya mencoba free trial Prime Video sekarang juga.
Kelebihan: HBO
Kekurangan: ada provider internet lokal yang memblokir

Banyaknya serial original Prime Video yang masuk nominasi dan menjadi pemenang di Gloden Globes belakangan patut jadi perhitungan. Homecomingmasuk nominasi serial drama terbaik, The Marvelous Mrs. Maisel masuk nominasi serial musikal terbaik (pemenang di Emmy Awards), A Very English Scandal masuk nominasi miniseri terbaik. Menandakan kalau Prime Video tidak sekadar merilis konten original untuk mengikuti arus, tapi membuat gelombang yang cukup besar untuk diperhatikan.
Dengan berlangganan 9 Dollar atau sekitar IDR 130.000 per bulannya, kita bisa mendapat serial, dokumenter, dan film original Prime Video, ditambah sejumlah serial dan film hits lainnya. Nah, langganan Prime Video sendiri sudah termasuk channel HBO, Showtime, CBS, Cinemax yang ada di dalamnya hingga pertandingan NBA yang bisa ditonton dengan membayar League Pass. Walaupun bagian nonton NBA bisa ditahan dulu karena harganya yang cukup menguras, tidak ada salahnya mencoba free trial Prime Video sekarang juga.
Kelebihan: HBO
Kekurangan: ada provider internet lokal yang memblokir
Quote:
HOOQ

Untuk urusan film Indonesia, stok Hooq bisa dibilang paling berlimpah, dari yang jadul sampai yang baru bisa kita nikmati di sini. Apalagi sudah ada beberapa konten original buatan dalam negeri yang eksklusif tayang di Hooq. Sebut saja Cek Toko Sebelah The Series, Kafir, Yowes Ben, dan Danur 2. Pokoknya kalau kalian adalah penikmat film Indonesia sejati gak akan kekurangan stok kalau berlangganan Hooq. Tapi kalau kalian penggemar Film Asia atau Hollywood masih banyak layanan streaming video lain yang stoknya lebih berlimpah.
Mulai dari IDR 50.000 kita sudah bisa berlangganan, bahkan ada promo IDR 20.000 per bulan untuk pelanggan First Media. Hanya saja menjadi pelanggan Hooq ternyata tidak membuat kita serta merta bisa mengakses semua filmnya. Beberapa judul film baru membutuhkan biaya tambahan sekitar IDR 22.400 atau 1 tiket nonton. Nah, tiket nonton bisa didapatkan sebulan sekali setelah menyelesaikan administrasi bulanan. Tapi sih kebanyakan hanya berlaku untuk film Hollywood yang belum lama rilis di bioskop. Kalau kalian sudah menjadi pelanggan First Media, gak ada salahnya nombok 20ribu daripada mendukung pembajakan.
Kelebihan:film Indonesia, harga terjangkau, tidak perlu kartu kredit, promo First Media
Kekurangan: variasi konten, harus bayar lagi untuk nonton

Untuk urusan film Indonesia, stok Hooq bisa dibilang paling berlimpah, dari yang jadul sampai yang baru bisa kita nikmati di sini. Apalagi sudah ada beberapa konten original buatan dalam negeri yang eksklusif tayang di Hooq. Sebut saja Cek Toko Sebelah The Series, Kafir, Yowes Ben, dan Danur 2. Pokoknya kalau kalian adalah penikmat film Indonesia sejati gak akan kekurangan stok kalau berlangganan Hooq. Tapi kalau kalian penggemar Film Asia atau Hollywood masih banyak layanan streaming video lain yang stoknya lebih berlimpah.
Mulai dari IDR 50.000 kita sudah bisa berlangganan, bahkan ada promo IDR 20.000 per bulan untuk pelanggan First Media. Hanya saja menjadi pelanggan Hooq ternyata tidak membuat kita serta merta bisa mengakses semua filmnya. Beberapa judul film baru membutuhkan biaya tambahan sekitar IDR 22.400 atau 1 tiket nonton. Nah, tiket nonton bisa didapatkan sebulan sekali setelah menyelesaikan administrasi bulanan. Tapi sih kebanyakan hanya berlaku untuk film Hollywood yang belum lama rilis di bioskop. Kalau kalian sudah menjadi pelanggan First Media, gak ada salahnya nombok 20ribu daripada mendukung pembajakan.
Kelebihan:film Indonesia, harga terjangkau, tidak perlu kartu kredit, promo First Media
Kekurangan: variasi konten, harus bayar lagi untuk nonton
Quote:
IFLIX

