- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dicecar Soal Duit Jamaah, Bos Abu Tours Naik Pitam


TS
silents.
Dicecar Soal Duit Jamaah, Bos Abu Tours Naik Pitam
RMOL. Pemilik Abu Tours, Hamzah Mamba dicecar mengenai kepemilikan puluhan aset. Jaksa menduga aset itu dibeli dari uang calon jamaah umrah.
"Apakah benar semua aset yang ada di dalam surat dakwaan ini milik saudara terdakwa?" tanya ketua tim jaksa Nanang.
"Benar itu semua milik saya," jawab Hamzah.
Pada sidang di Pengadilan Negeri Makassar kemarin, Hamzah membeberkan, mendirikan banyak cabang Abu Torus yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pembelian aset-aset berupa kendaraan dan bangunan adalah untuk kepentingan usaha Abu Tours.
Nanang kemudian mencecar dari mana uang untuk membeli aset itu. Hamzah berkilah bahwa aset itu tidak dibeli secara tunai. "Saya belinya kredit. Jadi, kalau ada uang, saya cicil lagi. Seperti rumah di Depok itu untuk mes karyawan saya. Semua saya pakai untuk Abu Tours," jawabnya.
Belum selesai, Nanang lalu mempertanyakan ke mana semua uang calon jamaah umrah yang disudah disetorkan ke Abu Tours. "Lalu ke mana ini uang para jamaah hingga Rp 1,2 triliun?" tanya Nanang dengan nada tinggi.
Hamzah naik pitam. Dengan nada tinggi ia mengatakan, uang sejumlah itu merupakan akumulasi sejak Abu Tours berdiri pada 2012
"Rp 1,2 triliun tidak langsung masuk. Dan untuk harta, apa yang saya beli dalam bentuk cicil dan bentuk investasi seperti saya beli ruko digunakan sebagai kantor," jelasnya.
Ketua majelis hakim Danny Lumban Tobing meminta Hamzah berbicara jujur. Hamzah akhirnya membeberkan mengambil keuntungan 7 persen dari setiap penjualan paket umrah. Setiap bulan, ia juga mendapat gaji Rp 54 juta sebagai CEOAbu Tours.
Sejak Abu Tours berdiri hingga 2017, Hamzah berhasil mengumpulkan sekitar 52 ribu orang calon anggota jamaah. Mereka lalu menyetorkan biaya umrah Rp 15 juta untuk promo dan Rp 20 juta untuk reguler. "Tahun 2017 keuntungan saya sekitar Rp 7 miliar per bulan. Namun ini dikurangkan dengan gaji karyawan saya," sebutnya.
Dengan membuka paket promo, dalih Hamzah, ia harus memberikan subsidi. Pada tahun 2016 jumlahnya mencapai Rp 400 miliar.
"Ini terjadi karena berubahnya kurs mata uang dan terjadi perang harga daripada agen travel sehingga saya harus mempertahankan harga," dalihnya. "Jadi kerugian saya dari 2016 hingga 2017 mencapai Rp 1 triliun."
Menurutnya, hal ini menyebabkan usahanya rontok. Ditambah lagi, Kementerian Agama mencabut izin Abu Tours. ***
https://hukum.rmol.co/read/2019/01/15/375082/Dicecar-Soal-Duit-Jamaah,-Bos-Abu-Tours-Naik-Pitam-
Jangan marah2 nanti kena hipertensi lu tong. Maling 212 nih. Duit umat yang kena tilep luar biasa gede. Tp umat 212 ikhlas kok. Biar kena tifu yang penting seimron. Mohon bersabar, ini adalah cobaan wahahahahaha

"Apakah benar semua aset yang ada di dalam surat dakwaan ini milik saudara terdakwa?" tanya ketua tim jaksa Nanang.
"Benar itu semua milik saya," jawab Hamzah.
Pada sidang di Pengadilan Negeri Makassar kemarin, Hamzah membeberkan, mendirikan banyak cabang Abu Torus yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pembelian aset-aset berupa kendaraan dan bangunan adalah untuk kepentingan usaha Abu Tours.
Nanang kemudian mencecar dari mana uang untuk membeli aset itu. Hamzah berkilah bahwa aset itu tidak dibeli secara tunai. "Saya belinya kredit. Jadi, kalau ada uang, saya cicil lagi. Seperti rumah di Depok itu untuk mes karyawan saya. Semua saya pakai untuk Abu Tours," jawabnya.
Belum selesai, Nanang lalu mempertanyakan ke mana semua uang calon jamaah umrah yang disudah disetorkan ke Abu Tours. "Lalu ke mana ini uang para jamaah hingga Rp 1,2 triliun?" tanya Nanang dengan nada tinggi.
Hamzah naik pitam. Dengan nada tinggi ia mengatakan, uang sejumlah itu merupakan akumulasi sejak Abu Tours berdiri pada 2012
"Rp 1,2 triliun tidak langsung masuk. Dan untuk harta, apa yang saya beli dalam bentuk cicil dan bentuk investasi seperti saya beli ruko digunakan sebagai kantor," jelasnya.
Ketua majelis hakim Danny Lumban Tobing meminta Hamzah berbicara jujur. Hamzah akhirnya membeberkan mengambil keuntungan 7 persen dari setiap penjualan paket umrah. Setiap bulan, ia juga mendapat gaji Rp 54 juta sebagai CEOAbu Tours.
Sejak Abu Tours berdiri hingga 2017, Hamzah berhasil mengumpulkan sekitar 52 ribu orang calon anggota jamaah. Mereka lalu menyetorkan biaya umrah Rp 15 juta untuk promo dan Rp 20 juta untuk reguler. "Tahun 2017 keuntungan saya sekitar Rp 7 miliar per bulan. Namun ini dikurangkan dengan gaji karyawan saya," sebutnya.
Dengan membuka paket promo, dalih Hamzah, ia harus memberikan subsidi. Pada tahun 2016 jumlahnya mencapai Rp 400 miliar.
"Ini terjadi karena berubahnya kurs mata uang dan terjadi perang harga daripada agen travel sehingga saya harus mempertahankan harga," dalihnya. "Jadi kerugian saya dari 2016 hingga 2017 mencapai Rp 1 triliun."
Menurutnya, hal ini menyebabkan usahanya rontok. Ditambah lagi, Kementerian Agama mencabut izin Abu Tours. ***
https://hukum.rmol.co/read/2019/01/15/375082/Dicecar-Soal-Duit-Jamaah,-Bos-Abu-Tours-Naik-Pitam-
Jangan marah2 nanti kena hipertensi lu tong. Maling 212 nih. Duit umat yang kena tilep luar biasa gede. Tp umat 212 ikhlas kok. Biar kena tifu yang penting seimron. Mohon bersabar, ini adalah cobaan wahahahahaha

Diubah oleh silents. 15-01-2019 09:42


tien212700 memberi reputasi
5
3.6K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan