Tahun 2016 pemerintah Indonesia terus menggenjot penduduknya untuk berwirausaha. Salah satu sektor yang sangat diminati adalah industri kreatif. Kampus-kampus pun berupaya agar mahasiswanya bisa menelurkan usaha-usaha rintisan atau yang beken disebut ”startup”. Para mahasiswa pun berlomba-lomba mengajak mahasiswa lainnya untuk bikin “startup”. Nah mahasiswa yang koar-koar untuk bikin startup ada enam tipe berikut ini.


1. Pegiat penduduk daerah


Mahasiswa di kampus datang dari berbagai daerah di Indonesia. Ada sebagian dari mereka yang membawa misi untuk menimba ilmu agar bisa memakmurkan daerah asalnya. Dengan bermodalkan akses informasi dan beberapa sumber pemberdayaan masyarakat di luar negeri, mahasiswa pegiat penduduk daerah akan berupaya membuat usaha startup. Biasanya dengan memasok komoditas lokalnya yang bisa dijual ke kota. Contohnya cerita yang menyentuh tentang keterbatasan tempat tinggalnya namun ditutup dengan etos kerja tinggi.
 
2. Turunan wirausahawan sukses


Ada keluarga yang berhasil mapan karena membangun usaha sukses dalam satu generasi. Ketika mapan, anaknya disekolahkan untuk mengenyam pendidikan tinggi. Mahasiswa yang lahir dari keluarga seperti ini, biasanya akan diwarisi usaha keluarganya tersebut. Karena ia lahir di jaman internet, mahasiswa tipe ini akan berusaha memberikan sentuhan digital pada usaha keluarganya tersebut. Kemungkinan suksesnya lebih besar karena sudah punya modal besar.
 
3. Muslim-preneur


Seiring perkembangan jaman, masyarakat muslim kian membesar serta ingin menunjukkan identitasnya. Kondisi tersebut memberikan kesempatan besar untuk mahasiswa berjualan produk-produk muslim. Identitas dapat dengan mudah ditunjukkan dengan pakaian. Karena itu berjualan hijab dan fashion muslim adalah peluang bisnis yang menggiurkan untuk diambil mahasiswa.
 
4. Mahasiswa pencari investor luar


Usaha selalu membutuhkan modal. Modal besar dapat diperoleh dari luar negeri. Ada mahasiswa yang menyadari hal tersebut dan memanfaatkan koneksi yang ia punya. Karena startup yang lagi ngetren di luar negeri adalah situs-situs digital atau perangkat lunak yang kira-kira bakal bisa dipakai banyak orang.
 
5. Mahasiswa-mahasiswi sosialita


Mahasiswa-mahasiswi sosialita gak hanya sembarang nongkrong. Mereka menjadikan nongkrong sebagai booster untuk menaikkan prestisnya sebagai orang yang punya gaya hidup asyik. Kalau sudah banyak orang yang tertarik dengan mereka, mereka lalu bisa berjualan. Usaha macam ini juga bisa disebut sebagai usaha rintisan lho.
 
6. Mahasiswa bule


Ada mahasiswa luar negeri yang jatuh cinta dengan Indonesia dan memilih menetap di sini. Karena dia berasal dari luar negeri yang lebih makmur, mahasiswa bule ini juga punya modal usaha yang lebih besar. Dia lalu memanfaatkan modalnya untuk bikin startup. Biasanya startup yang memiliki kearifan lokal. Kearifan lokal Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku budaya adalah produk yang laku dijual. Untuk menjamin kesuksesannya mahasiswa bule ini kemudian menggandeng orang lokal yang paham akan budayanya.
 
Itulah enam tipe mahasiswa yang suka koar-koar bikin startup. Kamu masuk yang mana?