Ngomongin Iflix, tentu keunggulan utamanya adalah akses gratis untuk pelanggan Indiehome, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata. Tapi kalau harus bayarpun cukup keluar biaya IDR 39.000 per bulan, kontennya juga lebih bervariasi dari Hooq. Walaupun konten film Indonesianya kalah banyak, tapi Iflix punya konten dokumenter, olahraga (highlight Premier League, Serie A, La Liga, dan Ligue 1), esports, reality show, berita, anime, sampai kartun anak-anak. Lebih cocok untuk keluarga karena menyediakan konten khusus anak-anak.
Konten original Iflix didominasi oleh acara-acara yang mirip di kanal YouTube, misalnya Coconut TV yang menjelajah sisi lain Asia, Caraoke Drift yang menantang bernyanyi sambil nge-drift, dan Sing Shower yang diisi Majelis Lucu Indonesia. Iflix juga memegang lisensi untuk Mr. Robot, Fargo, dan The Flash. Kita bisa langsung cobain Iflix karena beberapa kontennya bisa ditonton tanpa harus mendaftar lebih dulu. Kalau kamu salah satu pengguna dari provider yang memberi akses gratis, Iflix sangat layak dicoba karena bersahabat dengan berbagai penikmat genre film atau serial.
Kelebihan:harga terjangkau, variasi konten, gratis dengan Indiehome, Indosat, dan XL
Kekurangan: jumlah konten masih terbatas

Ngomongin Iflix, tentu keunggulan utamanya adalah akses gratis untuk pelanggan Indiehome, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata. Tapi kalau harus bayarpun cukup keluar biaya IDR 39.000 per bulan, kontennya juga lebih bervariasi dari Hooq. Walaupun konten film Indonesianya kalah banyak, tapi Iflix punya konten dokumenter, olahraga (highlight Premier League, Serie A, La Liga, dan Ligue 1), esports, reality show, berita, anime, sampai kartun anak-anak. Lebih cocok untuk keluarga karena menyediakan konten khusus anak-anak.
Konten original Iflix didominasi oleh acara-acara yang mirip di kanal YouTube, misalnya Coconut TV yang menjelajah sisi lain Asia, Caraoke Drift yang menantang bernyanyi sambil nge-drift, dan Sing Shower yang diisi Majelis Lucu Indonesia. Iflix juga memegang lisensi untuk Mr. Robot, Fargo, dan The Flash. Kita bisa langsung cobain Iflix karena beberapa kontennya bisa ditonton tanpa harus mendaftar lebih dulu. Kalau kamu salah satu pengguna dari provider yang memberi akses gratis, Iflix sangat layak dicoba karena bersahabat dengan berbagai penikmat genre film atau serial.
Kelebihan:harga terjangkau, variasi konten, gratis dengan Indiehome, Indosat, dan XL
Kekurangan: jumlah konten masih terbatas
Quote:
VIU

Kalau soal Drama Asia, sudah pasti rajanya adalah Viu. Apalagi buat penggemar Drakor karena gak cuma serial dan film aja yang bisa kamu marathon di sini. Viu juga menyediakan konten variety show, talk show, music performance dan awards Korea. Gak cuma buat penggemar Drakor aja karena juga ada beberapa judul J-Dorama, hingga drama dari Indonesia, Thailand, dan India. Tapi kalau kamu mencari film Hollywood, kamu tidak akan menemukannya di Viu.
Keunikan Viu adalah memberikan akses menonton kontennya untuk semua pengunjung karena disisipi iklan. Hanya drama yang berlabel premium saja yang baru bisa ditonton dengan berlangganan lebih dulu. Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena cukup dengan IDR 30.000 per bulan kita sudah bisa mengakses semua konten premium. Viu juga tidak ketinggalan dalam memproduksi konten original seperti drama Indonesia rasa Korea The Publicistyang disutradarai oleh Monty Tiwa. Kalau penasaran dengan serialnya, kamu bisa nonton sekarang juga di sana.
Kelebihan: Banyak Drama Asia
Kekurangan: Cuma Drama Asia

