Jakarta - Bawaslu bakal mengkaji penyampaian visi misi calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto yang disiarkan sejumlah stasiun televisi (TV). Kajian itu dilakukan untuk mengecek ada tidaknya pelanggaran kampanye.

"Kita akan buat kajian, apakah ini masuk temuan (pelanggaran)," ucap Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar saat dihubungi wartawan, Selasa (15/1/2019).

Fritz mengatakan kajian itu akan dirapatkan dalam gugus tugas bersama KPU, KPI, dan Dewan Pers esok hari. Terlepas dari kajian bersama gugus tugas itu, Bawaslu mengaku juga tengah melakukan kajian mandiri berkaitan dengan pelanggaran administrasi atau pidana.

Baca juga: Bawaslu Kaji Dugaan Pelanggaran Jokowi Bicara Visi Presiden di TV


"Pelanggaran administrasi bisa terhadap si paslonnya atau tim kampanye atau juga dugaan pelanggaran pidana si pemilik TV, si paslon dan tim kampanye. Itu sedang kita kaji," ujar Fritz.

Kajian itu disebut Fritz berlaku tidak hanya Prabowo-Sandiaga. Sebab sebelumnya menurut Fritz capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) juga memaparkan visi misi yang disiarkan sejumlah stasiun TV.

"Dua-duanya karena dua-duanya ada buat," kata Fritz.

Baca juga: KPU: Sebutkan Satu Saja Kami Tak Netral dalam Hal Apa


Jokowi sebelumnya memaparkan visi misinya sebagai presiden untuk lima tahun ke depan. Pemaparan itu disampaikan dalam salah satu program acara yang disiarkan stasiun televisi swasta bertajuk 'Visi Presiden'.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, tepatnya dalam Pasal 274 menyebutkan visi-misi dan program masuk sebagai bentuk materi kampanye. Sedangkan dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018, tepatnya di Pasal 24, disebutkan bila kampanye di TV baru dapat dilakukan 21 hari sebelum masa tenang, yaitu tiga hari sebelum hari pemungutan suara 17 April 2019.



http://news.detik.com/read/2019/01/15/110957/4385177/10/bawaslu-juga-kaji-dugaan-pelanggaran-prabowo-bicara-visi-misi-di-tv

Bawaslu bakal mengkaji penyampaian visi misi calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto yang disiarkan sejumlah stasiun televisi (TV).


MENURUT HAMAT SAYA MENDING PRABOWO INI MUNDUR SAJA

BIAR NEGARA INI DIURUS SAMA PANASTAK SAJA

PANASBUNG GAK USAH BAYAR PAJAK

WIN WIN SOLUTION