Kalau soal Drama Asia, sudah pasti rajanya adalah Viu. Apalagi buat penggemar Drakor karena gak cuma serial dan film aja yang bisa kamu marathon di sini. Viu juga menyediakan konten variety show, talk show, music performance dan awards Korea. Gak cuma buat penggemar Drakor aja karena juga ada beberapa judul J-Dorama, hingga drama dari Indonesia, Thailand, dan India. Tapi kalau kamu mencari film Hollywood, kamu tidak akan menemukannya di Viu.
Keunikan Viu adalah memberikan akses menonton kontennya untuk semua pengunjung karena disisipi iklan. Hanya drama yang berlabel premium saja yang baru bisa ditonton dengan berlangganan lebih dulu. Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena cukup dengan IDR 30.000 per bulan kita sudah bisa mengakses semua konten premium. Viu juga tidak ketinggalan dalam memproduksi konten original seperti drama Indonesia rasa Korea The Publicistyang disutradarai oleh Monty Tiwa. Kalau penasaran dengan serialnya, kamu bisa nonton sekarang juga di sana.
Kelebihan: Banyak Drama Asia
Kekurangan: Cuma Drama Asia
Quote:
Penantang Baru: Disney+, AT&T, Apple TV, Vudu


Pada 2017, Disney mengumumkan bahwa mereka akan menarik semua film-filmnya dari Netflix. Dibatalkannya Iron Fist, Luke Cage, dan Daredevil di Netflix menjadi imbas dari ambisi Disney untuk meluncurkan layanan streaming videonya sendiri tahun ini, Disney+. Sederet serial dari Franchise Pixar, Marvel dan LucasFilm sudah mereka siapkan, bahkan 21st Century Fox akan segera diambil alih oleh Disney. Sepertinya akan jadi hal mudah buat Disney menjadi pesaing berat pada 2019 dengan materi dan kekuatan finansial yang mereka miliki.
Tapi Disney+ bukan satu-satunya layanan streaming video yang akan menggebrak di 2019. Baru-baru ini AT&T mengakuisisi Time Warner dan berambisi untuk ambil bagian di kue streaming. Itu berarti AT&T punya hak penuh untuk memproduksi konten Warner Bros hingga DC. Apple TV juga tidak mau ketinggalan dengan persaingan konten original, mereka dikabarkan sudah menyegel serial La La land dan nama-nama besar seperti Kristen Bell dan Kumal Nanjiani. Bahkan Apple berencana memuat konten film yang baru rilis 2-3 minggu di bioskop! Di sudut lain, Wallmart siap mengendalikan pesaingnya dengan Vudu. Layanan streaming video ini sudah menjalin kerja sama dengan MGM dan siap meluncurkan konten-konten original. Tidak terhindarkan lagi saudara-saudara, 2019 akan menjadi tahun Streaming Wars: Episode II.


Pada 2017, Disney mengumumkan bahwa mereka akan menarik semua film-filmnya dari Netflix. Dibatalkannya Iron Fist, Luke Cage, dan Daredevil di Netflix menjadi imbas dari ambisi Disney untuk meluncurkan layanan streaming videonya sendiri tahun ini, Disney+. Sederet serial dari Franchise Pixar, Marvel dan LucasFilm sudah mereka siapkan, bahkan 21st Century Fox akan segera diambil alih oleh Disney. Sepertinya akan jadi hal mudah buat Disney menjadi pesaing berat pada 2019 dengan materi dan kekuatan finansial yang mereka miliki.
Tapi Disney+ bukan satu-satunya layanan streaming video yang akan menggebrak di 2019. Baru-baru ini AT&T mengakuisisi Time Warner dan berambisi untuk ambil bagian di kue streaming. Itu berarti AT&T punya hak penuh untuk memproduksi konten Warner Bros hingga DC. Apple TV juga tidak mau ketinggalan dengan persaingan konten original, mereka dikabarkan sudah menyegel serial La La land dan nama-nama besar seperti Kristen Bell dan Kumal Nanjiani. Bahkan Apple berencana memuat konten film yang baru rilis 2-3 minggu di bioskop! Di sudut lain, Wallmart siap mengendalikan pesaingnya dengan Vudu. Layanan streaming video ini sudah menjalin kerja sama dengan MGM dan siap meluncurkan konten-konten original. Tidak terhindarkan lagi saudara-saudara, 2019 akan menjadi tahun Streaming Wars: Episode II.
Diubah oleh thedominator 16-01-2019 06:49


blakotok memberi reputasi
9
31.6K
Kutip
134
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan